kejutan

1.3K 200 17
                                    

Hari ini Mingyu pulang bersama Soonyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Mingyu pulang bersama Soonyoung. Mereka mampir sebentar untuk membeli cemilan dan beberapa minuman. Seperti biasa Mingyu akan mengunjungi Wonwoo. Dia tak pernah absen mengunjungi Wonwoo dirumah sakit. Dia akan membawa makanan atau pun mengerjakan soal bersama Wonwoo dirumah sakit. Mingyu senang melakukan hal itu bersama Wonwoo.

Mingyu dan Soonyoung berpisah saat di lobi, karena Soonyoung akan pergi ke kantin.

Mingyu berjalan dilorong rumah sakit, sesekali dia bersenandung kecil. Saat sudah sampai didepan pintu, dia sedikit kesusahan karna kedua tangannya sedang memegang plastik.

"Aku dat—"

Tubuh Mingyu mematung saat melihat Wonwoo yang sedang duduk diranjang sambil tersenyum ke arah nya. Tapi bukan itu yang membuatnya terkejut, tapi Wonwoo sudah tak memilikinya rambut.

"Apa aku terlihat jelek gyu? " Mingyu dengan cepat menggelengkan kepalanya. "Lalu kenapa kau menatapku seperti sedang melihat hantu?"

"Aku hanya terkejut, tapi kau tak jelek " Mingyu menaruh plastik yang dia bawa ke meja yang ada diruangan itu. Tangannya tiba-tiba bergetar, entah kenapa melihat Wonwoo seperti itu membuat hatinya tak tenang.

Dia takut Wonwoo akan pergi.

"Wajah ku tetap tampan kan? "

Mingyu tersenyum tipis lalu berjalan ke arah Wonwoo dan duduk dikursi sebelah ranjang Wonwoo.

"Kau terlihat manis" Mingyu mengusap-usap kepala Wonwoo.

"Rasanya sangat aneh kan?" Wonwoo menundukkan kepalanya. "Aku yang meminta kak cheol untuk memotong rambutku tadi pagi"

"Tak apa, kau tetap terlihat manis Wonwoo" Mingyu menangkup pipi Wonwoo. Jika diperhatikan pipinya tampak kurus bahkan badannya pun.

Wonwoo tersenyum lebar. "Terima kasih gyu, aku sangat senang "

"Hahaha iyaa, oh ya aku membawa susu lagi , kau mau?" tanya Mingyu, dan diangguki oleh Wonwoo.

Mingyu mengambil susu pisang diplastik tadi lalu memberikannya pada Wonwoo.

"Gyuu, aku ingin jalan-jalan "

"Aku ambilkan kursi roda dulu "

•••

Mingyu mengajak Wonwoo jalan-jalan di rooftop rumah sakit. Untung saja Rumah sakit mempunyai rooftop  yang sangat luas.

"Gyuu berhenti " Mingyu menghentikan jalannya.

"Kenapa? Kau ingin sesuatu? "

"Aku ingin melihat senja"

Mingyu menatap ke depan dan dia baru sadar jika langit saat Indah jika dilihat dari atas sini.

"Gyu.. "

Mingyu menundukkan kepalanya melihat Wonwoo yang tak mengalihkan pandangannya dari langit didepan.

"Kau teman pertamaku dan aku sangat senang" Wonwoo mendongak dan tersenyum lebar.

Mingyu ikut tersenyum. "Aku juga senang "

" Aku selalu berdoa, kalau aku lahir kembali aku ingin menjadi istrimu " Wonwoo menundukkan kepalanya ,dia memainkan jemari tangannya tanda kalau dia sedang senang.

Mingyu tersentak mendengar ucapan Wonwoo.

"Aku ingin menjadi orang pertama yang selalu kau pikir kan dan aku ingin selalu di samping mu sampai kita menua"

Wonwoo menyenderkan kepalanya ke kursi lalu menghela nafasnya. "Aku menyukaimu, tapi kau tak boleh menyukaiku"

"Kenapa? "

"Karna sekarang aku tak bisa disamping mu sampai tua"

Mingyu menggigit bibirnya, menahan sesuatu yang siap meledak. Dia tak boleh terlihat lemah didepan Wonwoo, dia harus kuat.

Mingyu berjalan ke hadapan Wonwoo dan Jongkok didepannya.

"Aku yakin kau bisa sembuh dan kita menua bersama " Mingyu menggenggam tangan Wonwoo yang kurus dan hangat.

"Tapi—"

"Aku menginginkan Jeon Wonwoo bukan seseorang dari masa depan yang mirip denganmu, tak ada yang lain selain Jeon Wonwoo" Mingyu mendekatkan wajahnya pada wajah Wonwoo dan mengecup kening serta kedua pipi Wonwoo.

Lidah Wonwoo tercekat. Dia terdiam tiba-tiba saja dirinya bisu. Otaknya masih memproses apa yang terjadi barusan.

Wonwoo menatap mata Mingyu yang sendu. Ada ketulusan disana. Wonwoo mendekatkan tubuhnya dan memeluk Mingyu dengan erat.

"Jangan tinggalkan aku" Wonwoo mengeratkan pelukannya. Air mata mengalir dikedua pipinya. Dia senang, dia mempunyai teman sekaligus seseorang yang dia cintai dan dia akan berusaha untuk sembuh.

Sama seperti Wonwoo, Mingyu menangis. Air mata yang sedari tadi dia tahan akhirnya keluar. Mingyu membalas pelukan Wonwoo.

"Aku takut gyu.. " Mingyu mengusap kepala Wonwoo yang berbalut beanie dengan lembut.

"Aku akan selalu disamping mu, aku janji "

= ORANGE =

Ga angst lah segini mah 😌

Jangan lupa tinggalkan jejak vomment!

[✔️] ORANGE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang