Prolog
Semua Itu sama saja, Tak ada yang beralasan mengapa dia tidak memiliki perasaan yang sama?
Duduk dan diam, bicara ataupun tidak, sama halnya seperti hujan yang jatuh tapi Tak membasahi wajah. Bulan bersinar entah seperti dia berjalan mengikutiku, apakah aku akan terus menunggu?.
Diam, meski dia sering berbuat seenaknya.Walau Tak pernah terbayang seperti ini, bagaikan terombang ambing dilautan luas,
Lalu terdampar disebuah Pulau kosong,
Semua ini hanyalah haluan atau khayalanku saja.Berangan untuk bisa bersamanya, melukis sebuah kenangan, berdua bersama menatap senja, menyanyikan sebuah lagu untuk Kita. Namun semua ituu Tak sesuai ekspetasi.
Kadang Kita hanya akan tau apabila,
Apakah dia merasakannya juga?
Apakah dia mempunyai perasaan yang sama?
Apakah dia akan menghargaiku?
Pertanyaan yang selalu keluar dari mulut ini, tak kan bisa terjawab.
Entah sampai kapan!!Dan aku berharap semoga semua bisa kulalui, dengan adanya hujan dan seseorang yang harus aku pelukk.
11:42 AM
" Siangggg woyyyy, dahh siangg ehhh bangunn kakkk ". Teriak Adek gua yang terus meneruss mengetuk pintu kamarku tanpa henti.
Gua yang hanya terbangun sedikit, melihat ponsel yang menunjukan jam 11:42 siang.
" Ehh busett, dah jam berapa ini? Gua kesiangan. " Cetusku, sambil membuka pintu kamar yang terus di gedor oleh adek gua.
" Anjirr pa apaan lu? Kyaaa><.... " Bentak adek gua dan berteriak sambil lari menuju lantai bawah.
Apaan sii gajelas dia, dan gua baru sadar gua smalem tidur gapake baju.. dan cuma tidur pake CD doang asuu, yayayaya langsung gua lari kekamar mandi yang kebetulan ada di kamar gua.. ckckck
Tak lama selesaii gandi dan pakai baju gua langsung turun kebawah dan bertemu mama gua yang lagi siapin makanan buat gua." Baru bangun? Enak ya tidurnya?, Oh iya adek kamu kenapa tadi teriak teriak kek liat setan aja? " Tanya mama sambil melihat kearah adek gua dan gua.
" Hehehe, iya mah maap ya aku baru bangun jam segini... Entah emang dia belakangan ini kek orang gila sikapnya " ucap gua sambil melihat adek gua yang malu malu untuk liat gua balik(。•̀ᴗ-)✧(。•̀ᴗ-)✧
" Apaan siii lu ah?, Tau gua pen makan jadi gamood nih:'. " Tiba tiba adek gua langsung ninggalin gua dan mama yang masii di meja makan.
Setelah selesaii semuany, Hua baru inget ternyata sekarang gua ada janji buat ekskul bareng temen... Author: Temen apa temen?^^
Yee asuu author ikut² aja, temenlah hehehe bisa jadii siii. Lalu gua pamit sama mama dan adek gua yang cantik Itu buat berangkat ekskul." Mah, dek, aku berangkat ya.. "
" Mau kemana sayang? Inikan hari liburr?". Tanya mama, sedangkan adek gua kek biasa aja dan kek ketakutan^^.
" Aku ada ekskul mah, udhh janji jugaa sama temen jadi gaenak. "
" Yauda sana lu, lama bett, enek gua liat mukalu. " Cetus adek gua sambil matanya liat tv.
" Iya yauda, hati hati dijalan ya Ryan. " Ucap mama juga.
Ohiya gua sampe lupa belum ngenalin diri gua, nama gua Ryan Alveno Valen. anak dari Veno Millian Grady (Papa Gua) & Vernatha Mikhaella (Mama Gua), dan adek gua namanya Vransiska Malika Alvaleria. Anjirr bagusan lu ya?:v
Weyy wey, author ganggu aja.
Gua sekolah disekolah yang memang cukup terkenal di Kota gua, SMK PELITA CIAMPEA.. yang lu gatau muridnya Itu bisa sampe beribu ribu, tapi gurunya cuma dikit:v. oh iya tinggi gua 178cm meter, dan gak lupa gua juga gans ya^^Sampai di gerbang sekolah, Gua liat pak satpam yang lagi jaga.
" Pagi Pak..."
" Pagi dek? Ehh udhh siangg dek." Ucap Pak satpam sambil cengengesan
" Hehe, iya pak.."
Segera kememarkirkan motorku yang memang biasa saja, yaitu sebuah motor PCX dan diparkirkan di area parkir sekolah..
" Huh, akhirnya sampai." Cetusku sambil jalan menelusuri lapangn sekolah yang begitu luas, dan melihat akan keindahan langit yang begitu cerah..
Tak lama aku melihat seseorang berlari kearahku, dan menabrakku dengan kencang hingga Kita berdua terjatuh..
Jatohh?
Sama siapa?
Sebenarnya siapa yang nabrakk dia? Cwk apa cwk?
Apakah ini akan jadi kali pertama?
Ahh gasabarrr.
.
.
.
.
.Jan lupa support Gua ya guysss,
Vote and comments Nya Gua tunggu
Ohyaa Gua bakal Up⬆️⬆️ Hari kamis sama jumat ya, tapi buat nextnya nanti malem Gua Upkok...
Thank you for reading:):)
YOU ARE READING
Perasaan
Romance"Tak seharusnya aku memiliki sebuah rasa padanya, karena aku tau ini akan sama saja. menangis ditengah hujan, hujan ditengah hari. aku tau duniaa memang tidak berpihak kepadaku, tapi bolehkah aku merasakan perasaan yang sama?"