🦋Althea Jeno Dejun

423 101 48
                                    

Satu - persatu orang dengan setelan jas laboratorium mulai memasuki ruangan. Mereka adalah asisten laboratorium terpercaya yang akan membantu dalam projek MCN-23. Tentu saja pemerintah yang memberikan fasilitas itu. Organisasi kesehatan dunia telah memberikan kepercayaan pada pemerintah setempat untuk menjadi "tuan rumah" dalam projek tersebut. mendapat tanggung jawab sebesar itu tentu saja tidak akan mudah.

"Selamat pagi semua." Jeno mulai membuka dengan sapaan.

"Akhirnya tiba juga hari dimana kita memulai projek MCN-23. Langsung saja, sebelum mulai, saya telah mengelompokkan masing - masing sesuai dengan bidangnya." Jelas Jeno. Ia mengambil remote projector dan menyalakannya. Tampak jelas nama - nama yang sudah Jeno kelompokkan.

"Akan saya jelaskan terlebih dahulu. Pertama, kak Willem akan menjadi penanggung jawab anatomy and physiology dengan bantuan kak Althea. Tentu saja tugas nya tidak jauh dari anatomi dan kerja tubuh manusia. Terutama pengawasan dan pemeriksaan pasien uji coba nantinya. Kemudian, Edlyn akan menjadi penanggung jawab laporan harian. Tugasnya sudah jelas berhubungn dengan laporan dan data harian. Kak Mark akan bertanggung jawab bagian chemical and medicinal equipment. Yang terakhir, saya akan menjadi penanggung jawab projek ini sekaligus penanggung jawab manufacture of nanorobotics dengan bantuan kak Dejun. Sudah jelas tugas kami untuk merancang dan membuat nanorobotik." Jeno mulai memaparkan rincian pembagian tugas sedetail mungkin.

"Selanjutnya, masing - masing bidang harus membuat laporan setiap harinya dan menyerahkan laporan tersebut pada Edlyn. Kemudian, Edlyn yang akan membuat summarize dari seluruh laporan yang telah diterima. Edlyn juga yang akan bertanggung jawab dengan keamanan data di dalamnya. Data - data yang ada di laporan bersifat penting dan rahasia selama projek ini berlangsung. Jika data - data penting dalam laporan tersebut bocor, kemungkinan terburuk  yang akan terjadi adalah penyalahgunaan alat, lalu seluruh anggota projek ini yang akan menjadi tersangka atas penyalahgunaan itu." Jelas Jeno. Semua penghuni laboratorium menampakkan ekspresi tegang, gugup, dan was - was dalam satu waktu.

Jeno memandang sekeliling. Ia tersenyum sambil menggeleng pelan. Ia menarik napasnya dalam - dalam, lalu menghembuskannya pelan.

"Jangan terlalu gugup seperti itu. Saya minta maaf kalau kata - kata saya membuat perasaan kalian tidak enak. Projek ini tidak semenyeramkan itu kok." Jeno berusaha mencairkan suasana. Lumayan berhasil.

"Ada yang ingin ditanyakan?" Tanya Jeno.

Seorang asisten laboratorium mengangkat tangannya.

"Silakan." Kata Jeno mempersilahkannya untuk berbicara.

"Sebelumnya, Anda mengatakan sesuatu tentang kemungkinan buruk yang akan terjadi jika benar - benar terjadi kebocoran data. Yang ingin saya tanyakan adalah kemungkinan tentang kebocoran data itu sendiri. Siapapun yang berhubungan langsung dengan projek ini akan menjadi tersangkanya, dan sebelum kemungkinan terburuknya benar - benar terjadi, apa tidak ada sebuah aksi pencegahan?" Tanyanya.

"Anda benar. Siapapun bisa menjadi tersangka kebocoran data apabila hal itu benar - benar terjadi, para penanggung jawab, asisten, kemudian Edlyn yang menjadi tempat dimana semua data itu berada atau.."

"...bahkan saya sendiri yang malah membocorkan seluruh datanya."

Jeno melipat tangannya di depan dada. Ia menatap setiap pasang mata yang ada di dalam laboratorium. Suasananya hening, tidak ada satupun yang berbicara hingga Jeno membuka bibirnya lagi.

"Sejujurnya, tidak ada manusia yang bisa benar - benar dipercaya di dunia ini. Maka dari itu, dari projek ini pula, kita semua akan belajar bagaimana membangun sebuah kepercayaan karena membangun kepercayaan lebih sulit daripada mendapat kepercayaan." Asisten laboratorium tadi merasa puas dengan jawaban yang Jeno berikan.

WIEDERGEBURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang