Chapter 5

130 17 14
                                    

Jam istirahat rencananya inyeop mau mengajak Gayoung untuk ke kantin bersama, mereka sudah menjadi teman jadi pasti Gayoung tidak akan menolak ajakannya , itu yang ada dipikiran inyeop sekarang.

"Gayoung ayo ke kantin bersamaku" ajaknya percaya diri

"pergilah sendiri aku tidak lapar " jawab Gayoung dingin

Inyeop tidak menyangka bahwa gadis itu masih saja bersikap dingin dengan nya. Karena kesal inyeop lantas menarik tangan Gayoung dan menyertnya paksa ke kantin.

" kita sudah menjadi teman, jadi tidak baik menolak ajakan seorang teman " ucapnya sambil menyeret Gayoung

"  Yha! lepaskan aku! "teriak Gayoung tidak terima

"Diamlah dan ikuti aku, kau bisa sakit kalau makan roti terus buat makan siang " jawab inyeop

Gayoung akhirnya diam dan mengalah, tidak mungkin dia akan berteriak terus, mau kabur dan melepaskan diri pun tidak bisa karena inyeop memegang tangannya dengan sangat erat.

Sampai di kantin inyeop langsung menyuruh Gayoung duduk di meja yang biasa dia tempati, setelah itu dia pergi mengambil makanan untuknya dan Gayoung. Betapa beruntungnya dia karena di layani oleh siswa terpopuler di sekolahnya.

Semua siswa/i yang di kantin juga kaget dan tidak menyangka, seorang hwang inyeop melakukan hal seperti itu kepada seorang gadis seperti dia. Mereka tampak bergosip dan terus memperhatikan Gayoung.

Gayoung sadar dan merasa risih karena semua orang menatapnya dan seperti membicarakannya,dia hampir pergi kalau saja inyeop tidak datang dan menahannya.

" Mau kemana? diam dan duduk lah " perintahnya

Gayoung diam, dia tidak tau kenapa perintah dari anak itu seperti mutlak hari ini, dia tidak bisa menolak maupun melawan. melawanpun dia pasti akan kalah dan berakhir dia harus mengikuti kemauan anak itu. Gayoung menghela napas pelan kemudian kembali duduk. Inyeop tampak tersenyum puas kemudian memberikan makanan yang dia ambil untuk Gayoung.

" Makanlah, aku mengambilkannya banyak untukmu, kau harus menghabiskannya " ucapnya sambil tersenyum

Gayoung cuma mengangguk dan mulai memakan makanannya,tapi Gayoung penasaran kenapa inyeop sangat baik kepadanya. Dia tidak pernah melihat anak itu melakukan hal ini ke orang lain selain dia. Gayoung berfikir lama kemudian mengumpulkan niatnya untuk bertanya, supaya dia dan anak- anak yang lain tidak salah paham dengan kebaikannya ini, dan yang lebih penting lagi Gayoung tidak mau di kasiani.

"Kenapa kau sangat baik kepadaku? " tanya Gayoung

Inyeop terdiam dan kemudian menatap Gayoung lama, setelah itu dia tersenyum kemudian menepuk-nepuk kepala Gayoung pelan.

"Karena kau teman ku, aku harus bersikap baik kepada teman ku yang satu ini" jawabnya santai

Gayoung diam dan menatap sekitarnya, dia melihat anak-anak semakin memperhatikan mereka , lantas Gayoung kembali menatap inyeop dingin kemudian bertanya lagi.

" Apa karena kau kasian padaku?" ucap Gayoung dingin sambil menyingkirkan tangan inyeop di kepalanya

Inyeop menghela napas, dia paham Gayoung tidak nyaman karena dari tadi seisi kantin terus memperhatikan mereka.

"Sudahlah, jangan terlalu menghiraukan mereka, mereka tidak akan berani mengganggumu karena ada aku disini "

ucapnya tegas sambil memberikan death glare  ke mereka yang memperhatikannya dengan Gayoung dari tadi.

Karena tidak tahan Inyeop lantas berdiri sambil menggeprak meja dengan keras.

Braakkk!! 

seisi kantin langsung diam, mereka keliatan takut. Termasuk Gayoung dia kaget kenapa anak ini tiba-tiba keliatan seperti sangat marah.

Me After You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang