14

2K 130 5
                                    

Seohyun memperhatikan buku-buku nara yang tergeletak di atas meja,seohyun juga memperhatikan nara yang sedang menulis lalu membacanya.seohyun terheran kenapa dengan usia nara yang sudah remaja ini masih belajar menulis dan membaca ? Dan juga banyak sekali buku cerita,menurut seohyun buku cerita bukan lagi materi yang harus dipelajari di usianya saat ini

"Singa itu...men ceng,menceng kram"suara nara mengeja tulisan yang tercetak dibuku

"Dengan sangat kuat,kemudian meng mengmeng goyak bag"

"Nara"panggil seohyun
Nara menoleh kearah seohyun
"Ini bacanya mengoyak bukan menggoyak,"ucap seohyun membenarkan
"Kenapa nara masih membaca buku cerita seperti ini? Disekolah nara tidak ada pelajaran biologi atau sejarah begitu?"tanya seohyun

Nara memandang seohyun dengan tatapan bingungnya seakan tidak memahami apa yang seohyun baru ucapkan

"Nara..sebaiknya nara skarang tidur dikamar besok lanjutkan lagi belajarnya,sudah jam 9 "ucap kyuhyun sambil melihat jam dinding dan bermaksud mengalihkan perhatian nara terhadap pertanyaan seohyun
"Ne oppa"jawab nara kemudian merapikan buku-bukunya

Seohyun memandang bingung kyuhyun
"Jam 9 bukan waktu yang terlalu malam untuk belajar,selagi dia mau kenapa kau menyuruhnya tidur?"ucap seohyun

"Seohyun dengarkan aku,nara tidak seperti kita"jawab kyuhyun
"Mwo?maksudnya?"
"Dia anak berkebutuhan khusus dan kau tidak bisa memaksanya dengan caramu yang seperti tadi"ucap kyuhyun

Seohyun langsung merasa bersalah pada nara "benarkah...maafkan aku karna aku juga tidak mengetahuinya"lirih seohyun

"Ne lain kali ajari dia dengan pelan-pelan sesuai dengan kemampuannya,jika kau memakai bahasa asing seperti biologi dia belum memahaminya"ucap kyuhyun

"Kalau aku boleh tahu kenapa nara seperti itu?yaa maksudku kenapa nara berbanding balik darimu?"tanya seohyun hati-hati karna takut menyinggung perasaan kyuhyun
"Dia mengalami kecelakaan saat usianya 5 tahun"jawab kyuhyun
"Kecelakaan?pesawat?"tanya seohyun
"Kau pernah lihat ada orang kecelakaan pesawat yang selamat?"tanya kyuhyun balik
"Belum pernah"jawab seohyun
"Itu kau tahu,kau lihat nara tubuh nara utuh sempurna,mana mungkin kecelakaan pesawat"ucap kyuhyun sambil tertawa

"Yaa bisa jadi,kau kan punya banyak pesawat"jawab seohyun
"Bukan pesawat,tapi racun"ucap kyuhyun

"Mwo?!!"seohyun langsung menatap kyuhyun dan terlihat ketakutan mengingat kejadian kemarin saat ia terkena racun
"Racun itu sangat berbahaya di usia nara yang masih kecil dan mengakibatkan saraf otak nara tidak berkembang secara sempurna,itulah kenapa eomma sangat takut ketika kemarin melihatmu tidak bisa bicara"jelas kyuhyun lagi

Seohyun menggelengkan kepalanya tidak percaya
"Dan karna itulah aku marah saat kau tidak mematuhi perkataanku kemarin,dan eomma juga pernah depresi karna kecelakaan itu"ucap kyuhyun lagi

"Jadi kemarin itu kau terlihat khawatir karna sbenarnya kau sudah penah mengalami kejadian seperti ini?"tanya seohyun
"Ne"
"Jadi bukan karna kau men,ah tidak lupakan"seohyun menghentikan ucapannya yang akan membuatnya malu dihadapan kyuhyun
"Apa?kenapa kau tidak meneruskannya?"tanya kyuhyun
"Ani aniyo... Lupakan"ucap seohyun kemudian meninggalkan kyuhyun yang masih duduk diruang keluarga. sedangkan seohyun berjalan menuju kamarnya sambil merutuki dirinya sendiri yang asal bicara

"Aku tahu apa yang ingin kau katakan seohyun"lirih kyuhyun sambil menahan tawanya

***

Ke esokan harinya . . . .

"Yuri-shi,tn besar cho sedang menunggu anda diruangannya"ucap sekretaris tn.cho yang mendatangi yuri
"Ne aku akan kesana"jawab yuri

PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang