Pergi

38 4 0
                                    

Pemuda itu sedang menikmati secangkir teh sembari menatap pemandangan sekitar dari lantai 2 mansionnya.

Besok, kedua orang tuanya akan pulang. Tidak menetap, paling hanya tinggal 3 hari. Lalu kembali berangkat tur untuk mengelilingi dunia.

Selalu seperti itu.

Entah bagaimana, Yeosang merasa besok orang tuanya akan membawa sesuatu yang buruk. Entah itu berita atau apa.

Buruknya lagi, sesuatu itu sepertinya ditujukan untuk dirinya.

Feeling seorang Kang Yeosang tidak pernah meleset sedikitpun.

***

"Mingi, ayo mencari pekerjaaan! Nanti uangnya kita tabung untuk mencari tempat tinggal yang baru" ajak Yunho dengan mata berbinar.


"Kenapa? Kau tidak suka tinggal disini?" balas Mingi dengan wajah datarnya.

"B-bukan nya tidak suka, hanya saja aku takut karena disini sepi sekali. Dan juga ini di hutan, bisa saja ada sesuatu yang menyeramkan"

"Oh jadi kau takut ya?"

"Bisa dibilang begitu.."

"Yunho, lihat di belakang mu ada sosok menyeramkan!"

Grepp

Yunho yang kaget langsung memeluk Mingi yang duduk di sampingnya. Sambil menyembunyikan wajahnya di bahu Mingi, ia berteriak "ADA APA DI BELAKANGKU MINGI?!  JANGAN MENDEKAT KAU SETAN, KUMOHON HUHU"

Bukannya merasa kasihan, Mingi malah semakin menjadi - jadi.

"Lihat Yunho! Dia mulai mendekati kita. Lihat lihat! Sangat menyeramkan!"

Pelukan Yunho semakin erat. Ia makin histeris karena ucapan Mingi.
Mingi hanya bisa menahan tawanya, namun ia tersadar, bahunya terasa sangat basah. Yunho benar - benar menangis?

"Hei kenapa menangis? Yunho aku hanya bercanda haha!"

Plakk

"Kenapa bercanda hiks malam - malam begini hiks?! Aku sangat takut Mingi!" Yunho yang masih sesenggukan itu memukul kepala Mingi. Namun, ia masih memeluk tubuh jangkung itu.

"Setakut itu kau hm? Maaf ya aku tidak tahu. Sudah - sudah berhenti menangis, tidak ada apa - apa sungguh" ucap Mingi sambil mengelus - elus surai lembut Yunho.

"Temani tidur!"

"Iya iya, ayo berdiri. Aku harus menemani anak kecil tidur dulu"

"Aku bukan anak kecil, Song Mingi!"

"Iya - iya, Jeong Yunho bukan anak kecil. Sudah ayo pergi tidur, Bear"

***

"Menikah? Aku tidak salah dengar?"

"Tentu tidak sayang, kau mendengarnya dengan jelas" balas Nyonya Kang.

"Eomma! Cukup pendidikanku saja yang kalian atur! Untuk pernikahan, biarkan itu menjadi urusanku sendiri!"

"Sayangnya, kau tidak bisa menolak, Nak. Kami sudah bertemu dengan kedua orang tuanya dan sepakat untuk menikahkan kalian bulan depan" kini Tuan Kang yang menjelaskan.

"Aku akan menolak perjodohan ini!" tegas Yeosang.

"Sudah kubilang kau tidak bisa menolak"

"Kalian benar - benar sangat egois!. Kalian tahu? Aku sangat muak memiliki orang tua seperti kalian! Di mata kalian hanya ada bisnis. Bahkan aku sepertinya tidak berarti bagi kalian sialan!"

"Sialan? Dimana sopan santun mu terhadap orang tua hah? Eomma tidak pernah mengajarkan hal buruk padamu, Kang Yeosang!" Bentak Nyonya Kang.

"Mengajariku huh? Kapan kau pernah mengajariku?! Bahkan sejak aku kecil kau sudah pergi untuk mengurus bisnismu itu!"

"Yak Kang Yeosang! Aku benar - benar malu mempunyai anak sepertimu! Pergi dari mansion ini sekarang juga! Mansion ini sudah tidak bisa menerima pembangkang seperti mu lagi!"

"Kalian mengusirku huh? Haha tentu saja dengan senang hati. Sudah lama aku menanti ini"

"Aku benar - benar kecewa padamu!"

"Ck, kecewa apanya? Bukannya sekarang kalian lebih tenang karena tidak ada lagi pembangkang di mansion ini?"

Lelaki itu berdiri dari tempat duduknya, "Baiklah, semoga kalian tidak menyesal dengan keputusan ini"

"Saya pamit, Tuan Kang Seungyoon dan Nyonya Kang Seulgi"




tbc.

Just Us [ATEEZ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang