BAGIAN TIGA

82 27 27
                                    

"Udah-udah jangan nangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Udah-udah jangan nangis ..." ucap Daniel pelan.

"T-tapi kenapa dia tega sekali membunuh orang tuaku?"

Daniel memeluk Celyn lagi, dengan harapan Celyn menjadi lebih tenang.

"Kamu yang sabar ya," kata Daniel, lalu melepaskan pelukannya.

Daniel pun tersenyum, lalu berkata. "Ayo kita makan dulu nanti aku dimarahin Papa Jo karena anak kesayangannya ini belum dikasih makan." Kata Daniel sambil tertawa.

Celyn terkekeh pelan sembari mengangguk-anggukan kepala.

"Lapar?"

"Sedikit."

"Mau makan dimana?" tanya Daniel.

"Mm ... terserah," kata Celyn.

"Yaudah kita cari tempat makan dulu." ajak Daniel.

Daniel dan Celyn keluar dari kantor polisi, langkah mereka beriringan saat berjalan kearah parkiran menuju motor Daniel, beberapa pasang mata yang berpapasan dengan mereka berdua berbisik-bisik takjub dengan ketampanan dan kecantikan keduanya.

"Besok libur?" Tanya Daniel sok serius.

"Nggak." Balas Celyn lebih sok serius.

"Seriusan dodol." Ucap Daniel sambil menoyor pelan kepala Celyn.

"Udah tau libur masih aja nanya." Cibir Celyn

***

Setelah makan bersama, Daniel memilih untuk main di rumah Celyn, ia rasa dirinya harus menemani Celyn saat ini.

"Daniel?"

Daniel pun menoleh ke sumber suara,  Celyn datang dan berdiri di depan Daniel sambil memegang sebuah kotak berwarna pink berukuran sedang.

"Apa itu?" Tanya Daniel.

Tanpa menunggu lama-lama, Celyn segera membuka kotak tersebut. Pertanyaan Daniel akhirnya terjawab, kedua mata nya memandangi berbagai macam botol-botol skincare. Mungkin, Daniel hanya tau masker.

"Mau diapain?" tanya Daniel lagi.

Celyn tersenyum, "mau maskeran."

Daniel mengangguk-anggukan kepala saja. Lalu, ia mengambil botol berwarna ungu.

"Ini apa?"

"Serum."

"Kalau yang itu?"

"Sunscreen."

"Itu itu yg biru?"

"Serum juga."

Daniel tertegun, "bedanya apa?"

"Mmm ya beda, susah dijelasin." Jawab Celyn.

Dan lagi-lagi Daniel hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

Eternal DarkneesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang