Seperti biasa Hayora siap-siap untuk berangkat sekolah dan dia pergi dengan menaiki bus, Hayora kini sedang di halte buat nunggu bus yang akan dia naiki dari kejauhan dia juga melihat Sua dan dua sahabatnya itu menuju tempat dia berada
"eh gadis kampung, pagi juga yah kita ketemu" ujar Sua, yang kini berdiri tepat depan Hayora
" tunggu! inikan jaket milik Jinsun kok bisa sama loh sih? "cetus Sua
" hmm a-nu" kata Hayora dengan gugup dan ketakutannya
" apakah loh gak bisa bicara dengan betul ha! apa mau mulut loh itu gue jahit agar sekalian loh gak bisa bicara!" murka Sua
Mendengar perkataan Sua, Hayora kini makin merasa ketakutan hingga kakinya bergetar dan mungkin air matanya akan jatuh
" jangan Sua gue bisa jelasin ke loh kok, pas kejadian kemarin itu gue kembali ke kelas buat ambil jaket tapi gue lupa membawanya dan Jinsun langsung meminjamkannya ke gue begitu saja" ujar Hayora
" alah gak mungkin Jinsun pinjamkan jaketnya ke loh, paling loh yang kecentilan" sahut Jinny
" tidak! gue gak ada kecentilan atau goda Jinsun gue juga gak tau apa maksudnya Sua" ucap Hayora
Disaat mereka lagi bicara bus akhirnya pun datang dan Sua, Jinny, Bora pergi masuk dan menaiki bus disusul juga Hayora, Hayora kini sudah masuk dan sedang mencari tempat duduk ternyata semua sudah terisi penuh bahkan ada beberapa anak yang lagi berdiri karena gak kebagian tempat duduk Hayora kini berdiri sambil berpegangan yang ada di bus, melihat Hayora yang tepat didepannya Sua mempunyai rencana buat bikin Hayora malu dengan cara menempelkan selembar kertas di belakang Hayora dengan tulisan "panggil gue cewek murahan saja"
" kenapa mereka melihat gue seperti itu apa ada yang salah yah dari diri gue" gumam Hayora
"Eh cewek murahan hahahaha" sahut salah satu anak yang ada di bus
Kini semua yang ada di bus melihat dan memperhatikan Hayora sambil tertawa terbahak-bahak, bus akhirnya sampai dan mereka satu per satu turun Hayora yang kini sudah sampai disekolah merasa heran kenapa anak-anak memandang dia dengan aneh
" kenapa mereka melihat gue seperti itu yah" gumam Hayora, sambil melihat dan meraba dirinya
Hayora kini terus berjalan menuju kelas nya dengan cepat, melihat semua murid menertawakan Hayora membuat Sua, Jinny dan Bora senang,
Hayora pun sudah sampai didepan kelas ketika Hayora menuju tempat duduk nya dia masih merasa heran kenapa semua murid melihatnya seperti itu dan sesekali ada yang memanggil nya cewek murahan." sebenarnya ada apa sih? kenapa mereka semua melihat dan menertawakan gue seperti dan kenapa gue dipanggil cewek murahan? apa maksud mereka semua itu?" gumam Hayora, yang kini telah duduk di kursinya
Semua murid yang ada di kelas masih memperhatikan Hayora dan ada beberapa murid perempuan yang berbisik-bisik sambil melihat ke arahnya dan membuat Hayora makin bingung dan gelisah, mendengar keributan yang di kelas membuat Jinsun terbangun dari tidurnya tersebut Jinsun masih belum tahu apa yang terjadi tapi setelah melihat dibelakang Hayora kini dia dengan cepat mencopot kertas yang ada dibelakang Hayora
" apa yang loh lakukan?" tanya Hayora
" lihat sendiri" cetus Jinsun
" apa nih? siapa yang melakukan ini? ini tidak benar hiks hiks" ungkap Hayora, dengan tangisannya
" nih ambil bukan kah loh bilang kalau loh itu cewek yang kuat tapi kenapa dengan masalah ini loh langsung menangis" sahut Jinsun, sambil memberikan Hayora kaos tangan miliknya
" apa loh bilang? mungkin loh belum tau gimana rasanya di tertawakan dan di bilang murahan sama satu sekolah jadi dengan gampang loh bilang begitu hiks hiks" murka Hayora, lalu pergi meninggalkan kelas
" apa perkataan gue tadi salah yah?" ujar Jinsun, sambil melihat Hayora pergi
Hayora kini berada di atas atap dan terduduk di kursi yang ada di atas atap dia terus menangis sambil berteriak dengan berkata
" hiks kenapa? kenapa mereka semua lakukan ini? apa gue gak berhak bahagia? kenapa mereka membenci ku yang bahkan gak ada alasan? kenapa gue terlahir kalau hanya mendapat kebencian? kumohon berikanlah aku kebahagiaan walau hanya sekali hiks hiks hiks" kata Hayora, sambil berteriak dan menangis
Hayora gak sadar bahwa Jinsun dari awal mengikutinya dan kini dia mendengar semua yang Hayora katakan dan membuat Jinsun merasa bersalah Jinsun yang tadi ingin menghampiri Hayora kini langkah nya terhenti karena Yeri tiba-tiba datang
" mohon maafkan gue" sahut Yeri, sambil menangis dan memeluk Hayora
" kenapa loh minta maaf? loh sama sekali gak ada salah jadi gak perlu minta maaf Yeri" ujar Hayora
" loh tunggu di sini gue akan samperin Sua" cetus Yeri, lalu pergi
Hayora gak sempat tahan Yeri karena Yeri pergi dengan cepat dan berlari Hayora pun pergi menyusul agar tak terjadi keributan tapi Yeri lari sangat cepat dan membuat Hayora tak dapat mengejarnya
" maksud loh apa lakukan hal itu ha?" bentak Yeri, sambil menendang kursi Sua
Mendengar bentakan Yeri membuat murid yang ada di kantin pun sontak melihat ke arah mereka dan mungkin akan terjadi keributan
" apa loh sudah bosan buat sekolah di sini ha" sahut Sua, dengan nada keras
" apa gue harus takut dengan ancaman loh itu? Ingat! yang loh lakukan itu sampah sama seperti dirimu
" yah loh pikir loh itu siapa? apa gue mau tunjukkan siapa sebenarnya sampah di sini?" Ujar Sua
Sua mengambil mangkok yang berisi sup rumput laut dia hendak melempar ke Yeri tapi Hayora tiba-tiba datang dan mengenai Hayora kini wajah dan baju Hayora sangat kotor
" jangan so jadi pahlawan mending urus dirimu saja, minggir!" bentak Sua
" apa yang loh lakukan? seharusnya loh gak perlu datang ke sini" ucap Yeri
" Yeri, sudah ayo kita kembali loh gak perlu lakukan ini gue mohon ayo kita pergi sebelum terjadi hal yang kita gak inginkan
" apakah sudah selesai bicaranya? mending loh berdua pergi karena loh berdua itu gak pantas bicara sama gue ouh yah satu lagi jangan berani loh menjadi orang hebat disini gak ada hak nya gembel dengan gaya seperti loh" sahut Sua
" jaga yah itu mulut" ucap Yeri
" oh tidak mulut gue akan seperti ini gak ada hak nya gembel seperti loh mengatur gue" ucap Sua
Hayora sadar bahwa semua murid sedang mengelilingi mereka dan dengan cepat Hayora tarik Yeri buat pergi dari kantin Yeri dan Hayora pergi ke WC buat membersihkan wajah dan baju Hayora tapi kejadian itu membuat baju Hayora basah dan Hayora kini juga gak bawa jaket begitupun dengan Yeri, disaat mereka bingung Hayora pun teringat kalau jaket milik Jinsun belum dia kembalikan dan terletak di laci mejanya
*
*
*
*
*
*
*
*
*
Akhirnya gue up lagi nih setelah lama gue gak up maaf yah kalau gue up nya lama tapi mohon dimengerti yah karena gue juga kerja jadi gak selalu bisa buat pegang hp 🙏🙏Ouh yah gue mau tanya nih kira-kira jika kalian di suruh pilih antara cowok humoris atau dingin, tolong jawab di kolom komentar yah terimakasih 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
KIM HAYORA
Teen FictionHai perkenalkan namaku kim hayora aku campuran Indonesia korea mama aku Indonesia dan papa aku orang Korea dan dsni aku akan menceritakan kisah hidup ku, yah hidupku tentang keluarga sahabat percintaan dan sekitar lingkungan ku🙂,dan disini aku aka...