The Party

7 1 0
                                    

Aku membaringkan diri di kasur setelah selesai mandi. Aku menggunakan hoodie Taehyung tanpa bawahan. "Kayaknya make semua pakaianku udah jadi hobi mu ya, by?" Tanya Taehyung sambil duduk di sampingku dan mengelus kepalaku. "Abis nyaman ama anget sih, setiap kali aku pake pakaian kamu, aku selalu keinget kamu." Jawabku sambil bertingkah imut. "Unch, gemesin banget sihh, sini aku peyuk." Ucapnya. Aku langsung berlari ke pelukkannya dan memeluknya erat.

Taehyung pun bersandar kepada bantal yang ada di belakangnya dan mengelus punggungku. "Saranghae chagiya." "Nado saranghae Oppa." Jawabku sebelum menciumnya. Ia pun berpindah ke leherku, menggigit dan menghisapnya, membuat beberapa tanda di leherku. "Ah, by.. kamu ngapain?" Tanyaku. "Bentar aja sayang, cuman mau ngasih beberapa tanda aja." Jawabnya.

Ia pun berhenti tak lama kemudian dan langsung mengelus leherku yang telah dipenuhi dengan tanda buatannya. "Udah sayang?" "Udah by, hasilnya bagus loh." Jawabnya. "Serah mu lah - -." Ucapku. Aku pun beranjak dari tempat tidur ketika Taehyung menarik tanganku dan mengembalikanku kedalam pelukkannya. "Udah yok by, ganti baju." Ucapku. "Lah kan pake baju kasual, kok ganti baju?" "Aku aja, kamu nggak usah, masa aku make hoodie doang kayak gini?" Jawabku. "Oh iya juga sih." Ucap Tae sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Aku berjalan menuju koper untuk mengambil bajuku sendiri. Aku membuka hoodie Tae yang kupakai, melipatnya rapi, lalu ku ganti memakai hoodie miliku sendiri. Aku pasangkan dengan celana jeans, dan hijab hitam. "Gimana by? Bagus gak?" "Bagus dong sayang, apapun yang istriku pake, pasti cantik. Apalagi pas lagi hamil gini." Ucapnya sambil berjalan ke arahku untuk memelukku. Ia menaruh kedua tangannya di perutku dan mengelusnya perlahan. "Sehat-sehat ya nak, jangan sakitin eomma kamu ya, appa sayang banget sama kamu." Ucap Tae. Aku pun terkikik mendengar ucapannya. Aku mencium hidung Tae yang membuatnya ikut tertawa.

Aku pun melepas pelukan Tae dan berjalan ke meja hotel. Aku duduk di kursi, mengeluarkan bukuku dari tas, dan mulai mengerjakan tugasku yang tersisa. "By bentar." Ucap Taehyung sambil mengangkat tubuhku dari kursi. Ia pun duduk di kursi itu dan mendudukan diriku di atas pangkuannya. "Ada-ada aja ih tingkah mu -_-." Ucapku. Aku kembali mengerjakan tugasku sambil dipijit oleh Taehyung.

"Sip! Selesai!" Ucapku tak lama kemudian. Aku membereskan buku dan alat tulisku lalu memasukkannya kedalam tasku tadi. "Akhirnya~." Ucap Taehyung sambil memelukku erat. "Assalamualaikum! Miyo! Tae!" Ucap Anggun dan Adzra bersamaan. "Waalaikumussalam, masuk gun, zra." Jawab aku dan Taehyung bersamaan juga. Mereka berdua pun masuk kedalam kamar kami membawa berbagai makanan ringan bersama mereka. "Loh kok masih sepi? Yang lain belum datang?" Tanya Adzra. "Iya, bentar lagi mereka dateng kok, kita mulai aja duluan." Ucapku.

Aku pun mengeluarkan nasi goreng yang telah ku masak sebelum berangkat dari dalam tas. Aku memasak nasi goreng manis karena eomma Kizana (manager Bangtan) yang akan membawa nasi goreng asin. Semua orang diwajibkan untuk membawa makanan sendiri-sendiri, boleh makanan apa saja, makanan ringan maupun berat.

Ding dong! Suara bel pun berbunyi. Aku pun membuka pintu kamar kami dan melihat para member Bangtan disana. "Annyeong!" Ucap mereka bersamaan. "Annyeong, ayo masuk." Jawabku. Mereka pun memasuki kamar kami dan menyusun makanan bawaan mereka di atas meja hotel.

"Wuihh banyak juga nih bawaannya." Ucap Anggun. "Tapi masakan Jin Oppa pasti yang paling enak." Tambahku. "Ya iyalah, aku mah bukan cuman worldwide handsome, tapi worldwide chef juga gitu loh." Ucap Jin bangga. "Apa sih by, makanan kamu udah pasti enak kok." Ucap Tae sambil mencium pipiku. "Awwhh sayang, kamu bisa aja deh." Ucapku dengan pipiku yang memerah. "Hidih malah mesra-mesraan." Ucap Jin dengan wajah julid. Aku dan Taehyung hanya tertawa malu karena respon Jin.

Kami pun melakukan aktivitas masing-masing. Ada yang ngobrol, ada yang sibuk ngemil, ada yang ngeliat HP sendiri di pojokkan, ada juga yang lagi ngestalk incaran. Aku pun duduk disebelah Adzra di lantai. Kami berdua fokus kepada buku masing-masing. "Joonie Oppa, nanti Hyejin unnie datang kan?" Tanyaku kepada Namjoon. "Iya, kamu udah rindu banget ya ama Hyejin?" Jawab Namjoon. "Ho'oh, tapi eomma Kizana pasti lebih kangen lagi." Ucapku. Namjoon pun hanya mengangguk lalu ia kembali ke aktivitasnya tadi.

My Dear Husband Taehyung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang