>(1)<

39 2 0
                                    

Ardhio Zan, merupakan mahasiswa yang biasa saja di kuliahnya. Pendiam, tidak banyak teman, dingin, cuek dan membuat orang-orang segan untuk mendekatinya apalagi menjadi temannya. Untungnya, dia mempunyai 1 teman yang sedia untuknya, Hendry Salim. Mereka berdua berbeda jurusan. Ardhio jurusan bahasa, sedangkan Hendry jurusan teknik kimia. Mereka bisa berteman karena tidak sengaja bertemu pada saat hari pertama kuliah dan Hendry menotis kalau Ardhio merupakan seorang fans girlband korea bernama Z1. Hendry pun bergegas mendatangi Ardhio saat itu, lalu dia bilang,

"Oi, kenalin nama gw Hendry, nama lu siapa?" Sapa Hendry sambil mengayunkan tangan tanda ingin berjabat.

"Oh nama gw Ardhio." Jawabnya.

"Salam kenal bro. Btw lu fans Z1 ya?" Tanya Hendry yang tak sengaja melihat casing hp Ardhio yang ada gambar anggota Z1.

"Iyanih, kenapa emangnya?" Ardhio bertanya balik kepada Hendry sambil menggaruk kepalanya yang gatal.

"Wah gw baru nemu ni cowo yang ngefans sama Z1, bias lu siapa ngomong-ngomong?

"Bias gw Naomi, kenapa emangnya?" Jawab Ardhio yang bingung dan heran kenapa ada orang yang ingin mengobrol dengannya karena dia pikir itu hal yang tidak biasa melihat sikap dirinya yang dingin dan dia tidak punya waktu juga untuk mengobrol dengan seseorang.

"Asal jangan ambil Min Jee aja ya, bias gw soalnya." Tegas Hendry kepada Ardhio. 

"Btw lu jurusan apa bro?"

"Gw jurusan bahasa." Jawab Ardhio. 

"Kalau gw teknik kimia. Nanti istirahat ke kantin bareng kuy, sambil ngobrolin Z1. Bentar lagi kan mau bubar tu, mau nggak?" Ajak Hendry sambil menepuk tangan Ardhio.

"Boleh."

Dan dengan pertemuan itulah mereka menjadi teman sepanjang kuliah semester 1 berjalan. Mereka menghabiskan waktu membicarakan grup yang sama-sama mereka sukai, main basket bareng hingga bisa membawa nama kampus mereka ke pertandingan final antar kampus se-Indonesia. Dan juga mereka pernah pergi ke konser Z1 saat berada di Indonesia. Ardhio menjaga sikapnya saat konser agar tidak berlebihan, sementara Hendry seperti fanboys kebanyakannya. Mereka juga pernah ikut acara amal di kampusnya, mengerjakan tugas akhir bersama walau beda jurusan dan nama mereka terkenal di kampus karena mengharumkan nama kampus dibidang olahraga yaitu basket. Dan saat itu juga, banyak dari mahasiswa yang mulai membicarakan bahkan mengagumi Ardhio. Padahal, Ardhio tidak pernah membayangkan ini akan terjadi padanya karena dia tak percaya orang yang pendiam dan dingin seperti dirinya bisa dikagumi mahasiswa dan mahasiswi di sana. Itu menjadi hal yang tak kan mudah dilupakannya. 


Ardhio pun membuka matanya, membenarkan posisi duduk yang hampir seperti posisi tidur, melepaskan headset dari telinganya. Ia sedang mengingat masa-masa kuliahnya di Indonesia dulu, bersama dengan teman karibnya. Lalu ia berbicara dalam hatinya,

"Sungguh momen yang berharga, kuharap itu akan terjadi lagi suatu saat."

Lalu ia pun bangun dari duduknya dan bergegas menuju pesawat. Ya, Ardhio sekarang sedang berada di bandara menuju Korea Selatan untuk studinya. Ia sekarang berkuliah di Jepang dan Hendry sedang berkuliah di Inggris. Mereka berdua sekarang menjalankan hidup masing-masing dan jarang sekali bertemu, hanya bisa mengirimkan pesan lewat WhatsApp. Ardhio pergi ke Korea karena ada pertukaran pelajar antara kampusnya di Jepang dan sebuah kampus di Korea Selatan. Ardhio pun akhirnya menaiki pesawat dan duduk dibangkunya. Dia melihat foto Naomi, biasnya dan memandanginya sampai akhirnya tertidur.





















New story, maaf ceritanya pendek karena bingung mikir kata2nya. Semoga suka...


Subject 26v19Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang