Kamu memasuki salah satu cafe yang berada didekat pantai, hari ini gurumu mengadakan pertemuan di cafe untuk les tambahan karena minggu depan kamu akan ujian nasional.
"Jadi hari ini kita mau belajar bab berapa?" Tanya kamu.
"Santai saja, ayo kita pesan makanan dulu, perutmu juga udah bunyi tuh!"
"Anu sensei... Aku gak bawa uang banyak...hehe." kamu memang tidak berniat untuk makan di cafe, karena sebelum berangkat, kamu sudah makan dirumah.
"Tunggu sebentar ya!" Gojo sensei seperti nya sedang memesan makanan.
Beberapa menit kemudian, meja kalian dipenuhi berbagai macam makanan, sebenarnya ini mau belajar atau cuma makan-makan, kamu tidak mengerti. Gojo sensei memang selalu memberikan hadiah kepada murid-muridnya, entah itu makanan ataupun barang lainnya, dia memang sangat baik kepada muridnya, juga memiliki sifat yang begitu humoris dan menyenangkan.
"Bagaimana kita belajar sensei? Mejanya penuh dengan makanan."
"Sekarang makan dulu, ayo bantu aku habiskan makanan nya." Ucap Gojo sensei yang langsung melahap beberapa makanan.
Kalian berdua selesai menghabiskan makanan nya, sepertinya perutmu mulai membuncit karena kebanyakan makan. Kamu mulai belajar bersama Gojo sensei, dia selalu memperhatikanmu dengan senyuman cahaya ilahi nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kalo ada yang ga dimengerti bilang ya." Ucapnya masih dengan senyuman manisnya itu.
Kamu fokus mengerjakan soal latihan yang diberikannya, soal yang akan keluar saat ujian nasional nanti, sepertinya kamu bisa mengerjakanannya dengan benar.
Ada beberapa soal yang memang kamu tidak mengerti, kamu berusaha bertanya pada Gojo sensei. Dia beranjak dari kursinya dan menghampirimu, tubuhnya mulai berdekatan denganmu kemudian lengan kirinya merangkul bahumu dan lengan kanannya menunjuk pada soal yang kamu tidak mengerti.
"Wajahmu berkeringat tuh! Kenapa?" Tanya Gojo sensei yang sedang memerhatikan wajahmu.
"Benarkah? Disini panas, aku gerah."
'fuuuhhh...'
"A-anu, sensei ngapain?"
"Loh, kamu kan gerah, jadi aku tiupin biar adem."
"Eeehh ngogheyy."
Karena kelamaan belajar, kamu ketiduran sambil melipatkan lenganmu dimeja untuk dijadikan bantal. Gojo sensei membangunkanmu dan bersiap untuk pulang.
"(Y/n)... Bangun, cafe nya sudah mau tutup, jangan menginap disini!"
"Hah! Astaga aku ketiduran, mama sama papaku pasti marah... sensei kenapa ga bangunin aku daritadi." Kamu langsung membereskan buku dan ipad mu.
"Habisnya kamu keliatan kelelahan, lagian mukamu imut kalo lagi tidur, jadi engga aku bangunkan."
Kamu langsung pulang diantar Gojo sensei naik mobilnya. Saat sampai depan rumah, mama papamu sudah menunggu didepan pintu sambil memasang muka jutek.
"Maaf pah, banyak tugas nya, jadi aku pulang telat." Kamu menunduk karena takut akan tatapan papamu.
"Kamu anak gadis pulang jam segini, ga ada kabar sama sekali... Diantar sama siapa hah?" Nadanya tinggi sekali.
"Halo pak. Selamat malam!" Gojo sensei langsung keluar dari mobil nya sambil melambaikan tangan kepada papamu dan tersenyum.
"Maaf karena saya bikin (y/n) pulang terlambat hari ini, saya ada oleh-oleh untuk bapak dan ibu, mohon diterima ya." Gojo sensei langsung memberikan bungkusan paper bag kepada ayah dan ibumu.
"Kalo begitu saya pamit, oh iya (y/n)....malam ini langsung tidur ya, jangan lupakan pembahasan bab yang tadi, semangat untuk belajar dan ujian nasionalnya." Gojo sensei memasuki mobilnya dan kemudian pamit sambil melambaikan tangannya lewat jendela mobil.
"Yang tadi itu siapa? Pacarmu? Ganteng juga, sejak kapan kamu punya pacar ganteng hah? Kerjaanmu padahal cuma rebahan aja dikamar." Omel mama dan papamu sambil merangkulmu masuk kedalam rumah.