Beberapa jam yang lalu
Kriett.. !
Sebuah mobil tiba-tiba berheti secara mendadak, membuat dua orang yang tengah berada di dalam sana sedikit terhuyung ke depan.
Jay terpaksa melakukan pengereman secara brutal karena di depan tidak jauh dari mobilnya berhenti, terdapat beberapa buah mobil hitam yang terparkir melintang di sepanjang jalan.
"Siapa mereka, Jay?" Tanya Gisca was-was sembari melirik satu persatu mobil-mobil tersebut.
Jay menggeleng pelan,"I don't know." Jawabnya.
Jay dan Gisca tidak tahu pasti alasan kenapa mobil-mobil itu menutupi jalanan. Padahal jarak rumah sakit hanya tinggal beberapa meter lagi.
"Lo tunggu di dalam." Pinta Jay kepada Gisca sebelum membuka kunci pintu mobil dan membawa dirinya keluar dari dalam sana.
Sedangkan Gisca yang di perintahkan untuk tetap berada di dalam mobil hanya diam tidak bersuara, sembari memperhatikan gerak-gerik yang pemuda itu lakukan.
Gisca dapat melihat Jay bergerak maju menghampiri mobil-mobil tersebut.
Awalnya Gisca pikir mungkin Jay ingin mengecek mobil-mobil itu, dan menanyai pemilik-pemiliknya kenapa mereka meletakkan mobil-mobil mereka disana.
Namun, dari salah satu mobil-mobil hitam tersebut, ada satu mobil yang berhasil menarik atensi Gisca.
Dengan kening yang berkerut Gisca menajamkan pengelihatannya guna melihat lebih jelas sesuatu yang ada di balik kaca mobil tersebut.
"Gak mungkin." Menolog Gisca tiba-tiba.
Gisca melirik ke arah Jay, ternyata pemuda itu masih saja berjalan maju ke arah mobil-mobil tersebut.
"Gue gak salah liat lagi." Gisca beranjak dan berpindah dari kursi penumpang ke kursi kemudi.
Gisca mendesis,"Mereka berhasil menjebak kami semua." Ucap Gisca sebelum mengambil alih kemudi mobil yang tidak sempat di matikan oleh Jay tadi.
"JAY, MUNDUR!" Teriak Gisca menyembulkan sedikit kepalanya keluar dari kaca mobil.
Jay yang mendengar itu lantas berbalik dan menoleh, ia mendapati mobilnya di gas dua kali yang tidak lain dan tidak bukan Gisca lah pelakunya.
"TUNGGU APA LAGI BODOH! CEPETAN MUNDUR!!" Teriak Gisca lagi lantaran kesal karena Jay masih tetap berdiam diri di tempatnya.
Ceklek !
"Jay, sialan!" Umpat Gisca setelah melihat beberapa orang tidak dikenal berpakaian serba hitam turun dari mobil-mobil itu.
Gisca tidak punya pilihan lain lagi selain menarik rem dan kemudian menginjak gas mobil, menjalankan mobilnya menghampiri Jay yang baru sadar kalau mereka sedang berada di zona yang tidak aman.
Dor !
Dor !
Dor !
Tidak, suara tembakan itu bukan berasal dari mereka. Jay kembali menoleh ke belakang begitu juga dengan Gisca yang melihat ke kaca spion mobil.
Dari kejauhan terlihat dua buah mobil tengah melaju ke arah mereka berdua. Di salah satu mobil terdapat seseorang berada di atasnya.
Sosok itu hanya menampakan setengah tubuhnya sambil memegang sebuah senjata api di tangannya.
"Jake?" Gumam Gisca, mengenali sosok itu.
Jake adalah sosok yang melepaskan tembakan kepada orang-orang asing itu dan membuat beberapa dari mereka tumbang barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Menthana
Mystery / ThrillerDisaat otak manusia mulai berevolusi. Hidup ataupun mati kau akan tahu. "Bisikan yang kalian dengar bukanlah dari mereka yang kalian sebut 'bukan siapa-siapa kami' melainkan.." Writer by @chocra