02

1.1K 138 12
                                    

2 minggu telah berlalu

"Putri gawat!, putri Naruko dan Putri Shion menuju kesini" Pekik Kiba dengan nafas yang memburu

"Bernarkah? " tanyanya malas melepas masker wajah yang telah ia buat menampilkan wajah putih bersih yang cantik,  jangan remehkan ahli medis dan kecantikan masalah ini gampang ia atasi

"Hem" pelayang itu mengangguk takut-takut

"Kalau begitu ambilkan aku Make up, yang aku buat beberapa hari lalu" ujarnya cepat setelah mendapatkannya ia lalu merias wajahnya seperti sebelumnya menabahkannya dengan luka luka keunguan

"P-putri?" panggil kiba kaget

"Ya ini namanya Make up, gimana? "

"Keren putri wajahmu menjadi seperti sebelumnya" ujarnya bertepuk tangan

Mendengar suara bising di luar Pavilion membuat kuduanya bergegas melihat apa yang terjadi

"Kau masih hidup ternyata, dasar buruk rupa" Hina Naruko setelah menghancurkan kursi-kursi yang berada di pavilion Naruto

"Yaya, ada apa kau kemari? Mau ketularan buruk rupa?" tanya Naruto malas merotasi mata biru indahnya

"K-KAU! " pekik Shion geram mengangkat tangan ingin menampar tapi berhenti setelah mendengar ucapan Naruto

"Jika kau menyentuhku maka kau akan tertular buruk rupaku" Ucap Naruto menakut-nakuti

"Dasar Sialan, awas saja kau, ayo kita pergi saja, melihatnya membuatku jijik saja" Ajak Naruko setelah puas menghancurkan benda-benda yang ada di sekitar pavilion Naruto

"P-putri, bagaimana ini? Lihatlah ini sangat kacau" keluh Kiba memandang sekitarnya yang berantakan

"Sudahlah tak perlu di fikirkan ayo masuk" Ajak Naruto melangkah masuk dengan kiba yang mengikutinya dengan lesuh

"Kiba,  apa kita memiliki uang?" tanya Naruto yang kini duduk pada bangku kecil di dalam kamarnya

"Tentu saja putri, tunggu sebentar"

Tak lama kiba datang dengan peti sedang di tangannya lalu meletakkannya di depan Naruto yang menatapnya antusias

"Silahkan Putri" Tanpa menunggu lama Naruto membuka peti itu pelan menampilkan emas batangan dan koin emas dan perak di dalamnya

"Aku hanya bisa membawa yang ini Putri aku tak sanggung membawa peti besar yang lainnya" Perkataan Kiba membuat mata Naruto membulat wahh ia kaya mendadak tak perlu bekerja keras lagi hohoho

"Baiklah bisa kau ambilkan aku, dompet? " pinta Naruto menegadahkan tangannya pada kiba yang memandangnya bingung

"Dompet? Itu apa putri? " tanya Kiba bingung apa itu benda kah atau apa

"Em semacam kantong uang" ia lupa kalau ia berada di masa kuno, naroto penepuk pelan kepalanya

"Ohh sebentar putri"

Naruto mulai menghitung jumlah emas di petinya merasa tak sanggung menghitungnya lagi karena terlalu banyak, ia menggenggam koin emasnya lalu memasukkannya kedalam kanton uang kecil hingga penuh lalu bangkit dari duduknya

"Putri, anda mau kemana? " tanya kiba memandang tuan putrinya yang kini tersenyum tidak jelas

"Shopping!" Seri Naruto semangat mangangkat tangannya di udara

"Shopping? Itu apa lagi, putri? " tanya Kiba heran mengerjap lambat

"Hah! Berbelanja kebutuhan, ayo kita pergi" Ajak Naruto berjalan keluar Pavilion dengan riang

"Tapi putri, apa anda yakin dengan wajah seperti itu? Anda tak ingin Menghapusnya dulu? " tanya kiba yang senantiasa mengekor di belakang

"Kau benar, ambilkan aku air dan cadar saja, jangan bilang kau juga tak tau cadar? Penutup muka" jelas Naruto di jawab dengan cengiran oleh kiba

"Bailah sudah selesai, kita lewat mana? Jagan sampai ada yang tau kalau kita pergi kiba" tanya Narutoenoleh kekanan dan kekiri memandang sekeliling yang sepi, ini bagus sebuah keuntungan baginya di tempatkan disini

"Lewat gerbang samping Putri, itu adalah jalan keluar menuju kerumunan warga, di pavilion anda" tunjuk kiba pada gerbang usang di pojok tembok

"Ayo ayo" ajak Naruto semangat

Naruto menatap sekelilingnya riang, semangatnya mencapai ubun ubun, pasar pada jaman kuno memang bagus dan sangat ramai seperti pasar tradisional pada zamannya.

Naruto menarik lengan pelayannya cepat, masuk kedalam sebuah toko pakaian, dan dengan riang memilih pakaian yang menurutnya bagus

"P-putri" panggil Kiba yang hampir menyerupai bisikan

Setelah selesai memilih tiga pakaian yang 2 diataranya berwarna orange dan satu berwarna biru

"Aku pilih yang ini saja" tunjuknya pada kiba yang hanya tersenyum pasrah

"P-putri, kita harus membeli pakaian yang telah kita seentuh, begitulah aturannya" jelas Kiba berbisik membuat mata Naruto membulat

Mampus!

Ia menyentuh semua baju dan kain yang berwarna Biru dan Orange juga sebagian berwarna kuning

"benarkah!?"

"Benar Nona, aku mengetahui kain dan pakaian yang mana saja yang kau sentuh, aku akan mengumpulkannya" Jelas Pria paru bayah yang muncul tiba tiba di belakangnya

"T-tapi, baiklah berapa harganya? "

"150 koin perak" Ucap Pria itu mengikat belanjaan kedua gadis di depannya tenang

Naruto ingin mengeluarkan 150 koin emasnya yangbia kira sama saja dengan koin perak, untung saja di hentikan oleh Kiba drngan cepat

"Putri 100 koin perak sama dengan 1 koin emas" bisik kiba "Benarkah? " tanya Naruto terkejut, matanya membulat, murah banget ia lalu mengeluarkan dua koin emas lalu menyerahkannya pada penjual itu "Ambil saja sisanya" ucapnya tersenyum dermawan

"Terimakasih nona" ucap penjual itu senang

"Apa kau bisa membawanya? Haruskah kita membeli gerobak atau kuda? " tanya Naruto melihat kiba yang membawa buntelan pakaian dan kain yang lumayan besar

"Tidak perlu putri, ini masih bisa saya bawa" ucap kiba











****

Oke dengerin!........

Sorry Maksudnya bacaa!

Ini up terakhir untuk hari ini kemungkinan besok atau lusa karena hari ini aku up 3? 4? Oke aku lupa,  yang nunggu chap slnjutnya sabar yah sayangku,

hm yang nunggu Up cerita Konoha the school dan Yhe musical?  Kemungkinan up cerita itu bakalam belakangan, karena...

Aku pengn buag ceritanya tuh kek penuh misteri gitu, jafi kudu perlahan, soalnya cerita yang aku buat yg lainnya kan tntng tema masa lalu semua dan kek blak2an aja gtu, ngerti gak sih aku ngtik apa, aku pusing sndiri bacanya

Yg pnting untuk 2 itu aku bakalan jarang Up susah buat alur mistis misterius pemuh rahasia gtu lohh gaysss!!

Oke mau nanya dari 6 cerita aku ini yang mana yang paling kalian tungguin? Yg pling kalian tungguin kelanjutannya gtu??  Silahkan jawab di coment

Bye mau ngurus yg di sebelah dulu

Putri bayanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang