Part 6

19 5 1
                                    

20:18 WIB

Kolam renang rumah Gilang


" Gimana? Sukses gak lo? "

" Dia gak menantang. Terlalu Classic... " Ujar Gilang.

" Terlalu Classic apa rumit? Hahaha... Jadi tipe lo yang kayak apa sih Bro? kepo gua. " Tanya Gibran -Teman Dekat Gilang- sambil merangkul Gilang.

" Masih Dia. "

"Yaelah.. kapan Move On lo? Dia mulu yang lo pikirin. "

" Jujur gue kecewa, tapi gue punya pengganti... " Ujar Gilang sambil tersenyum menatap Foto seseorang Di HPnya.

" Lo yakin? " Jujur Gibran ragu dengan sikap Gilang.

" Gue gak tau, yang penting sekarang buat gue itu... Kalo gue nyaman gue bakal Pertahanin kalau gue Gak nyaman ya gue bakal tinggalin dia. "

" Simple banget hidup lo bro.., asal lo tau ya, Di dunia kita sekarang ini bukan cuman nyaman yang perlu lo perjuangin. Tapi menjaga perasaan pacar lo. Percuma kalau lo nyaman tapi dia enggak. Sama aja lo ngebunuh dia perlahan bro. Tampa lo sadari dia bakal menjauh dari lo. "

" Kita liat aja ". Ucap Gilang sambil tersenyum menatap Langit.

" Terserah lo, lo udah gue anggap kayak adek gue sendiri kok. Gue cabut duluan ya? Pacar gue ngajak jalan-jalan nih " Ujar Gibran sambil terkekeh.

"Hahaha, Resek lo. Udah sana cabut. "

Gilang kembali menunduk menatap layar HPnya yang terdapat Foto seorang Gadis cantik.

" Gue nungguin lo, lo kapan Pulang? Gue ragu tapi rasanya gue rindu. " Ujar Gilang sambil berjalang menuju kamarnya.



Sisi Bumi bagian lain

" Gak capek apa, pura-pura amnesia mulu? "

" Siapa yang pura-pura? Gue aja gak inget sama kejadian apa yang bikin gue kayak gini. "

" Tapi cepat atau lambat lo harus pulang ke Indonesia. "

" Mau gue juga gitu. Tapi perasaan gue, lo mana tau. "

" Reseklo ya..., Tapi jujur kayaknya dia terluka banget sama kepergian lo."

" Siapa? "

" Nanti lo bakal tau, udah gue pergi dulu. "


Dibalkon kamar Gilang

" Sejujurnya ya gue ga tau sama rasa gue, gue mencoba akrab sama semua orang tapi kenapa gue malah kelihatan munafik? " Gilang tertawa miris.

" Abang kenapa? Are you okey? ".

" I'm fine. Always fine..., Gimana kabar lo? Pulang dari Lombok ga bikin lo lupa gue kan? "

" Enggak dong bang, nih dari gue buat lo khusus. Gue yang bikin loh.. " Ujar Dhea sambil menyerahkan sebuah kalung.

" Thanks sist " Ujar Gilang.

" Yoi bang, buat abang apasih yang engga? " Dhea mencium pipi Gilang dan berjalan Pergi ke kamar sebelah.

Ternyata berpura-pura, butuh teknik Akting yang Bagus yah.

" Bang Indra..... Lo dimana?? Adek lo yang cuntaks pulang... ". Ujar Dhea sambil melangkah memasuki kamar Indra.

Indra yang sedang ganti baju, kaget saat Dhea langsung nyelonong masuk kekamarnya.

" Aa!! Kaget Njirr... " Ujar Indra sambil melihat Dhea.

" Hay!! I Miss You Bro " Ujar Dhea sambil memeluk Indra.

"Weh Adek Abang yang udah pulang." Indra pun membalas pelukan Dhea.

"Dih! Indra aja dipeluk-peluk, gue dari tadi dikacangin mulu. "

Dhea mengedarkan kepalanya mencari sumber suara tersebut ternyata Thoriq sedang selonjoran di Sofa balkon.

" Hehe.. Bang Thoriq kapan abang disitu? ". Ujar Dhea melihat kearah Thoriq.

" Tau ah males ". Thoriq pun berjalan keluar kamar Indra.

" Dasar Baperan ". Ujar Dhea sambil mengejek Thoriq.

" Bang, aku bawain kamu oleh-oleh kalung couple nih, yang satu kasih pacar kamu yah ". Ujar Dhea sambil memasangkan kalung itu ke leher Indra lalu berlari keluar kamar.

"Lah?! Dheaaaa..... Abangkan Jomblo Dhee??!! " Teriak Indra.


.

.

.

Cp an sama aku mau gak bang? wkwk

Jangan lupa saran dan Vote yaaa... Terima Kasih...

01-02-21, Senin.

Merasa Terlalu Pantas Untuk MemilikiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang