>(6)<

10 1 0
                                    

"Tolong aku, tolong, tolong, tolong."

Ardhio pun bangun dari ketidaksadarannya. Ia bermimpi hal yang selama ini ia mimpikan. Dia pun menanyakan apa yang terjadi dalam hatinya. Dan kini ia terbaring entah dimana dengan kedua tangan dan kakinya terikat (terkunci). Ardhio pun melihat sekelilingnya yang terdapat benda yang dibicarakan pria tadi dan sosok Young Nam yang bernasib sama dengan dirinya. Tiba-tiba, sebuah pintu terbuka dan sosok pria tadi masuk bersama para dokter.

"Ah kamu sudah bangun ya anak muda?" Tanya pria itu.

"Dimana aku sekarang, lepaskan." Ardhio berusaha untuk melepaskan ikatan yang mengikat tangan dan kakinya sekuat tenaga.

"Apa kau pura-pura lupa ya? Kau akan kujadikan subjek penelitianku untuk mencapai rencanaku, apa kau ingat?"

Ardhio hanya diam dan berbicara apapun. 

"Aku hanya memiliki persediaan crisly yang terbatas, jadi kau harus bisa melewati ini kalau tidak kau akan mati sia-sia anak muda."

Pria itu mulai melakukan percobaan kepada Young Nam terlebih dahulu. Ia pun menyerah crisly itu kepada para dokter yang akan mulai percobaan kepada Young Nam. 

"Baiklah, subject 26v18 akan memulai percobaannya." Kata pria misterius itu yang memberikan setiap nama subjek yang dia jadikan peneliatiannya. Ardhio yang mendengarkannya mencoba membangunkan Young Nam yang tertidur cukup lama. Tapi apa daya, Young Nam tidak bangun-bangun karena efek bius yang kuat.

"Dengan memasukkan crisly kedalam tubuhmu, benda itu akan merambat antar sel-sel dan mengubah susunannya sehingga genetik tubuhmu akan spesial yang pada akhirnya kamu memiliki kekuatan yang tiada tanding." Jelas pria itu mengenai benda yang ia temukan dan ia modifikasi supaya cocok dengan tubuh manusia, tapi benda itu sangatlah kuat sehingga hanya orang-orang khusus saja yang bisa menerima kekuatan itu.

Ardhio hanya terdiam dan tak bisa melakukan apa-apa. Dirinya sudah pasrah karena ia tau tidak mudah untuk bisa lepas dari ikatan ini. Ia juga tidak bisa mencegah Young Nam yang saat ini sudah dimasukkan benda itu ke dalam tubuhnya dan tidak tau apa yang akan terjadi padanya.

"Bagus, kini aku akan menunggu prosesnya." Ungkap pria itu sembari duduk dan menonton Young Nam.

Setelah beberapa saat, tubuh Young Nam bereaksi terhadap crisly. Pria itu bangun dari tempat duduknya dan mengamati dengan cermat momen-momen yang terjadi pada Young Nam. Tubuh Young Nam bergetar seperti seperti disetrum listrik. Ardhio yang melihat itu menatap dengan seksama kejadian yang dialami Young Nam, ia tak percaya jika ia melihat semua ini. Dan seketika itu, terlihat garis-garis hitam ditelapak tangan Young Nam.

"Sialan, mengapa orang-orang ini tidak bisa menerima kekuatan crisly." Pria itu marah dan kesal lalu menendang kursi yang tadi ia duduki. Sudah beberapa kali pria itu bereksperimen dan hasilnya sama dengan yang terjadi pada Young Nam, gagal.

"Hey dokter, cepat singkirkan orang itu dan buang dia ketempat pembakaran." Pria itu memberi perintah untuk membuang Young Nam ke tempat pembakaran agar efek crisly bisa hilang. Para dokter itu segera melaksanakan perintah dan mulai membawa Young Nam keluar.

"Tunggu, lepaskan dia, jangan bunuh dia." Ucap Ardhio dengan nada membentak. 

"Dia sudah tak bisa diselamatkan, jadi percuma saja jika dia masih berada di sini." Balas pria itu.

Ardhio pun kembali terbaring dan diam.

"Baiklah, subjek 26v19 akan memulai percobaannya. Dok, segera masukkan itu ke dalam anak ini." Perintah pria itu kepada seorang dokter.

"Apa, hey tunggu, jangan lakukan itu." Ardhio mencoba memberontak ketika ingin dimasukkan crisly ke dalam tubuhnya. Namun, dia tidak bisa melepaskan diri sehingga percuma saja ia memberontak. Lalu, sang dokter mulai mendekat dan memaksa agar Ardhio menelan benda itu. Ya, benda itu dimasukkan langsung ke dalam mulut dengan seukuran permen. Ardhio mulai ketakutan ketika ingin dipaksa menelan benda itu dan pada akhirnya si dokter menyetrum Ardhio dan seketika itu crisly dimasukkan dan Ardhio kembali tertidur.

Subject 26v19Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang