🦋Althea Ajun Dejun

205 61 10
                                    

Imposter

Who?

"Eh? Muka lo.. kayaknya nggak asing- bentar deh.."

Seorang perempuan dengan pakaian mewahnya berjalan mendekati Althea yang baru saja masuk ke dalam gedung. Ia menurunkan kacamata hitamnya untuk melihat wajah Althea dengan lebih jelas.

"Lo.. bentar-"

"LO YANG DULU KENA BLACKLIST DARI- LO ALTHEA KAN?"

Althea memutar bola matanya dan menghela napas. Ia terus berjalan dan mengabaikan perempuan itu, yang tak lain dan tak bukan adalah teman- ekhem, kenalan sekelasnya semasa SMA dahulu. Ia tak mau menganggapnya musuh atau semacamnya. Namun, Ia juga tidak berhak untuk dipanggil sebagai seorang teman.

"Ehh!! Bentar dulu!!" Teriaknya sambil meraih lengan Althea.

"Ada apa lagi, Ale?" Tanya Althea.

"Lo kenal sama cowok yang dari Jepang itu kan? Siapa sih, aduh.. Sato? Kato?" Althea mengerutkan dahinya.

"Ada perlu apa dengannya?"

"Ehm.. kenalin dong sama gue-"

"Tidak." Jawab Althea. Ia membalikkan badannya dan hendak berjalan menuju ruangan tempatnya bersiap - siap. Namun, Ale dengan sigap mencegahnya lagi.

"Lo tuh- ck! Kenapa lo nggak mau? Lo kan udah punya Jemi-"

"Sudah putus." Sahut Althea.

"Oh- hah? Seriusan lo?" Ale melebarkan matanya. Mulutnya kemudian tersenyum seakan Ia mendengar sebuah kabar bahagia. Melihat reaksi tersebut, Althea melipat kedua tangannya di depan dada.

"Jadi, Jemi atau laki - laki Jepang itu?" Tanya Althea sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Ekhem-"

"Kak Thea?" Althea menoleh ke arah pemanggil, Jeno. Ia sedang berjalan ke arahnya. Ia mengerutkan dahinya saat melihat Ale.

"Oh! Ini cowok yang gue maksud!!" Seru Ale.

"Aku..? Ada.. perlu apa?" Tanya Jeno.

"Ekhem, gue tahu ini aneh, kita baru juga ketemu, tapi.. akhir pekan ini, lo mau nggak jalan sama gue?" Ajak Ale.

"Hah? Tapi-"

"Iyaa gue tahu, gue sadar, kalo kita baru ketemu, baru kenal, makanya gue mau ngajak lo jalan biar makin kenal gitu" sahut Ale.

"Akhir pekan? Ehm, sepertinya-"

"Ito sudah ada janji dengan saya." Sahut Althea sebelum Jeno selesai bicara.

"Gitu ya.. ehm.. kalau gue ikut kalian gimana? Bukan ngedate kan?" Tanya Ale lagi.

"Kencan." Jawab Althea singkat. Jeno melebarkan matanya pada Althea. Tatapannya mempertanyakan apa maksud ucapan Althea.

"Kami tidak punya banyak waktu. Kami permisi." Ucap Althea. Ia menarik lengan Jeno lalu berbalik meninggalkan Ale sendirian.

WIEDERGEBURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang