Hal yang paling aku tunggu-tunggu....
~~~
Hari ini akan menjadi hari terakhir Toge dan (Name) melepaskan masa tunangan mereka. Ayah Toge yaitu Tori sudah menyiapkan pesta pernikahan sesuai adat Klan Inumaki yang akan segera diselenggarakan.
Mereka mengundang berbagai orang terhormat tak terkecuali Yuuji (+ Sukuna) bersama istrinya yang berusia 13 tahun.
Ayah Toge yang menjadi penghulunya, sementara si Author mendadak jadi tukang penerjemah bahasa ajaib si Tori sehingga mengundang pertanyaan di benak Toge serta (Name) tuh Author ngapain coba muncul mendadak kayak dedemit tidak diundang?
(Author: Sabar... Kagak dianggep udah biasa... Sabar.... *Elus dada Nanami dan digeplak sama tunangannya*)
"Ehem...."
Sebelum acara pernikahan dimulai, Tori berdeham menandakan bahwa ia menyuruh para tamu undangan untuk segera tertib. Sesudah tertib, akhirnya dia memulai pernikahan anaknya tersebut bersama (Name).
"Inumaki Toge, getuk tahu campur pecel lele ayam goreng (Full Name) susu jahe bandeng presto jengkol semur?" (Inumaki Toge, apakah kau bersedia menjadikan (Full Name) sebagai istrimu sampai ajal memisahkan kalian?) Ucap Tori dengan Author menjadi penerjemah abal-abal sampai para tamu undangan harus menahan napas (Kecuali Toge dan (Name) yang sudah terbiasa) untuk tidak tertawa.
"Salmon, nori." Ucap Toge menandakan bahwa ia bersedia menjadi suami (Name).
"(Full Name), getuk tahu campur pecel lele ayam goreng Inumaki Toge susu jahe bandeng presto jengkol semur?" Kali ini, Tori bertanya kepada calon menantunya, Author tak perlu menerjemah lagi karena ini kalimat yang sama seperti sebelumnya. Sekali lagi, para tamu undangan harus menahan tawa supaya tidak mengacaukan acara pernikahan rasa komedi ini.
"Ya, saya bersedia." Jawab (Name) memantapkan hati.
Sesudah mengucapkan sumpah pernikahan, akhirnya kedua mempelai tersebut bertukar pusaka. Yap, dalam tradisi pernikahan Klan Inumaki, mereka tidak perlu menggunakan cincin sebagai akad pernikahan, melainkan pusaka berupa pedang kecil berukir naga yang dibawakan mempelai pria dan sebuah botol cairan khusus yang dibawa mempelai wanita.
Namanya disebut Shinsei Koukan (Sacred Exchange) dimana tradisi ini hanya berlaku untuk Klan Inumaki saja ketika sudah menikah. Tentu ini bukan ritual sembarangan karena pusaka itu sendiri hanya bisa dipegang oleh Klan Inumaki dan calon anggota Inumaki yang sudah resmi menikahi salah satu anggota keluarganya.
Kemudian, sesudah bertukar pusaka, Toge akhirnya dipersilahkan mencium tangan (Name) yang sepertinya masih malu walaupun dia sekarang sudah resmi jadi istrinya. Dalam tradisi Klan Inumaki, sangat tabu jika pasangan yang baru menikah harus berciuman di bibir karena bisa mengundang petaka ke Klan Inumaki. Si mempelai harus menunggu seenggaknya tiga sampai lima hari untuk bisa satu kamar bersama mempelai pria karena menurut kepercayaan Klan Inumaki pasangan yang baru menikah harus dipisahkan terlebih dahulu untuk memastikan mereka suci supaya tidak ada Roh Kutukan yang mengganggu.
"Toge-san."
(Name) kini bersama Toge yang ada di sebelahnya. Mereka berdua duduk manis sambil memandang para tamu undangan yang makan enak bahkan ada yang ngerusuh kayak si Gojou sampai digeplak lagi sama tunangannya.
"Salmon?"
"Aku... Tidak tahu bagaimana caranya aku mengungkapkan perasaanku saat ini. Tapi... Aku tidak menyesal menikahi Toge-san."
Terlihat wajah (Name) yang memancarkan kebahagiaan yang membuat Toge terkesima. Tidak ia sangka... Hari ini, di usianya yang ke tujuh belas tahun, ia akhirnya menikahi gadis pujaannya yang juga menjadi cinta pertamanya. Entah apa yang harus ia katakan kepada (Name)... Tetapi ia juga bisa merasakan kebahagiaan di dalam hatinya.
"Toge-san, jika sudah melewati tiga sampai lima hari... Berjanjilah kau akan menemaniku sampai akhir hayat. Aku pasti akan menjadi istrimu dengan baik."
(Name) tersenyum manis kepada Toge yang kini sudah berstatus menjadi suaminya. Toge gatal pingin cium tapi apa daya dia harus sabar mengikuti tradisi keluarganya. Maka dari itu, Toge akhirnya mengambil opsi yaitu memberikan sekuntum bunga mawar kepada (Name).
"T-Tuna Mayo...."
(Name) terkejut bukan main saat Toge memberinya bunga mawar. Entah dapat darimana itu bunga tapi sepertinya Toge ingin memberikan yang terbaik kepada (Name). Gadis itu terkekeh dan ia pun menerima bunga tersebut.
"Arigatou, Toge... Soshite, aishiteru yo."
Toge mendadak merasakan degupan jantungnya semakin kencang karena ucapan (Name) yang terlalu manis untuknya. Pemuda itu dengan malu-malu berucap juga....
"Aishiteru... Mo."
Omake
"Ehem-- yang merasa pengantin baru gak usah sok romantis deh kasihan woi yang jomblo." - Maki
"Gak adil nih si Toge doang yang punya istri kita berdua dianggap nyamuk." - Panda
"Sama bro, aku cuma jadi tokoh figuran disini, hiksrot." - Author
"Okaka."
~~~
... Semoga aku bisa membahagiakan (Name) untuk selamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Fiancée [Toge x Reader]
RomanceUsia 14 tahun menikah sama pemuda 17 tahun? Bagaimana rasanya hidup menjadi pasutri muda yang nikahnya kepepet gegara aturan keluarga Inumaki? Disclaimer © Jujutsu Kaisen by Akutami Gege