My Dear Husband Taehyung

Telling Tae Oppa

Aku pun beranjak dari kamar mandi dan berjalan ke tempat tidur kami. Aku melihat Tae yang masih tertidur. Aku naik ke atas kasur dan menaiki Tae. "O...oppa." Ucapku mencoba membangunkannya dengan diriku yang masih menangis. "Hmm? Chagiya? Kenapa sayang?" Tanyanya khawatir. "A..aku..mau kasih t...tau se..sesuatu. T..tapi kamu nggak boleh marah ya? Janji ya by?" "Iya sayang janji, sekarang kamu mau bilang apa sayang? Aku nggak bakal marah." Jawabnya sambil menghapus air mataku.

Aku pun memberikan Tae test pack ku dan Ia menatapnya sambil mencoba untuk mencari tahu apa yang ku maksud. "I... ini? by? Kamu Hamil? Kamu hamil sayang?" Tanya Tae sambil menatap mataku dan tersenyum. "Iya sayang." Jawabku membalas senyuman Taehyung. Tae langsung memelukku erat dan memberikanku sebuah kecupan hangat. "Makasih sayang, makasih. Aku sayang banget sama kamu, aku janji bakal memperlakukanmu sebagai seorang ratu. Makasih by." "Kamu nggak marah kan by?" Tanyaku. "Ya nggak lah sayang, aku malah seneng, seneng banget malah, aku janji bakal selalu ada di sisi mu kapanpun kamu butuh aku. Aku janji bakal jadi suami  dan ayah yang baik untuk kamu dan anak kita." Jawabnya sambil memegang pipiku dan mencium hidungku.

Aku memeluknya erat menghadap kebelakang. Ia mengelus punggungku perlahan membuat ku merasa sedikit lebih tenang. "By, aku nggak bisa tidur." Ucapku. "Gitu ya sayang? Mau aku bikinin teh? Atau mau yang lain?" "Aku mau di peluk sama kamu aja by, jangan ngelepasin pelukkannya sampe subuh ya by." Jawabku. "Yaudah, mau perutnya aku elus juga?" "Mau by. Maacih." Ucapku. "Maa ama." Jawabnya sambil mencubit pipiku gemas.

Aku dan Taehyung kembali berbaring di tempat tidur. Tae memelukku dan juga mengelus perutku. Ia juga sesekali mengecup dahiku dan mengelus kepalaku. "Goodnight chagiya, saranghae~." "Goodnight Oppa, nado saranghae." Jawabku sebelum aku pun terlelap. Tae mengecup dahiku sekali lagi sebelum Ia pun ikut tertidur.