...
: ❝ Sunrise itu datang saat matahari akan terbit, menurutku setiap kali sunrise datang semangat baru juga akan datang. ❞
— OoO↷
2018
Aku berjalan pelan di koridor lantai 2 sekolah ku...
"Baa~"
"Ck, Nara" umpat Yuqi pada ku, aku hampir saja membuat handphone nya jatuh dari lantai 2
"Haha, kamu sih fokus banget. Ada apa sih?" Aku mengintip handphone Yuqi, "dasar bucin." lanjut ku
"Biarin, emang kamu sama si Renjun ga bucin gitu?"
Aku baru ingat, Renjun. Sudah 2 hari aku tidak mendengar kabarnya, 2 hari juga dia tidak masuk sekolah. Kita lost contact karena aku lebih memilih membela Jisung daripada dia.
Dia marah bukan karena salah ku ataupun salah Jisung. Jisung itu salah satu adik kelasku, Renjun dan teman-temannya selalu menjahili Jisung. Aku juga sudah berkali-kali menyuruh nya tidak mengganggu Jisung lagi ataupun murid lain,
Tapi dia masih saja mengganggu mereka, bagaimana aku tidak kesal?
"Nara?"
Aku keluar dari lamunan ku karena suara itu.
"Kakak ih kaget tau"
Dia tertawa kecil. Oh iya dia kakak perempuan ku dan kakak satu-satunya, Shin Ryujin.
"Mangkanya jangan ngelamun, ntar kesambet baru tau rasa." ketus nya sembari mengacak-acak rambutku
Sikap nya memang seperti lelaki, tapi hatinya lembut seperti perempuan pada umumnya.
"Kenapa lagi?"
Dia menghela nafas pelan, jika dia sudah bertanya kenapa dan di sambung dengan kata lagi aku tidak bisa berkutik. Aku menunduk sembari memainkan kedua ibu jari ku.
"Renjun? Dia kan emang gitu, kamu kayak baru kenal dia aja. Kakak kan sudah bilang putusin aja,"
Jujur saja aku ingin melepas Renjun, tapi aku ... ah sudahlah kalian pasti mengerti apa yang aku maksud.
"Masih sayang kak, engga mau ngelepasin" Yuqi yang masih fokus pada handphone nya ikut membuka mulut.
"Sudah Yuqi, jangan ejek teman kamu yang bucin ini dong haha. Oh iya kakak sampai lupa, tadi kakak disuruh Pak Yixing kasih ini ke Jeno, kakak duluan ya"
Kakak ku ini seorang anggota osis, dia sekertaris osis. Jeno? Dia ketua osis, semua murid perempuan disini menganggap nya seperti malaikat yang jatuh dari surga dan ditakdirkan untuk salah satu dari mereka.
Dan Pak Yixing, dia adalah wali kelas kakak ku dan juga guru bahasa Mandarin. Entah apa yang dibawa kakak ku tadi, yang pasti kertas itu seperti formulir.
"Yuk masuk" ucap Yuqi yang mengajak ku masuk ke dalam kelas. "Sebentar lagi bel, Na" lanjutnya
Aku mengangguk pelan.
© Can't M
Tok tok tok
Aku dan seisi kelas langsung menoleh ke arah depan pintu dan mendapati seorang pria jangkung,
Uh.. itu Pak Changmin, guru bahasa Korea.
Dia masuk ke kelas ku, membawa seorang anak laki-laki..
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't M
Teen Fiction[ ON GOING ] " dear kamu, lelaki Kanada pengagum sunrise dan sajak " © sunrieschesee