Akhirnya minggu ini terlewati juga. Ujian akhir semester 4 ini sudah selesai. Aku sudah berusaha maksimal memberikan yang terbaik semoga hasilnya juga mendapat yang terbaik. Biasanya aku dan sephine mengadakan wrap up party ketika ujian sudah berakhir. Sekarang aku sedang menuju ke perpustakaan untuk mengembalikan buku yang kupinjam selama ujian. Di jalan aku bertemu dengan seseorang siapa lagi kalau bukan Sephine. Ia juga ingin mengembalikan buku rupanya. Sephine melambaikan tangan dan berlari ke arahku.
"Emang yaa kita ini ga bisa di lepas." ucap Sephine sambil tersenyum lebar
Aku pun tersenyum, "Bahagia banget kayanya. Abis ini ke mana kita?"
"Hmm... Ah! Pizza! Hehehe"
"Ya ampun lulus kuliah kita buka usaha pizza aja deh ya pin?" ujarku bercanda dan kami berdua tertawa.
Setelah mencatat daftar hadir perpus dan mengembalikan buku aku tidak langsung pergi begitu saja. Sebuah fakta bahwa aku suka membaca novel. Aku memiliki beberapa koleksi novel di rumah. Namun, buku yang satu ini aku belum mempunyainya. Jadi kusempatkan untuk meminjam buku novel karya Leila S. Chudori berjudul Laut Bercerita di perpustakaan kampus.
Usai dari perpustakaan aku dan Sephine tidak langsung menuju ke KFC karena tadi Sephine lupa kalau dia ada janji dengan temannya di fakultas hukum untuk COD barang. Sesampainya di gedung fakultas hukum aku tidak bisa berhenti terkesima dengan gedungnya yang terlihat mewah. Ya, gedung fakultas hukum di universitas ku ini sangat bagus dan pastinya mewah. Jangan ditanya lagi yang pasti itu semua juga karena UKT yang mahal dan para alumni sukses serta kaya yang memberi donasi.
"Gila keren banget yaa. Ga heran lagi deh anak hukum bawaannya mobil semua." ujar Sephine, "Haha norak banget kita kesannya. Btw kamu mau ikut ke lantai 2 atau nunggu di lobi aja?" lanjutnya bertanya.
"Aku di lobi aja deh. Kamu gapapa ke lantai 2 sendiri?" tanyaku balik.
"Gapapa, temenku udah nunggu di depan ruangannya. Bentar yaa" ujar Sephine kemudian melenggang pergi. Aku membalas dengan senyuman tipis. Kemudian aku menuju ke tempat duduk yang disediakan di lobi.
Tak lama dari itu. Bahkan aku pun belum sempat duduk di kursi. Seseorang memanggil namaku. Siapa sangka kalau ternyata bakal ketemu dengan lelaki aneh tempo hari. Ia masuk lalu keluar lagi dari ruangan di sebelah eskalator. Sepertinya ia hanya menaruh tas nya. Ya, gedung ini mempunyai eskalator. Sudah seperti Mall saja. Tapi sungguh, rasanya aku ingin menghilang sekarang juga karena hatiku benar-benar berdebar tidak wajar seperti biasanya."Hai! Benerkan kita bakal ketemu lagi besok atau lusa." sapanya dengan senyuman lebar. Pastinya aku membalas senyuman itu walaupun sedikit malu dan canggung.
"Jadi kamu ini anak hukum ya. Wow kita beda kasta." ujarku bercanda
"Ahahaha gak lahhh. Gak gitu juga kali. Biasa aja. Emang rumput tetangga suka terlihat lebih hijau." kita pun saling tertawa dan melempar senyum, "Eh iya tadi aku kaget banget liat kamu di sini. Mau manggil tapi takut salah orang. Untungnya bener jadi gak malu deh. Sedang apa kamu di sini?" lanjutnya.
"Aku nganter temen. Dia lagi ke lantai dua buat COD barang sama temennya di sini." jawabku.
Lelaki bernama Nathan itu melihat jam di tangannya lalu tengok kanan dan kiri, "Kamu udah selesai UAS ya?" aku mengangguk, "Semoga dapet hasil yang terbaik ya. Ini aku baru mau mulai UAS matkul terakhir. Kayanya bentar lagi mau dimulai. Aku duluan yaa."
"Ok good luck!" jawabku. Kemudian kami saling melambaikan tangan.
Benar-benar diluar dugaan kalau bakal bertemu dengannya lagi. Aku sangat berterima kasih pada Sephine yang memintaku untuk menemaninya ke sini. Senyumanku sedari tadi belum juga pudar. Entahlah. Apakah ini yang dinamakan cinta pandangan pertama? Jujur saja aku belum pernah pacaran ataupun memiliki rasa lebih dari sahabat terhadap lawan jenis. Jadi aku tidak tahu apa itu cinta yang orang-orang bilang rasanya indah sekali. Renunganku pecah ketika Sephine datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magnolia | jww x ksg
RandomTidak ada yang tahu awal dan akhir sebuah cerita. Di sini kita bicara soal takdir. jww.ksg.ick