𝐢𝐯

2.2K 277 48
                                    

Ini ceritanya ntar rada sad, gatau si ngefeel apa ga dikalian ntr. Gaskuy lgsg baca&vote.

🦋

Jam sekolah berlalu dengan cepat, setidaknya saat bersama Jaehyun tak ada yang berani menganggu Rose. Soalnya Jaehyun langsung menatap tajam orang yang akan mengerjai Rose.

Entah, apa biasanya Jaehyun memang sebaik ini dengan Chaeyoung? Rose belum bisa mengingat tentang Chaeyoung, namun terkadang ingatannya nya terlintas begitu saja soal Chaeyoung.

Membuat Rose merasakan sesak tiba-tiba dan meneteskan air matanya begitu saja.

Rose makin dibuat penasaran, apa aja sebenarnya yang terjadi dalam hidup Park Chaeyoung.

Dan lagi sebenarnya jiwa Chaeyoung apa bener-bener menghilang, atau malah jiwa mereka tertukar?

Rose benar-benar dibuat pusing tujuh keliling sama teori hidupnya ini.

.

Jaehyun menubruk tubuh Chaeyoung, lalu berjalan disampingnya “Lo ga lupa kan, janji tadi siang?” Ujar Jaehyun begitu aja saat berjalan bersama Rose.

“Aku gak merasa ada buat janji sama kamu tuh.” Bantah Rose tanpa malu.

“Janji adalah utang, ga ditepatin dapat apa?”

“Yaa aku juga tau! Tapi lebih berdosa lagi kalau aku bikin debay sama kamu.” Alasan Rose, ada suatu hal yang lebih penting dari sekarang.

Rose harus mencari tau soal dirinya dan Chaeyoung.

“Ngarep banget lo bikin debay sama gua?”

Jaehyun berhentiin langkahnya, menghadap Rose.

Rose membulatkan matanya, “Gila ya kamu! Yang ngajak siapa?!”

“Dih, gausa pake urat kali ngomongnya.” Protes Jaehyun menimpali ucapan Rose.

“Gua bercandaaa, udah lo ngikut aja. Ga gua apa-apain lo nya, mana demen gua sama modelan kek lo.” Tambahnya lagi, lalu melanjutkan langkahnya.

Rose menghela nafas lega, dia fikir Jaehyun serius dengan perkataannya tadi siang.

Tapi ngomong-ngomong Jaehyun mau ngajak kemana sih? Emang sedekat itu ya Chaeyoung sama Jaehyun?

Rose berlari kecil mengejar langkah besar Jaehyun.

“Woi Jaehyun! Tungguin.” Teriak Rose barbar, tanpa melihat sekitarnya yang sudah melihat aneh ke arah Rose.

“Duh, bisa ga sih lo jangan teriak? Berisik tau ga!” Komen Jaehyun jutek.

“Suka ku lah!”

“Oh, lo mulai berani ya sama gua?!”

“Lah, memangnya dirimu siapa? Tuhan?” Tanya Rose pura-pura polos.

“Gua…. Gua bos lo lah, lo kan tau itu. Biasanya juga lo takut sama gua, sejak kapan lo berani neriakin gua gini.”

“Berisik!” Desis Rose cuek.

Yang takut itu Chaeyoung, bukan dirinya. Batin Rose dalam hatinya.

Setelah berdebat kecil sepanjang jalan, akhirnya Jaehyun memberhentikan langkahnya didepan café kecil yang suasana tempatnya tipe Rose banget.

“Ngapain?” Tanya Rose.

Jaehyun memutar bolanya malas, “Ya masuk lah.”

“Ya ngapain kesini? Aku gak ada waktu buat ngedate sama kamu.” Ucap Rose asal.

ɴᴇᴡʟɪғᴇ🦋||ᴊᴀᴇʀᴏsᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang