21#Bandung
Selama di perjalanan menuju Bandung, Hanbyeol tidak henti-hentinya melirik Yuna yang daritadi hanya diam saja sambil menatap keluar jendela bus.
Yuna tampak seperti galau.
Tapi saat Dongpyo melawak tadi, Yuna sempat tertawa. Hanya saja tawa itu seperti tawa yang terkesan dipaksakan menurut Hanbyeol.
Cewek berpipi bulat itu menyenggol lengan Yuna. Membuat si pemilik lengan langsung menolehkan kepala. Kedua alisnya terangkat bertanya 'ada apa?'.
"Diem mulu."
"Lagi males, nggak mood."
"PMS ya lo?"
Yuna mengangguk meskipun itu bukan alasan sebenarnya kenapa dia badmood sekarang.
Berulang kali Yuna menghela napasnya sembari menatap jalan tol yang dilewatinya. Setelah bertengkar dengan Jisung tadi, Yuna jadi malas melakukan apapun. Ini memang bukan sekali dua kali, Jisung marah dan berkata tidak santai kepada Yuna. Bukannya saat mengejar cowok itu, Yuna sudah berulang kali merasakan hal yang sama. Ya meskipun itu semua semata-mata hanya karena taruhan. Akan tetapi, Yuna bisa tau, merasa dengan jelas jika marahnya Jisung tadi bukan sebuah candaan. Ini serius.
Makanya, Yuna merasa seperti merasa bersalah.
Sementara itu, di sisi bus yang lain. Kangmin mengangkat wajahnya setelah sibuk mabar kemudian menolehkannya ke arah samping, mendapati Jisung yang duduk di sebelahnya.
"Nape sik bocah! Daritadi merengut mulu kek abis dijadiin kandidat take me out buibu. Tenang. Emak lo nggak banyak tingkah. Nggak usah khawatir, lo nggak bakal dijadiin kandidat take me out buibu."
Kangmin berdecih karena Jisung mengabaikannya. Daritadi cowok itu diam saja kerjaannya. Bukan hanya daritadi sih. Intinya, sejak tadi malam sampai siang ini, Kangmin merasa Jisung aneh sekali.
"Oiii!" panggil Kangmin.
"Apa?!" balas Jisung.
"HP lo bunyi tuh!" Kedua alis Kangmin terangkat menunjuk sebuah benda pipih yang berada di atas pangkuan Jisung.
Dan benar saja, HP Jisung benar-benar berbunyi, menampilkan panggilan suara dari mamanya.
Jisung me-reject panggilan mamanya karena suasana bus yang ramai. Sangat tidak tepat untuk menelpon seseorang di suasana seperti ini. Jisung akhirnya hanya mengetikkan beberapa pesan kepada mamanya.
Kemudian setelah itu dia memakaikan tudung hoodie ke kepalanya sendiri lalu mencari posisi nyaman untuk tidur.
❄️❄️❄️
Pada pukul 16.30, Bus sudah sampai di rest area tol. Seluruh murid dipersilakan untuk turun dari bus dan istirahat sebentar.Di bus 3 yang hanya diisi oleh para murid kelas 10 IPA 3 kini tampak sepi karena semua murid sudah turun dari bis. Hanya ada beberapa murid yang masih menetap di bus. Salah satunya adalah Yuna.
Yuna malas untuk turun dari bus, ia lebih memilih menetap di bus dan berfoto sambil memainkan filter ig estetik yang baru saja dia buat.
Itu dilakukan untuk mengurangi kebosanan."Lah gak turun lo?"
Hampir saja Yuna menjatuhkan HPnya karena suara itu mengejutkan sekali bagi Yuna. Untung saja tangannya dengan sigap menangkap HPnya.
Kangmin tersenyum lebar, "heheh. Canda kaget."
Yuna berdecak kesal kemudian lanjut bermain filter ig, mengabaikan Kangmin disampingnya. Karena tidak digubris oleh Yuna, Kangmin pun jadi mendudukkan diri di kursi bus samping Yuna.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIFTEEN FIGHTING | Jisung (HIATUS)
FanfictionPark Jisung ft. Shin Yuna 3 #jisungyuna (05/06/20) 5 #jisungyuna (01/06/20) 11 #nctjisung (05/06/20) "15 hari yang udah kita laluin ini apa?" "Lo ngitung hari-harinya?" "Semudah itu ya datang lalu pergi? Lo anggap gue ini apa?" "Kan gue udah bilang...