Hallo guys ini cerita pertama ku jadi jika masih ada yang kurang dalam penyampaian kata-kata mohon di maklumi ya!
Dan dalam penggunaan tanda baca :)Typo comen
~ happy reading ~
Pagi ini gadis yang bernama naya, berumur 17 tahun itu masih sibuk bergelud dengan selimutnya, hingga alarm yang ada di nakas pun berbunyi dan gadis itu segera melangkahkan kaki nya untuk turun dari ranjang untuk membersihkan diri lalu melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim.Setelah selesai melakukan ibadahnya naya segera mengganti pakaian nya untuk bersiap-siap berangkat ke sekolah.
Suara ketukan pintu di kamar naya terdengar itu adalah ketukan pintu dari bundannya bernama bella.Tok tok tok
(suara ketukan pintu)
" nay.. Udah bangun?" teriak bella, kenapa harus betteriak karena kamar naya adalah ruangan kedap suara." udah bun, ini naya mau turun" jawab naya
"oh ya sudah bunda tunggu di meja makan ya nay" ucap bunda lalu bunda melangkah turun dan menuju ke meja makan
Setelah selesai naya dengan seragamnya lalu dia menuju meja makan dari ujung tangga sudah bisa di lihat di sana sudah ada ayah dan bundanya yang menunggu kehadiran anak semata wayang mereka
" selamat pagi ayah bunda" ucap naya sambil mencium pipi kanan dan kiri bunda dan ayah
"selamat pagi juga anak ayah" balas ayah
"yuk makan" ajak bunda, mereka pun memakan makanan nya masing - masing dengan nikmat.
Setelah selesai makan naya pamit berangkat sekolah kepada orang tua nya. "ayah, bunda naya berangkat dulu ya"pamit naya sambil mencium tangan kedua orang tuanya.
"hati - hati ya sayang" ucap ayah dan bunda
"Assalamualaikum" salam naya sambil berjalan menuju pintu rumah.
"Waalaikumssalam" jawab ayah dan bunda di ruang makanNaya berangkat dengan supir pribadi keluarganya, sesampainya di sekolah SMA PERMATA INDAH naya turun dari mobil dan tak lupa pula dia berterima kasih kepada supirnya
" terima kasih pak" ucap naya
" sama - sama non" ucap pak jaya.Setelah itu naya memasuki gerbang sekolah yang belum banyak murid yang datang, karena masih sangat pagi. Naya melangkahkan kakinya ke kelas di depan pintu dia dapat melihat sebagian teman sekelasnya sudah ada di dalam kelas dan dia masuk tak lupa juga mengucapkan salam
"Assalamualaikum" ucap naya
"Waalaikumssalam" jawab mereka yang ada di dalam kelasNaya mempunyai 1 orang sahabat yang sejak kecil bersamanya dalam keadaan susah maupun senang. Sembari menunggu sahabatnya naya membaca buku pelajaran.
Setelah beberapa menit membaca buku pelajarannya akhirnya yang di tunggu datang juga "Assalamualaikum" ucap safira, Safira Naura Khansa Arif.
"Waalaikumssalam" jawab naya dan teman-temanSetelah itu safira melangkah ke bangku yang ada di sebelah naya "lama banget sih ra" ucap naya sembari menopangkan kepanya ke tangan
" heheh maaf nay tadi gw kelamaan bangun abis tadi mlm gw begadang nonton" jawab safira sambil nyengir.
" kebiasaan ra, kalau hari sekolah itu ada baik nya lu jangan begadang kan jadi kesiangan bangunnya" nasehat naya
" iya iya nay" ucap safiraSetelah itu guru pelajaran bahasa indonesi yang bernama buk neli pun masuk "Assalamualaikum anak anak, sekarang buka buku halaman 175"
Ucap bu neli.
"Waalaikumssalam, baik bu" jawab mereka.Tettt
(anggap saja suara bel xixixi)
Nah jam yang di tunggu-tunggu para murid pun tiba "baik lah anak-anak sampai disi pembelajaran kita, ibu tutup Assalamualaikum" tutup bu neli.
"Waalaikumssalam". Setelah itu semua murid membereskan buku-buku mereka dan bergegas menuju kantin
" yok nay,, cacing-cacing gw dah pada demo nih minta di kasi asupan" ucap safira sambil mengelus-elus perut nya.
"lebay banget sih ra" ucap naya sambil memutar matanya, dan melangkah meninggalkan safira
"hehehe, eh eh tunggu dong nay main pergi ada" ucap safira sambil mengejar naya.Sesampai nya di kantin mereka mencari tempat untuk duduk, sungguh ramai kantin hingga mereka agak kesulitan mencari bangku "di situ ada nay" ucap safira sambil melangkah kaki menuju bangku yang kosong, naya hanya mengekori safira, "biar gw aja yang pesan, lu mau apa?" tanya safira.
"hemm bakso sama teh dingin aja deh" ucap naya sambil memainkan hp nya yang ada apel gigit di belakangnya.
Lalu safira mengatakan oke dengan isyarat tangannya dan pergi menuju pedagang baksoSetelah beberapa menit mengantri safira kembali bersama dengan cowok yang berparaskan putih,tinggi membantu safira membawakan nampan yang berisi makanan mereka dia adalah Rian Azka Deona.
"lah ra kok bisa sama rian?" tanya naya merasa bingung mengapa rian bisa bersama safira.
"emang gk boleh nay gw sama sahabat lu?"ucap rian dengan muka pura-pura memelas.
"yee lebay"nyinyi safira.
"yaudah sini duduk" pinta naya
Setelah itu mereka memakan makanan mereka dan di selangi candaan dari safira dan rian serta menjelaskan mengapa mereka bisa berdua, itu Karena mereka bertemu di pedagang bakso.Jam pulang sudah tiba dan sekarang sekolah sudah sepi, safira juga sudh pulang beberapa menit yang lalu naya menunggu jemputan di halte.
Dia melihat ada cowok yang sedang berjalan menuju dirinya lalu cowok itu hanya melihat naya sekilas dan duduk di samping naya, naya tidak merasa curiga kepada cowok itu Karna pakaian nya tidak seperti orang jahat, tapi tidak lama dari itu naya merasakan ada seseorang yang memegang tangannya, naya terkejut dan langsung berdiri dengan mata yang melotot lelaki itu hanya tersenyum, "duduk sini cantik kok bangun?" tanya cowok yang aneh itu "dasar gila ngapain lo nyentuh-nyentuh tangan gw ha?" ucap naya yang sudah emosi dengan perlakuan cowok aneh itu, setelahnya naya berlari ingin menghindari cowok aneh itu dia tidak ingin hal yang buruk terjadi padanya cowok itu mengejar nya hingga naya kesandung dan cowok aneh itu tertawa "dasarr orang gilaa" pekik naya, lelaki itu tetap tertawa tidak jelas dan ingin memeluk naya, naya menutup matanya dia tidak sanggup untuk lari berdiri saja kaki nya merasa ngilu dia hanya berharap ada seseorang yang dapat membantunya.
Setelah beberapa lama dia menutup mata dan tidak merasakan ada seseorang yang memeluknya naya pun mencoba untuk membuka matanya lalu dia terpalu melihat ciptaan tuhan yang indah, hingga suara deheman terdengar "Ekhem" naya merasa malu karena telah kepergok melihat lelaki yang sudah menyelamatkannya dari lelaki gila tadi.
Setelah insiden tadi naya di bantu lelaki tadi untuk duduk menunggu jemputan di halte dan tak lupa pula iya berterima kasih, lelaki itu juga sudah menawarkan untuk mengantar naya pulang tapi naya menolak dengan alasan dia akan di jemput, setelah itu mereka di selimuti keheningan dan lelaki itu membuka suara "nama lu siapa?" tanya lelaki itu, tidak ada jawaban dari naya lalu lelaki itu berdehem agak keras dan naya terkejud "ha a-apa?" tanya naya kikuk "nama lu siapa?" ulanginya sekali lagi. "Nayara Pratista Ratnaduhita, lu?" ucap naya.
Hallo guys sebelum nya aku mau minta maaf kalo ceritanya gk jelas dan kurang menarik, jangan di hujat ya because ini tu cerita pertama, dan pengalaman pertama.
Di bantu ya guys
Jnangn lupa vote🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
grain of love
Teen FictionMenceritakan tentang seorang lelaki dingin tapi ingin meluluhkan hati seseorang perempuan yang sulit untuk di taklukan. lebih lengkap nya baca ceritanya Nayara Pratista Ratnaduhita Desmon • baik • penurut • cantik • pintar • memiliki rasa keinginta...