Part 1

39 2 0
                                    

Happy Reading 😀😃😄😁😆
Sorry kalau banyak typo🙏
.
.
.
.
.
###

"Saya Terima nikahnya dan kawinnya Nayna Raynzara Raditama binti Rayfallah Danazswara Raditama dengan maskawin tersebut tunai" Ucap nya dengan jelas dan lantang, dalam sekali hembusan.

"Gimana para saksi, Sah?"
"SAH" Jawab mereka serempak.

Sedari tadi Nayna hanya menunduk tak memperhatikan sekitarnya. Bahkan ia pun tak melirik sama sekali calon suaminya bukan sekarang sudah menjadi suami yang berada di samping nya.

Butiran kristal yang sedari tertahan di ujung matanya, kini jatuh sudah. Setelah kata 'sah' terucap.

"Sah, alhamdulillah" ucap mereka bahagia.

Acara selanjutnya tukar cincin. Pria itu memasangkan cincin di jari manisnya juga sebaliknya dengan Nayna yang masih menunduk. Ia tak ingin melihat wajah suaminya, ia masih belum menerima semua ini.

Di lanjutkan dengan Nayna harus mencium punggung tangan suaminya itu. Pria itupun mengecup lembut puncak kepalanya agak lama.

Terasa desiran aneh yang di rasakan Nayna. Entah apa namun ketika pria itu meniup lembut setelah membacakan doa yang membuatnya merasakan hal aneh yang dapat menggetarkan jiwanya.

Setelah pembacaan doa di lanjutkan dengan tasyakuran dengan makanan yang telah tersedia.

Hari pun berganti malam tamu undangan yang di hadiri keluarga dekat dan kolega serta rekan bisnis tertentu saja. Acara pun dilakukan tertutup dan tampak megah, namun tak ada resepsi.

###

Didalam kamar yang telah dihiasi layaknya kamar pengantin, duduk Nayna di ujung ranjang masih lengkap dengan kebaya serta hijabnya memperhatikan kamar yang sangat cantik menurutnya.

Mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut di dalam kamar tersebut. Nayna kembali meneteskan air matanya, ia memang menerima perjodohan yang dilakukan orang tuanya dengan pria yang tak ia kenal sebelumnya.

Bagaimanapun ia tak ingin menolak wasiat ibunya. Terasa begitu cepat baginya. Dalam waktu singkat kini statusnya telah menjadi seorang istri.

Terkubur sudah semua rencana masa depannya yang indah.
Nayna

#Flashback On

"Kapan kamu ujian semester Nayna? Tanya Ayah lembut sambil meletakkan sendok di piring.

"Seminggu lagi, Yah. Ada apa? " Jawab Nayna sambil melanjutkan makannya

"Ada hal penting yang ingin Ayah katakan" Sambil menatap Nayna dalam.

"Ayah sudah menjodohkan kamu dengan anak sahabat ibu" Lanjut nya

Seketika sendok yang dipegang nya jatuh menimpa piring di bawahnya yang menimbulkan bunyi.

"Apa???? Matanya terbelalak mendengar apa yang ayahnya katakann.

"Ayah bercanda. Nayna masih kelas X. Nayna gak mau Yah" Lanjutnya. Rasanya ia ingin segera pergi ke kamarnya.

Namun ia tak basa karena sudah peraturan bahwa harus menyelesaikan makan tanpa menyisakan sebutir pun nasi di dalam piring, sedangkan saat ini piringnya masih penuh dengan makanan. Baru boleh meninggalkan meja makan.

Dana menatap putrinya dalam diam, ia pun tak bisa berbuat apa pun. Ia hanya ingin melaksanakan permintaan terakhir dari mendiang istrinya.

Dengan cepat Nayna menghabiskan sisa makanan dalam piring di hadapannya, setelah itu Nayna pergi meninggalkan ayahnya yang masi setia duduk di tempatnya. Tanpa mengucapkan sepatah katapun.

PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang