Kota yang nggak pernah terpikirkan sama sekali aku bakal sekolah di situ. Waktu itu ya milihnya random aja (gak random juga sih, tetep nyari yang bagus), cari kampus jalur mandiri yang nilainya diambil dari SBMPTN.
Aku pernah ke Surabaya tahun 2013 dan 2015. Itu pun cuma numpang lewat. Pokoknya yang aku inget jalanan di Surabaya itu lebar dan suasana malamnya yang aku lihat dari dalam mobil, selebihnya nggak ada.
Jadi akhirnya aku kembali ke Surabaya tahun 2017 untuk nyari kos.
Maka dimulailah kisahku menjadi mahasiswa di tanah perantauan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*RALAT*
Setelah ngebaca ulang tulisanku di atas, aku jadi inget ternyata pernah main sebentar di sela transit tahun 2015.
Yang pertama waktu nunggu pesawat ke Lombok, kami (aku, ibu, dan teman-teman kantornya) pergi ke daerah Madura ke suatu klentheng gitu. Ini jadi momen pertamaku lewat dan lihat Jembatan Suramadu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yang kedua, ada waktu cukup lama untuk nunggu kereta ke Semarang. Jadi mampir ke rumah temen mereka dulu di kantor yang sekarang tinggal di Surabaya. Habis itu makan di pujasera sekitar Masjid Nasional Al-Akbar dan tentunya mampir ke masjid. Sesuai namanya, masjidnya besar dan indah sekali. Nuansa biru yang nyaman untuk dilihat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
