a daily life of Taehyung as the richest yet hot Man named Jeongguk Jeon 'best friend' setidaknya itu yang mereka berdua percayain. Walaupun nenek tua sekalipun akan berasumsi lain jika melihat mereka berdua bersama. Just how clingy Taehyung around Jeongguk, dan bagaimana Jeongguk si 'batu' Seoul University menjadi selembut Jelly jika bersama si manis.
Jeongguk sudah menyelesaikan keseluruhan kelasnya hari ini, menjawab sapaan teman sekelasnya yang berpamitan padanya hanya dengan gesture wajah dan kata 'hm' yang tidak terdengar tulus sama sekali. Selesai dengan mejanya, Jeongguk melangkah keluar kelas tanpa berkata apapun pada sisa manusia disana. Melirik jam tangannya sebelum otaknya memutuskan untuk berbelok ke koridor kanan, karena seingatnya kelas Taehyung masih berlangsung sekitar 2 jam lagi.
"Taehyung?" Langkahnya terhenti konstan kala melihat seseorang dengan Hoodie hitam bemerk mahal yang tercetak di punggungnya berjongkok tepat di sisi kanan pintu keluar. Jeongguk mengenali Taehyung di detik pertama karena dia tahu manusia yang bisa memakai pakaian miliknya hanya Taehyung seorang.
yeps, Bucin culture Jeongguk Jeon I know.
"GGUK!" Taehyung dengan semangat bangkit dan meraih lengan Jeongguk untuk di genggam. Si empu hanya diam memandangi.
"Tae, kenapa kamu ada disini? bukannya kelasmu harusnya masih berlangsung?"
"Pak Choi membatalkan kelasnya tahu! jadi aku menunggu kelasmu berakhir disini."
Dengan semangat Taehyung membanggakan dirinya yang berjongkok selama satu jam di luar kelas Jeongguk, tanpa mengetahui betapa inginnya Jeongguk memarahi anak ini karena harusnya dia bisa mengunakan kantin untuk duduk menunggu, memakan apapun dan Jeongguk tidak keberatan untuk membayar setelahnya.
"Tae. Aku sudah pernah bilang untuk tidak menungguku didepan kelas kan? kenapa tidak ke kantin?"
Jeongguk tidak tahu saja, sisa manusia di dalam kelasnya menonton dengan hikmat moment manis keduanya. Lengan Jeongguk yang entah sejak kapan melingkari pinggang ramping Taehyung dengan erat.
"Aku tidak bawa cukup banyak uang untuk membeli snack yang cukup dimakan selama satu jam Jeongguk."
"Aku bisa membay-
"Sudah ah kenapa jadi marah sih, ayo pulang aku lapar."
Menyeret Jeongguk mungkin keputusan yang salah, karena Jeongguk itu besar. Lebih besar dari Taehyung, tapi setidaknya itu lebih baik dari pada mendengar pria yang katanya seperti batu karena hampir tidak pernah bersuara, menjadi amat sangat cerewet kepadanya.
Taehyung sebenarnya suka saja, hanya saja rasanya malu.
Ini malam dimana Jeongguk rutin menginap di apartment Taehyung, jangan tanya siapa yang membuat rules karena jawabannya sudah sangat jelas. Taehyung yang bermalas malasan di atas sofa, dan Jeongguk yang duduk tepat di bawahnya sedang sibuk memainkan ponselnya.
"Jeongguk."
"Ya?"
Jeongguk mendongakkan kepalanya berusaha menangkap netra si manis yang tadi memanggilnya, Taehyung terdiam beberapa saat sebelum melanjutkan kalimatnya.
"Aku ingin MCD yang ada di ujung jalan apartment ini."
"Oh okay, hanya itu?"
Taehyung mengangguk semangat dan Jeongguk kembali tenggelam dalam ponselnya. Untuk beberapa detik Taehyung sedang memproses percakapan mereka, dan kenapa Jeongguk tidak mengajak dirinya untuk pergi keluar.
"Jeongguk, kamu sedang apa?" Ucapnya dan Jeongguk menoleh ke arahnya sebelum akhirnya kembali mengetik sesuatu di layar ponselnya.
"Membelikan mu Mcd." Nadanya terdengar yakin, dan disisi lain malah Taehyung yang tidak yakin.
"Burger, fries dan coke Jeongguk...aku ingin itu."
Keheningan yang Taehyung dapat setelahnya. Perasaan tidak asing merambat di pikiran Taehyung sebelum menyambar handphone Jeongguk dari tangannya.
"ISTG JEONGGUK, I SAID I WANT A MCD NOT A FUCKING MCD STORE TF ARE YOU DOING."
"Calm down Sugar, calm down." Jeongguk sedikit bingung sekarang, bukannya tadi pria itu yang bilang ingin MCD yang ada di dekat apartment building ini. kenapa setelah dia membelinya malah....
Now, you realize it.
"AKU GAK BISA TENANG YA JEONGGUK, INI GIMANA CARA NGEBATALIN NYA HAH. KAMU UDAH GILA YA BELI MCD."
Jeongguk salah mengartikan.
"Sudahlah, anggap saja itu tempat bermain kamu setelah ini, Tae. Ini juga gak bisa di batalkan, sudah aku bayar."
Taehyung terduduk lemas di atas sofa, tidak habis pikir kenapa orang kaya seperti Jeongguk itu cenderung gila.
"Im sorry Sugar, I miss your point." Jeongguk mengecup pucuk kepala Taeyung sebelum berjalan menjauhi sofa
"Ayo katanya mau Burger? kita ke MCD milik kamu." Jeongguk mengayunkan kunci mobilnya dan tersenyum jahil melihat raut wajah 'sahabat' nya.
-THE END-
Inspire by salah satu video di TikTok, aku lupa nama akunnya. itu udah lama soalnya dan aku iseng nulis versi Taekook karena inget kejadian JK yang mau beli minuman dari Vending Machine pakai Black Card 😂😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
JEON'S.
Fanfiction"You deserved to be pinned on the wall bc you re such an art, Pupps." -Jeongguk Jeon. "I like the idea to go in between you and the wall." -Taehyung Kim. -KookV compilation-