Setelah seharian belajar, waktu pulang pun datang. Taehyung sudah menungguku di luar kelas. Kami pun pamit kepada Anggun dan Adzra dan langsung menuruni tangga untuk ke mobil. "Ngantuk ya by?" Tanyaku. "Iya nih dosennya pada ngebosenin semua." Jawab Taehyung sambil menguap. "Pake maskernya by, jangan di taro di dagu aja." "Iya iya." Jawabnya.
Kami berdua pun berjalan menuju mobil dan masuk kedalam. "Oppa, nanti makan malam mau makan apa?" "Hmm, terserah kamu aja yang, aku sih ngikut aja." Jawab Taehyung. "Kalo telur atau nasi goreng aja boleh nggak by?" "Boleh dong sayang, asal kamu yang masak, apa aja pasti aku makan kok." Ucapnya lagi sambil mengusap kepalaku. Aku pun tersenyum karena ucapan dan sikap manis Taehyung. Walaupun sudah hampir setahun menikah, aku masih sering malu-malu jika di beri ucapan dan sikap manis seperti itu. Taehyung memang seseorang yang sangat romantis. Ia sering mengajak ku makan malam di luar dan selalu berada di sisiku kapan pun dan dimanapun."By, kamu ada dance practice ya besok?" Tanyaku. "Ho'oh, kalo kamu mau ikut boleh, tapi kalo nggak, aku anterin kamu pulang dulu." "Nggak usah deh, aku ikut kamu aja, daripada bolak-balik nanti." Ucapku. "Yaudah, aku sih terserah kamu aja." Ucapnya. Aku menatapi wajah Taehyung. Dari dulu sampai sekarang, Ia masih belum berubah sedikit pun. Masih tampan, masih manis. "Kamu ngeliatin apa by?" Tanya Taehyung membuyarkan konsentrasiku. "Ya ngeliatin wajah suamiku yang tampan ini dong." "Ihh gemesin banget sih." Ucapnya sambil mencubit pipiku.
Kami pun sampai di rumah tak lama kemudian. Aku keluar dari mobil, membuka pintu, lalu masuk kedalam. Aku langsung berlari ke sofa dan melemparkan diriku ke sofa. "Huh capeknya." Ucapku. "By mandi dulu, abis dari luar, kotor." "Mandi berdua yok yang." Ajakku. "Beneran nih? Ayo." Aku langsung menarik tangan Taehyung dan langsung berlari ke kamar mandi. Tae menyiapkan air panas di bathtub dan kami berdua pun langsung berendam bersama. Taehyung memijit punggung dan bahuku perlahan. "Enak by?" "Enak yang, kakiku sekalian ya by." Jawabku. "Iya sayang." Taehyung terus memijit badanku agar aku bisa merasa lebih tenang setelah seharian belajar.
"By." "Hm? Napa by?" Tanyaku. "Kok perasaan kamu lebar-an ya?" Tanyanya. "Hah beneran? Perasaan aku gak makan banyak amat, kok bisa gendutan?" Tanyaku. "Kayaknya kita mau punya baby Kim deh yang." Ucap Taehyung sambil memelukku. "Kalo beneran, kamu nggak marah kan yang?" "Ya nggak lah yang, kan aku mau punya anak sama kamu, anak itu rezeki, nggak boleh di tolak." Ucapnya lagi. Aku hanya tersenyum dan memberikannya sebuah kecupan kecil. "Kalo mau, besok abis practice, aku antar kamu ke dokter, biar kita bisa tau sama-sama." "Nggak usah lah yang, nanti check pake test pack aja." Ucapku. Taehyung pun mengangguk.
Kami pun selesai mandi tak lama kemudian dan Taehyung mengeringkan badanku dengan handuk. Ia mengeringkan rambutku sambil memberikan beberapa kecupan sesekali. Aku keluar dari kamar mandi dengan menggunakan salah satu t-shirt Taehyung. Kami pun turun ke bawah untuk makan malam.
Aku memasak di dapur sedangkan Taehyung menunggu di meja makan. "By, kamu di kamar aja nunggunya, nanti kalo udah siap aku panggil." Ucapku. "Gapapa yang, kalo di kamar kan aku nggak bisa meluk istriku yang cantik ini." Ucapnya sambil mendekat kepadaku dan memelukku dari belakang. Ia memberikan beberapa kecupan di leher ku. "Taehyung, ini aku lagi masak lo by, kalo mau itu nanti aja napa?" Ucapku jengkel. "Unch galak banget sih istriku ini." Ucapnya sambil mempererat pelukannya.
Aku langsung menyajikan masakanku di meja makan dan kita pun mulai makan malam. "Enak ngga by?" "Enak yang, kamu udah makin bagus masaknya." Ucapnya sambil mengelus kepalaku. Kami pun berbincang sambil menikmati makan malam. Aku beranjak dari kursiku, berniat ingin mencuci piring, namun, Taehyung langsung menghalangiku. "By, aku mau nyuci piring." "Nanti aja by, kekamar dulu yok, aku mau meluk kamu." Ucapnya. "Bentar aja by, kamu mah bilangnya cuman mau meluk doang, tapi ujungnya malah kemana-mana." "Yaudah deh, aku tunggu, atau mau aku Bantuin by?" Tawarnya. Aku menggelengkan kepalaku. Taehyung pun duduk terdiam di meja makan.
Setelah aku selesai, ia langsung mengangkatku ke kamar kami. Ia membaringkan ku di tempat tidur dan memelukku erat. "Goodnight by, I love you." "Goodnight by, I love you too." Jawabku sambil mengecup pipi Taehyung. Kami pun berpelukan selama beberapa lama dan akhirnya pun tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dear Husband Taehyung
FanfictionKisah Kimiyo Yamamoto, seorang mahasiswi yang menikah dengan idolanya, Kim Taehyung, yang juga seorang mahasiswa. Bagaimanakah kisah keseharian mereka?