Part 2

26 2 0
                                    

Haiii🖐
Green comeback again..
Sorry kalau banyak typo...

Happy reading
.
.
.

###

Kumandang subuh membangunkan Nayna dari tidurnya. Ia membalikkan tubuhnya masih dengan mata terpejam.

Ia merasakan hembusan hangat di wajahnya seketika ia membuka matanya.

Nayna sungguh terkejut, pasalnya ia tidur sendiri semalam. Namun sekarang ada pria asing di hadapannya.

Ingatannya pun kembali, itu adalah suaminya SUAMI, Nayna menekankan kata SUAMI untuk status pria di hadapannya itu.

Nayna memperhatikan wajah pria itu sangat tampan, bulu matanya juga lentik, hidung mancung, kulit nya juga sangat putih.

Ia bertemu pria ini hanya sekali saat makan malam keluarga, karena ia terus menunduk tak memperhatikan dengan jelas seperti apa wajah calon suaminya. Yang ia tahu nama pria itu Arbinar Ghurafha Haidar Alhannan.

Segera ia turun dari ranjangnya dan menuju kamar mandi untuk melakukan kewajibannya.

Setelah sholat subuh, ia langsung ke dapur untuk menyiapkan sarapan di bantu dengan bik Inah.

###

"NAYNAAAAA" Mendengar namanya di sebut seketika Nayna menoleh ke arah datangnya suara. Ia tersenyum ketika tau sahabatnya yang memanggil dengan meneriakkan namanya.

"Gue kangen sama lo" Ucap Ranaya memeluk Nayna erat.
"Gue juga" Membalas pelukan Ranaya dan mereka melangkah ke kelas.

"Lo kemana aja liburan. Gak ada hubungin gue., jahat lo" Timpal nya pura-pura menrajuk. Nayna hanya terkekeh melihat tingkah sahabat nya ini.

"Gak kemana-mana gue" Jawah Nayna. Mereka berjalan bersama menuju kelas.

"Halo cantik" Sapa Faizrul dengan senyum lebarnya sambil memasuki kelas.

"Ehh biang kerok dateng" Sarkas Ranaya.

"apa lo" Tantang Faiz.

"Diem lo pada, ketkel datang tuh" Tunjuk nya pada Abdinansyah yang berjalan ke bangkunya.

Tak lama kemudian bel berbunyi dan mereka berkumpul di lapangan untuk pengarahan, karena ini hari pertama semester genap, pembelajaran belum aktif.

Begitu juga dengan kelas Nayna belum ada guru yang mengajar hanya wali kelas meminta ketkel untuk ke ruangannya.

#

Bel pulang berbunyi, Nayna dan Ranaya berjalan ke halte depan dan menunggu jemputan.

"Lo balik dengan siapa, Nay" Tanya Ranaya yang melihat mobil abangnya mendekat. "Lo bareng gue aja" Lanjutnya.

"Gak papa, lo duluan aja. Bentar lagi dateng kayaknya jemputan gue".

"Beneran gak mau ikut gue aja, gue gak tega ninggalin lo sendiri" Khawatir Ranaya.

"Iya Nayna bareng kita aja" Tambah Radith abangnya Ranaya.

"Eh gak papa, bang. Kalian duluan aja" Tolak Nayna. Bisa-bisa ia akan di marahi Abi kalau ia tak di berada di sini.

Abi sudah janji kan menjemput nya di halte depan sekolah. Tapi sampai sekarang pria itu belum muncul juga.

Mobil yang di tumpangi Ranaya dan abangnya sudah hilang di telan ramainya jalan.

Nayna duduk sendiri di halte sudah 20 menit Abi belum datang juga. Mau menelpon tapi ia tak punya nomornya.

Nayna sudah bosan menunggu, ia berencana akan naik bus saja.

PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang