part 4 (Egp)

256 43 56
                                    


Selamat membaca


*****

Dari awal masuk kelas kerjaan Linzy hanya melamun saja, sampai suara tegas bu irma memanggilnya pun tak dia degar, sehingga cubitan ziva di tangannya membuat dia tersadar, "awww ziva apaan sih", teriak Linzy dan membuat semua temannya sekaligus bu irma ikut menatapnya.

"Maaf bu", ucap Linzy gelagapan.

"Kamu kenapa?", tanya bu irma.
"Dia lagi ga enak badan bu", ucap ziva bohong.
"Yaudah kamu istirahat saja", ucap bu irma dan meninggalkan ruangan karean memang saat ini adalah waktunya jam istirahat.

"Lin, mau ke kantin?", tanya ziva dan dia menggeleng. Dan ziva pun pergi meninggalkannya, kelas sudah kosong sekarang cuma ada Linzy dan Nuca, aku tahu dia tak tidur dia hanya pura-pura tidur saat jam pelajaran.

Linzy mengambil sebuah handphone butut kepunyaannya yang dia beli 2thun yang lalu saat menerima upah dari bu erna saat membantu diwarungnya.

Dia mengecek laman galeri foto dihandphonenya dan dia tersenyum saat melihat foto sang ibu dan ayah beserta dirinya yang masih kecil di gendongan sang ayah.

Sedangkan Nuca yang sedari tadi memperhatikannya pun ikut tersenyum karena melihat senyum manis gadis yang berada disampingnya.

Nuca beranjak dari duduknya dan menenteng tas ranselnya, "Gianuca bisa bicara sebentar nggak", tanya Linzy memberanikan diri.
Nuca terus berjalan dan tak perduli dengan Linzy yang sedari tadi mengajaknya bicara. Linzy terus mengikuti Nuca sampai di taman belakang tempat favorit dia menyendiri. Nuca pun berhenti dan Linzy pun menabrak bandan kekar Nuca sehingga dia terpental. "Aww", ucap Linzy saat dia terjatuh.
"Kenapa lu ngikutin gue", ucap Nuca dengan nada dingin.

"Please aku mau bicara sesuatu tolong dengerin aku bicara dulu", ucap Linzy dengan sopannya.
"Lu pergi saja gue ga ada waktu", ucapnya dengan dingin dan sedikit tinggi.
Linzy menghela nafas kasar, dia tak akan pergi kalau Nuca nggak mau bicara kepadanya.
Linzy masih duduk dibelakang Nuca yang sedang memainkan gitarnya, memperhatikannya matanya tak lepas dari Nuca. "Cepet bicara gue gak punya waktu banyak", ucapnya akhirnya menyerah.

"Nuc, kamu bisa nolongin aku ga kamu mau belajar dirumah bareng aku dan kamu masuk kelas tepat waktu dan memperhatikan guru menerangkan semua pelajaran". Ujar Linzy tapi di potong  Nuca.
"Gue ga bisa mending lu balik", ucap Nuca dengan nada datarnya.

Linzy menahan amarahnya yang sedari tadi sudah di ubun-ubun tapi dia mencoba untuk sabar menghadapi cowok dingin dan badboy di depannya saat ini.

"Kalau kamu ga mau nolongin aku biasiswa ku bakal di cabut Nuc, ini impianku sekolah disini", ucapnya lagi menahan tangis.
"Gue ga peduli", ucapnya dengan nada tinggi.

Linzy diam menatap punggung Nuca, dia juga diam, dia sekarang ingin menumpahkan emosinya, tapi dengan kata-kata yang mungkin membuat Nuca

Sekarang emosi Linzy sudah ga bisa dia tahan, dia menumpahkan semua emosinya kepada Nuca.

"Aku tahu kenapa kamu bisa seperti ini", ucap Linzy dan nuca pun mulai meliriknya.
"Jangan sok tahu", ucapnya dengan datar.
"Kamu masih beruntung mem punyai kedua orang tua yang kaya dan semua keinginan kamu bisa kamu dapat tanpa kau meminta, karena ingin kamu bahagia, ingat lah Nuc sebenarnya mereka sayang sama kamu tapi mereka terlalu sibuk dengan kerjaannya yang tak bisa mereka tinggal", ucap Linzy.

"Lu ga usah ikut campur masalah gue, dan sok nasehatin gue", ucapnya dengan nada tinggi.

"Maaf aku ikut campur,aku juga tak kenal dekat dengan kamu,tapi karena memang masalahku juga ada ditengah masahmu, kamu itu beruntung masih punya mereka sedangkan aku sudah tak punya orang tua saja aku masih bisa tersenyum, karena aku ingin melihat mereka bangga kepadaku".
"Seharus nya kamu itu bisa membanggakan mereka dengan prestasimu, tapi kenyataannya kamu menjadi badboy dan malah mengecewakan mereka atas semua kelakuanmu".sambung Linzy dengan air matanya yang sudah membasahi pipinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 31, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bad Boy And Good GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang