Gak tau mau nulis apaan...
Nggak bisa bikin summary aku tuhh..
😁😁
________________________________
Semua part dalam cerita ini telah di revisi ulang.....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dek selesai makan jangan langsung ke kamar, ada yang mau kakak omongin" ucap David
"Iya kak" jawab Danish
Saat ini mereka sedang menyantap makan malam. Danish hanya tinggal bersama sang kakak, sedangkan orang tua mereka tinggal di luar negeri karena tuntutan pekerjaan.
Setelah selesai makan, David dan Danish langsung berjalan menuju ruang keluarga.
"Mau ngomong apa kak ?" tanya Danish
"Kakak harus ke Jakarta, ada masalah di perusahaan" jawab David
"Besok. Dan kamu harus ikut, soalnya kakak gak bisa ninggalin kamu disini sendiri" jawabnya
"Terus sekolah adek gimana ?" tanya Danish
"Pindah ke NEO SHS, kakak udah urus semuanya" jawab David "Naufal sama yang lain sekolah disana juga kan ?" Tanyanya
"Iya" jawab Danish
"Yaudah sekarang beresin baju yang mau dibawa" ucapnya
"Beneran ?" Tanya Danish tidak percaya
"Iyalah, masa bohong" jawab David
Dengan senyum lebar, Danish beranjak dari ruang keluarga dan berjalan menuju kamarnya.
Setelah Danish pergi, David mengeluarkan ponselnya dan mendial nomor sang ayah.
Tut.. tut..
"Hallo kak"
"Besok Adek ikut kakak ke Jakarta"
"Terus sekolahnya pindah dong ?"
"iya Pih, kebetulan sahabatnya juga sekolah di NEO SHS"
"Yasudah. Jagain adeknya ya kak, papih sama mamih bakal usahain akhir bulan ini pulang. Kita rayain ulang tahun adek bareng-bareng"
"Iya Pih"
Panggilan pun terputus, David langsung pergi ke kamarnya untuk merapikan pakaian yang akan dibawanya.
•
•
•
•
Jam menunjukkan pukul 5 pagi, saat David dan Danish bersiap untuk berangkat. Perjalanan dari Bandung menuju Jakarta membutuhkan waktu kurang lebih 4-5 jam. Jadi David menyuruh Danish untuk kembali tidur. Danish pun hanya menurut, karena dirinya pun sangat mengantuk.
Jam sudah menunjukan pukul 8 pagi, David pun memasuki rest area untuk sarapan terlebih dahulu.
"Dek bangun" David menepuk pelan pipi Danish untuk membangunkan Danish.
