Part 6

9 2 0
                                    

Happy Reading....
semoga suka

Indah namun tak seindah bayangan dan harapan:)
-
AsriNr🍃



Malam telah tiba namun aku enggan beranjak dari kasur, karna bagiku kamar tempat yang lebih baik untuk pikiranku dan hatiku. Malam ini begitu terang dengan adanya sinar bulan dan bintang sungguh seperti keluarga.

Pikiranku berkelana memikirkan cerita hidup yang kulewati  sampai detik ini, cerita yang penuh dengan kepalsuan yang di sembunyikan melalui Topeng wajah.

Dalam lamunanku aku selalu memimpikan hidup penuh dengan kasih sayang, hidup tanpa topeng yg menyatakan seolah olah aku baik-baik saja. Sungguh banyak hal yang ku impikan terutama pelukan ibu serta dukungannya.

tok.. tok.. tok
"chi ini ayah, keluar yuk kita makan sama-sama" ucap ayah.
cklek... "iya yah ayo" balasku sambil mengandeng tangan ayah. "manjanya putri ayah" ucapnya sambil mengelus rambutku.

"sekali-kali juga ish, kan ayah jarang dirumah" balasku dengan raut kesal. "iya iya ayo cepet nanti ibu marah kalo kita lama" balasnya "ongey" sambungku.

setelah sampai dimeja makan tak ada yang memulai pembicaraan apapun hanya keheningan yg melanda.

Selesainya makan malam semua berkumpul diruang tengah sekedar berbincang-bincang dan akupun segera beranjak menuju kamar namun ayah menghentikanku.

"sini chi jangan dulu kekamar, kamu gak rindu sama ayah?"ucapnya. "eh chici rindu banget ko sama ayah" balasku sambil duduk dan memeluk ayah dari samping. "jadi anak yang baik ya chi, ayah akan selalu dukung apapun yang kamu capai".

Setidaknya aku bisa selalu merasa disayangi dengan hadirnya ayahku. Aku hanya dekat dengan ayah, beda dengan adikku yang lebih dekat dengan ibu.

Entalah Rasanya sulit untukku jika ingin berdekatan dengan ibu, karna percuma saja semua itu malah akan menambah rasa sakitku.

Setelah lama berbincang akupun pamit untuk kekamar, rasanya sudah cukup untuk mengobati rasa rinduku dengan ayah.

"Eum yah bu dek chici duluan kekamar"ucapku
"yasudah segera tidur putri ayah"balas ayahku. Adik dan ibuku hanya menganggukan kepala saja. "oke yah good night" balasku.

akupun segera beranjak menuju kamar, sesampainya dikamar entah mengapa aku ingin pergi kebalkon untuk melihat malam.

Sebelum itu aku mengecek hp yg telah ku charger, ternyata banyak pesan yang tak pernah ku baca sama sekali. Akupun mengurungkan niatku untuk kebalkon dan kubuka satu persatu pesan yang ada di handphone salah satunya pesan dari nomor baru.

085710162+++

Online

| sv  Adit

heum oke|

|gue adit yg di cafe AR

heum iya|

|ya siapa tau kan lo gak tau
Read


ya Hanya ku read, malas saja rasanya karna tak terlalu kenal. lalu ku buka pesan grup GJA (girl julid astagfirulloh) yang pastinya bejibun dan hanya ku buka yg baru masuknya saja.

Girl julid Astagfirulloh 😈😉


Esa setan👻
Woy chi
chiciiiiiiiiiiiiiii nomor lu uda gue kasih ke gilang

A smile behind fragility Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang