10 : kakak

365 78 24
                                    

Waktu Hyunjin malah menjauh dari lapangan dan memungut bola basket dari keranjang, Jaemin jadi punya perasaan gak enak. Wah, pasti si tolol itu mau melakukan hal gak faedah lainnya.

Sudah tahu tebakannya 99,9999% bakal terjadi, Jaemin memilih buat ikut main sepak bola. Bodo amatlah, pokoknya kalau sampai ada baku hantam gue yang ikut nyebarin gossipnya!

Jadi, awalnya Jaemin gak peduli, apalagi murid-murid lain yang fokus main sepak bola.

Sampai ada yang teriak, "WOOIII, CEWEK-CEWEK DAN KHALAYAK GABUT! YEONJUN MAU TANDING BASKET ONE BY ONE SAMA HWANG HYUNJIN! AYO GECE PINDAH LOKASI KE LAPANGAN BASKET!!"

"Hwang Hyunjin?! Hwang Hyunjin yang itu?!"

"IYA! Hwang Hyunjin yang itu—yang ganteng pokoknya! Yang gak suka marah-marah kayak Yeonjun!" sahut Yeri.

Biar pun sudah jalan duluan, Yeonjun masih bisa mendengar teriakkan toa teman sekelasnya itu. Awas aja lu, Yer! Tapi demi menjaga image dan gak merusak suasana, Yeonjun pura-pura gak mendengarnya.

Pokoknya cewek-cewek langsung gerak cepat berpindah ke lapangan sepak bola. Beberapa khalayak gabut juga akhirnya mutusin pergi. Yang main sepak bola juga jadi penasaran, tapi...

"HEH! LU PADA KALAU BERENTI MAIN, AWAS AJA GUE GIBENG PALA LO PAKE BOLA YA?!" iya, itu Changbin yang ngancem dengan mata melototnya.

Siapa juga yang mau berhenti, bodo amat sama Yeonjun/Hyunjin... itu adalah pikiran sebagian besar pemain sepak bola terutama Jaemin, Wooyoung, San, Serim.

Iya, Serim ketua kelas tapi dia bodo amat sama teman sekelasnya. Udah gede, lagian ada Pak Jackson mau tanggung jawab kalau kenapa-napa.

Tapi, mari berpindah ke arena pertandingan basket.

Kayaknya Yeonjun gak mau basa-basi, terus juga penulis bingung mau menjelaskannya bagaimana pokoknya permainan Yeonjun vs Hyunjin telah dimulai.

Yeonjun sendiri gak banyak ngomong, dia gak mau kemakan emosi, tapi memang Hyunjin jiwanya bangsat jadi suka kompor. Apalagi pas posisi sedang saling berhadapan. Yang satu attack dan yang satu defense. Udah berasa Kuroko no Basuke pokoknya, mainnya sambil musyawarah.

"Serius amat sih kak mainnya, atau memang—" Hyunjin mulai kompor. "—ada apa-apa sama Beomgyu?"

Mata Yeonjun langsung menatap nyalang. "Harusnya gue yang tanya, lo ada apa sama Beomgyu, hah?!"

Hyunjin tersenyum miring. "Ada apa ya? Menurut lo, kita ada apa sampai gue meminta dia?"

Yeonjun mulai terhasut emosi. "Bangsat!" dia langsung menerjang Hyunjin tanpa pikir strategi.

Sebagai sama-sama atlet, keduanya sama-sama lincah. Hyunjin cepat menghadang Yeonjun lagi seraya menepak bola yang tengah di-dribble Yeonjun lantas merebutnya cepat.

"Sialan!" Yeonjun cepat berbalik.

Lima menit berlalu dan belum ada yang bisa memasukkan bola ke dalam ring. Sudah beberapa kali Hyunjin mencoba jump shoot, tapi Yeonjun dengan cepat melompat lebih tinggi dan berhasil menepis bolanya.

"Cih, gue lupa anak voli sukanya terbang di langit." Hyunjin berdecak.

Sementara itu, para penonton terutama cewek-cewek kelas 3 masih ribut sendiri.

"WOY! Gue gak ngerti kenapa mereka mainnya senapsu itu, tapi kita harus dukung Yeonjun! Kasian dia gak ada yang support!" kata Yena mengingat solidaritas.

"Ihh, tapiii, Yeonjun suka marah-marah! Gue dendam sama dia!"

"Iya, bener! Mending kita dukung Hyunjin! Udah ganteng, brondong pula!"

Lover Boy ╏ HyunMin feat C. Yeonjun (ON HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang