Bagian 2 (Flashback)

10 5 0
                                    

"Terkadang kita harus bersedih, agar mengerti siapa orang yang tetap ada disamping kita dan menghibur kita"

Flashback

Hembusan angin dingin di musim gugur membuat daun-daun pepohonan jatuh berguguran, membuat kesan yang indah di sepanjang jalan. Banyak orang-orang yang menikmati pemandangan indah musim gugur di taman bersama orang yang mereka sayang, tetapi hal itu tidak berlaku untuk gadis kecil yang malang, siapa lagi kalau bukan Hina, dia tinggal di panti asuhan pinggir kota di Busan, panti asuhan itu adalah milik gereja.

"teng..teng..teng" bunyi bel gereja dekat panti asuhan yang menandakan bahwa saatnya anak anak panti berkumpul untuk beribadah, panti asuhan ini mengajarkan anak-anak asuhnya untuk taat beribadah kepada Tuhan, sehingga banyak orang-orang yang mengadopsi anak dari panti asuhan ini karena didikannya yang baik.

"Anak-anak, ayo masuk ke gereja ibadah akan segera dimulai" Panggil salah satu suster untuk mengarahkan anak-anak masuk ke gereja.

Sementara itu Hina yang berada di dekat taman letak nya sedikit jauh dari panti tidak mendengar panggilan itu, dia dari tadi hanya melihat ke arah anak laki-laki yang sedang menangis di bangku taman.

Dalam hati Hina sangat ingin menghampiri nya, namun dia malu untuk bertanya, Hina memang dikenal anak yang pendiam tetapi sebenarnya dia adalah anak yang peduli.

Sambil memegang boneka nya Hina perlahan mendekat pada anak kecil itu, dan mencoba menepuk bahu nya

"Hai" Sapa Hina pada anak laki-laki itu sambil tersenyum

Kemudian anak laki-laki itu pun mulai menatap Hina perlahan

"Siapa kau?"

"Ah iya, namaku Hina" kata Hina sambil mengulurkan tangannya, namun anak laki-laki itu bersikap dingin dan mengabaikan Hina

Hina sedikit merasa malu karena di abaikan, namun dia mencoba untuk bertanya 

"Kenapa kau menangis?" Tanya Hina sambil duduk disebelah anak laki-laki itu

"Ani, aku tidak apa-apa, memang kenapa kau ingin tahu?" Tanya anak laki-laki itu dingin pada Hina

"Aku hanya ingin bertanya saja, siapa tahu aku bisa membantumu" kata Hina dengan tulus dan tersenyum

Namun entah mengapa anak laki-laki itu terbius dengan senyuman yang diberikan Hina, ini baru pertama kali dia merasakan diperhatikan oleh orang lain.

"Hm, kenapa kau terus menatapku?" kata Hina

"Ah, Ani" jawab anak laki-laki itu sambil memendang ke arah lain.

"Hina-yaa" Panggil seorang suster pada Hina

Hina pun menoleh lalu dia berpamitan pada anak laki-laki itu "Ah, aku pergi dulu ya.. lain kali kita bertemu lagi" Kata Hina sambil mencoba berdiri,

"Dan ini, aku berikan untukmu pakailah ini buatanku dan aku tidak tau harus memberikanya pada siapa, tapi aku rasa ini cocok untukmu" Kata Hina sambil menyerahkan gelang buatannya pada anak laki-laki itu

Anak laki-laki itu hanya bisa bengong, dia merasa gadis kecil itu adalah cinta pertamanya dan dia berjanji tidak akan pernah melupakan gadis itu sampai kapan pun.

Hina pun berlari ke arah suster itu dan berkata "Mianhae Suster hehehe" katanya sambil tersenyum dan memeluk suster itu

"Aigo.. kau ini sudah dibilang jangan main jauh-jauh dari panti" Kata suster itu sambil mengelus kepala Hina

Sementara itu, anak laki-laki itu dari kejauhan hanya bisa menatap punggung Hina, dan dia mengucapkan "Gomawo Hina" sambil memandang gelang yang diberikan Hina.

Flashback End

***

Seorang wanita anggun sedang melakukan yoga di rooftop apartemen mewah miliknya, udara pagi ini memang terasa segar dan cocok untuk melakukan olah raga. Selesai yoga wanita itu langsung duduk di sofa sambil meminum teh hijau di cangkir yang masih hangat sambil membaca tablet miliknya.

"Hari ini apa saja jadwalku?" tanya wanita itu pada asisten nya

"Hari ini jadwal nyonya akan melakukan pemotretan di Jae Studio lalu siangnya akan di adakan meeting bersama untuk project brand dari Tuan Jaehyun" Kata asistennya sambil membaca catatan miliknya,

"Ah, baiklah jam berapa pemotretan dimulai ?"

"Dua jam lagi nyonya"

Wanita itu pun berdiri dari sofa nya dan melemparkan handuk olahraga nya pada asistennya

"Baik, siapkan bajuku yang paling memukai untuk hari ini" kata Wanita itu sambil mengeluarkan senyum smirk nya

"Baiklah Nyonya Larissa" Kata asisten itu sambil menunduk

To be continued...

MY EVERYTHING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang