1

11 1 0
                                    

SEMUA mata tertuju kepada segerombolan siswa berjalan di koridor mereka sudah terbiasa dengan tatapan kagum kepadanya siapa lagi kalo bukan Graventas.

"kaya artis aja kita diliatin terus" kata ucup anggota graventas.

"lu mah bodyguard artisnya ada dibelakang!" jawab raka

"siapa?" tanya ucup.

"siapa lagi kalo temen gw bramantyo abraham" raka merangkul bram sembari tersenyum lebar kearah ucup.

"najis" celutuk ucup.

***

Hari ini pembagian kelas semua siswa dan siswi mengumpul kearah mading disana terlihat kertas kertas yang tertulis nama mereka.

Bram dan sahabatnya sekelas lagi mereka duduk dikelas ips4. Granvetas bersorak ria dari pertama masuk sekolah sampai saat ini mereka selalu tidak berpisah.

Empat siswi sedang berpelukan didepan kelas ips1 wajah mereka terlihat sedih, salah satu temannya harus berpisah.

"Kenapa lu harus beda kelas si bi" ucap rachel.

"Gw juga gak mau kali beda kelas sama kalian tapi mau gimana lagi" sesekali bianca menghembuskan nafasnya.

Bell berbunyi semua siswa dan siswi masuk kekelas masing masing begitupun dengan granvetas, mereka melangkahkan kaki kekelas barunya dengan perasaan yang bahagia.

Bianca duduk sendiri dikelas barunya semua murid sudah mendapatkan sepasang teman, hanya bianca yang duduk sendirian.

Seketika kelas bianca menjadi rame saat empat siswi datang kekelas dengan teriak teriakkan yang tidak jelas.

"Uhuyy akhirnya kita sekelas yeahhh" empat siswi itu berteriak keras sampai akhirnya guru masuk kedalam kelas dan mereka pun terdiam dan duduk dibangkunya masing masing.

"Untuk murid murid ku selamat kalian telah berjuang sampai dititik yang tertinggi, semoga untuk kedepannya kalian menjadi lebih baik dari tahun kemarin"

Semua murid dikelas bertepuk tangan bergembira.

***

Bianca bersama ketiga temannya makan dikantin mereka bercanda gurau menceritakan pertama mereka dikelas barunya.

"Bi lu duduk sama siapa?" Tanya karin.

"Gw duduk sendiri rin"

"lah kok bisa emang gak ada yang mau duduk sama lu?" Tanya kezia.

"Semuanya udah punya pasangan tempat duduk cuman gw doang yang gak kebagain. lu tau kan kelas kita yang pindah cewenya cuman gw doang kebanyakan cowo"

"Iya sih tapi emang lu gak disuruh sama wali kelas lu duduk bertiga?" Tanya rachel.

"Kalo gak sih parah banget" tambah rachel, bianca hanya menggelengkan kepalanya kearah rachel.

***

Bainca buru buru kesekolah hari ini ia hampir saja telat. Sampai digerbang sekolah Bel sudah berbunyi Bianca berlari dikoridor yang sudah sepi semua murid sudah berada dikelasnya masing masing, bianca tidak sengaja menabrak siswi hingga mereka berdua jatuh dilantai.

"Aduhh sakit" rintih siswi tersebut.

"Maaf maaf" ucap bianca

Siswi tersebut mengangkat kepalanya kearah bianca, mereka berdua terkejut.

"Lu!! Beraninya lu nabrak gw!"

"Maaf bella gw gak sengaja" bella mendorong bianca sampai ia terjatuh lagi kelantai, bella melihat bajunya basah dan ada noda merah akibat tumpahan minuman yang ia bawa.

"Baju gw" bianca berdiri dan melihat baju bella yang sudah basah.

"Maaf bel Maaf gw bakal bersihin baju lu" bianca yang mengambil tisu dari tas, baru saja ingin membersihkan baju bella ditahan oleh bella.

"Gw gak butuh tisu lu sekarang ikut gw" bella menarik lengan bianca dengan kasar kearah toilet.

Bella meminta bianca menukar baju seragamnya dengan seragam bianca. Bianca mencuci noda merah diseragamnya bella tapi, tetap saja tidak hilang nodanya. bainca menyerah dan dia memakai seragam bella. Ia mulai melangkahkan kakinya kekelas sampai akhirnya dia sudah didepan pintu kelas untung saja guru belum masuk kedalam kelas.

Semua murid didalam kelas melihat bianca dengan tatapan aneh. Bianca hanya bisa menunduk malu.

Kalo ada kata kata yang kurang dimengerti mohon maaf ya.
Selamat membaca bagi yang suka ikutin terus yang ceritanya love you all😊😊

indirectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang