FlasbackSeorang anak laki-laki sedang duduk di pinggir taman tempat panti asuhan berada, setiap sore ia pergi ke taman itu berharap gadis itu datang lagi menemuinya, siapa lagi kalau bukan Kim Hina.
Sambil duduk di taman dia terus memandangi gelang yang dia pakai.
Namun hari mulai gelap, dia rasa Hina sudah lupa dengan janjinya yang akan bertemu dengannya kembali, entah mengapa anak laki-laki itu merasa sangat sedih, lalu ia bergegas mengambil tas kecil yang ia bawa untuk pulang,Tetapi ia mengurungkan niat nya untuk pulang, dia ingin mengintip pagar panti asuhan,
Waktu mengintip dia melihat banyak anak-anak panti asuhan sedang mengadakan makan bersama di halaman panti,
Seketika itu ada seorang suster yang tau bahwa ada anak laki-laki yang mengintip melalui celah pagar."Hei, nak kenapa disitu?" tanya suster itu pada anak laki-laki itu
"A-aku..." jawab anak itu takut
"Ayo kesini, masuklah" ajak suster itu sambil membukakan pagar
Lalu anak laki-laki itu dengan muka yang tadinya sedih sekarang pun kembali ceria karena dia melihat seseorang yang dia tunggu-tunggu selama ini.
Lalu dia pun mendekati Hina
"Anyeong Hina" kata nya sambil menepuk punggung Hina"A..Kamu? Kenapa bisa kesini?" Tanya Hina dengan senyum yang lebar
"Aku hanya ingin bermain denganmu" Kata anak laki-laki itu sambil malu dan menunduk.
"Begitu, oh iya aku lupa belum bertanya siapa namamu?"
"Hmm. .Namaku Minhyung" Kata anak laki-laki itu
"Woah nama yang bagus, aku suka nama mu terlihat seperti orangnya sangat manis hehehe" Canda Hina dengan tertawa
"Ayo kemari" ajak Hina yang berjalan ke suatu tempat di belakang panti asuhan, Minhyun pun mengikutinya
Hina mengajak ke sebuah sungai kecil yang terletak di belakang panti asuhan, sungai itu di terangi oleh obor yang menyala setiap malam dan banyak kunang kunang yang beterbangan di sekitar sungai itu
"Woah indah sekali" takjub Minhyung
Mereka berdua pun banyak bercerita dan mengobrol malam itu, sampai mereka melupakan makan malam.
Hari pun sudah semakin larut, sementara itu terjadi keributan di panti asuhan karena ada seorang laki-laki yang bisa di bilang berpenampilan seperti "Preman" mencari anak laki-laki bernama Minhyung, seketika itu mereka berdua pun di cari dan akhirnya ketemu.
Minhyung pun menangis yang saat itu di tarik oleh laki-laki preman yang ternyata ayahnya.
"Anak nakal, sudah ku peringatkan untuk mencari uang, kau malah asik mengobrol dengan dia" Bentak ayah Minhyung sambil menunjuk Hina"Mianhae Appa, aku berjanji tidak akan mengulangi nya" kata Minhyung sambil terisak isak menangis
Hina yang melihat itu seketika merasa ingin menangis, hatinya teriris melihat sahabat baiknya diperlakukan seperti itu oleh ayahnya sendiri, namun Hina yang masih kecil tidak bisa berbuat apa-apa selain melihat kepergian Minhyung.
Itulah untuk pertama dan terakhir kali dia melihat dan bercengkrama dengan Minhyung
Baginya malam itu adalah malam yang berarti sekaligus menyedihkan
Flashback End
***
Hina masih bergelut dengan fikirannya yang sedari tadi memikirkan, bagaimana bisa gelangnya sama dengan gelang yang di pakai oleh Cho Larissa,
Mengingat gelang itu adalah gelang turun temurun dari keluarganya.
"Atau...mungkin gelang itu memang sama dengan yang dijual di toko hmm" sambil mengepel dia terus menggumamkan itu
Dia mengepel sambil mundur, tidak melihat ada laki-laki yang sedang bermain ponsel berjalan dan otomatis mereka saling menabrak.
Seketika itu Hina jatuh di pangkuan laki-laki itu dan mereka saling menatap satu sama lain."Ahh mianhae Tuan, jeongmal mianhe " ucap Hina yang berdiri sambil membungkuk bungkukkan badannya
Mark yang saat itu masih syok pun berdiri dan mengambil ponselnya
"Aish menyebalkan. ya sudahlah lain kali lihat pakai mata, jangan pakai bokong" kata Mark yang memarahi Hina, lalu langsung pergi
Hina yang mendengar itu pun langsung tercengang, "Woah.. daebak baru kali ini ada orang semenyebalkan itu" kata Hina sinis lalu dia melanjutkan mengepel
dan dia merasa menginjak sesuatu. Langsung Hina mengangkat kakinya dan menemukan gelang
"g-gelang ini juga sama dengan milikku?"To be Continued....
KAMU SEDANG MEMBACA
MY EVERYTHING
Fiksi PenggemarBertemu cinta pertama adalah suatu hal yang membahagiakan bagi Mark Lee, ia rela melakukan apapun untuk cinta pertamanya, Namun ada suatu fakta yang mengejutkan dibalik kisah tersebut yang tidak ia ketahui sebelumnya. Apakah semuanya akan terungkap...