Harem K

Game - Daniel x K

Bissmillah, semoga berkah 😗

─❀:ཻུ۪۪─

"Itu keatas bego,"

"Heh, pada buta apa,"

"Bangsat, ITU GUA DIKEPUNG KAGAK ADA YANG LIHAT WOY?!"

Teriakan kekesalan itu cuman bisa gema di ruang tv, sang pelaku sendiri tidak merasa peduli dengan hal itu. Dipikirannya cuman, mengumpati para tim yang dari perkataannya jauh dari kata baik.

K, atau Kei adalah seorang mahasiswa semester 04 yang saat ini sedang bermain game. Dirinya sibuk memfokuskan afensinya ke layar persegi itu, tanpa menolehkan diri ketika umpatan keji mencoles begitu saja tanpa adab.

Membuat lelaki yang sedari tadi memperhatikan, menghela kasar. Kupingnya berkali-kali mendengar kata makian yang keluar dari ranum sang hyung.

"Hyung, berisik tau nggak," Jari seperti membuat gesture mengorek kuping.

"Diem Niel, ini hyung lagi mati-matian buat bunuh musuhnya─ah, kan, anjing!" Saut K dan kembali mengumpat ketika mati.

"Ya tapi nggak usah teriak juga hyung, kuping gua nih denging," Dengus Daniel kesal.

"Yaudah minggat gih, jangan ganggu. Hyung kalah, siap-siap aja kena takol" Gumam K sedikit menggertakkan, tapi afensinya tetap tak beralih dari sang benda persegi.

"Takol pakek apa,"

"..."

"Emang hyung bisa?"

"..."

"Lagian mulut hyung itu yang perlu di kasih pelajaran,"

"..."

"Hukuman lebih tepatnya, bandel sih,"

Garis perempatan muncul bertubi seiring Daniel yang berceloteh, membuat K makin pusing. Udah pusing karena timnya goblok, ini juga dibikin pusing karna kebawelannya.

Heh. Menghukum katanya, persetan. Anak itu mah ada nyali berapa sampai mau hukum.

"Shut up." Geram K, menekankan jarinya semakin cepat dan umpatan demi umpatan terus terpacu seiring waktu.

"Hyung,"

K terlalu fokus sampai nggak sadar Daniel raih jemarinya, terus saling sautin tangan. Yang lagi ditautin tangannya boro-boro perduli, dia mah sibuk nekan-nekan benda persegi yang dipantenginnya. Ngebiarin aja tangannya ditautin.

Jadi posisinya mereka genggaman sambil K main game gitu, bayangin deh, soswit gak tuh 🙂.

"Hyung,"

Daniel masih terus manggil sang hyung yang bener-bener nggak perduli lagi apa yang dilakuinnya. Tangan satunya terangkat, diarahkan kesurai sang hyung. Dilihatnya sang hyung mengerutkan dahi tapi tak mengindahkan afensinya.

"Nah, iya gitu. Good, lanjutkan, tripell kill! Maniac! Sava─"

"Hyung, gua horny."

Tak

Iya. Itu Daniel bisik tepat dikupingnya K, yang lagi sibuk semangatin timnya. Dirasain tubuhnya membeku saat ucapan anak itu terdengar menggelitik. Intonasinya memberat seiring deru napas yang menerpa.

Kan K jadi hilang fokus.

"H-huh?" Kan jadi gagap, tapi Daniel puas. Sang hyung akhirnya ngalihin afensinya ke arah dia. Sambil kedipin mata dua kali, kayak ngecoba jernihin kupingnya.

Daniel seringai samar, deketin wajah terus colek dagu sang hyung.

"Giliran gua horny aja hyung respon, kenapa? Mau gua masukin hyung?" Daniel dengan segala mulut bangsatny, terlalu frontal untuk K tapi sang hyung harus dibegitukan biar peka.

"THE F─"

Defeat.

K langsung noleh ke benda persegi dipangkuan pas denger suara dari sana. Matanya melotot ngeliat bacaan defeat, dan seketika kedutan dikepalanya menumpuk. Tangannya terkepal yang dia juga baru ngeh kalau tangannya lagi digenggam sama itu bocah.

"BAJINGAN TE─"

Cup

"Udah marah-marahny, makin gemesin kan hyung,"

Dan dengan kurang ajarnya, bocah itu curi first kiss sang hyung yang tadinya hendak ngumpat ke dia jadi ketunda. Kembali mematung part dua, matanya melotot kayak bakalan mencelos keluar.

"BRENGXEK!"

Daniel sukses tertawa terbahak melihat rona samar dikedua belah pipi sang hyung, mencoba menghalau lemparan bantal sofa yang nggak ada adab kerasnya.

Hyungnya itu, menggemaskan bukan?

Finish.

Apa ini miskah? Apa ini? Saoloh pagi-pagi 😭✊ Tapi nggak apa sih, papih juga mau off sementara. Kuota sekarat ueueueue.

Semoga permulaan ini tidak membuat kalian bengek sepanjangan ya 🙂

PapahCendol

🍑