Remember me - Namjoon x K

770 63 14
                                    

"Menyukai seseorang itu, tidak perlu lihat dari fisik bukan" - Papih Renji

PapahCendol

───────────────────── ℌ𝔞𝔯𝔢𝔪 𝔎

K mengaguminya. Oh, tidak-tidak. Bukan sekedar rasa kagum biasa. Tapi ia menyukai sosok itu. Sejak lama...─

Hari itu, K yang berusia enam tahun.

───────────────────── ℌ𝔞𝔯𝔢𝔪 𝔎

Di malam tahun baru, momen dimana banyak orang bermain di luar. Termasuk K mungil dan kakak laki-lakinya, berencana untuk melihat kembang api di malam pergantian. Tapi ia tidak sengaja melepaskan tangan sang kakak. Dirinya pun tersesat di tengah hiruk pikuk kota sendirian.

K mungil menangis dan ketakutan. Melirih, memanggil kakaknya di tengah kerumunan orang, namun tak kunjung ada sahutan. Hingga akhirnya, sebuah suara lembut menginterupsi afensinya.

"Kau tidak apa-apa?"

K tersentak lalu mendongak ke atas, dengan mata bengkak dan hidung sedikit mengeluarkan ingus. Ia menatapnya, anak laki-laki yang usianya tak terpaut jauh darinya. Sosok itu tersenyum, tampak begitu hangat.

"Kok kamu sendirian? Dimana orang tuamu?" Tanyanya sekali lagi.

"Hyungie...aku terpisah darinya─hiks," K mungil mulai menangis lagi.

"Oh, jadi begitu, ya. Mau aku bantu mencari kakakmu?"

K hanya mengangguk saat itu. Tiba-tiba tangan sosok itu terulur, meminta ia untuk meraihnya.

"Ayo! Jangan nangis lagi, ya." Tuturnya sambil tersenyum lebar menampilkan dua buah lesung pipi.

K meraih tangannya, terasa hangat. Ia pun menuntun di tengah keramaian, menggenggam tangannya erat, tak membiarkannya terlepas.

"Ini, ambil lah," Ia memberikan choco ball padanya setelah K bertemu kembali dengan sang kakak.

"Coklat?"

"Benar, coklat. Kata ibuku, makan coklat itu bisa menghilangkan kesedihan. Jadi, mulai sekarang jangan menangis lagi ya. Wajahmu terlalu manis untuk meneteskan air mata." Ucapnya sambil tersenyum lebar. "Nah, sampai bertemu lagi, ya."

K memandangi punggung sosok itu yang sedang berlari menuju seorang wanita tak jauh di sana.

"Namjoon."

Ah!

Saat itu lah ia mendengar namanya dipanggil. Beruntungnya K, karena kisahnya akan terus berlanjut... Hingga tiba saatnya, ia pun memutuskan untuk menemuinya.

───────────────────── ℌ𝔞𝔯𝔢𝔪 𝔎

K sedang berdiri menyandar pada dinding, reflek menegakkan badan saat melihat tim Basket Bighit keluar. Wajah mereka tampak berseri setelah memenangkan pertandingan.

Terutama dia, lelaki yang berjalan paling depan dengan senyum dimple bak malaikat. Kim Namjoon.

Melihatnya saja membuat jantungnya berdebar-debar. K menarik napas panjang, mengumpulkan 1001% keberanian untuk menyapanya.

"P-permisi..."

Namjoon berhenti sejenak, teman-temannya juga sontak berhenti. Sementara K sedikit menunduk, keringat dingin memenuhi telapak tangannya.

Harem KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang