45

2.1K 115 15
                                    

Seohyun mencium kening kyuhyun sangat lama kemudian mengusap rambut kyuhyun sambil merapikannya

"Aku tidak pernah menciummu saat kau dalam keadaan baik-baik saja"lirih seohyun

Seohyun menggenggam tangan kyuhyun yang tidak di infus seraya berkata "cepatlah sadar kyuhyun,aku menunggumu dan masih banyak orang yang menunggumu"

Seohyun beralih melihat defribrilator yang sedari tadi mengeluarkan suaranya "tit tit" dan menunjukkan tulisan normal

Jarum jam terus berputar hingga cahaya matahari kini telah berganti cahaya bulan,malam yang terasa sunyi bagi seohyun karna ia menemani orang yang belum juga sadarkan diri sejak tadi sore.Seohyun berdiri didepan cendela kaca yang berada di ruangan kyuhyun yang menyuguhkan keadaan diluar rumah sakit.
Seohyun keluar dari ruangan kyuhyun dan mendapati ibu mertuanya dan ibu kandungnya

"Kapan eomma sampai?kenapa tidak memberitahuku?"tanya seohyun yang tidak tahu jika eommanya sudah berada di rumah sakit
"1 jam yang lalu,bagaimana keadaanmu ?"ucap ny.seo

"Aku hanya syok dan hanya luka ringan"jawab seohyun
"Kau harus kuat ne.eomma akan ada untukmu"ucap ny.seo
"Gomawo ma,sebaiknya kita makan malam dulu di kantin"ajak seohyun pada kedua ibunya
"Ne baiklah.."jawab ny.cho kemudian berdiri dari duduknya

Pagi hari

Seohyun tidur dikursi samping ranjang kyuhyun,ia mengenggam tangan kyuhyun dan meletakkan kepalanya diatas tangannya,hal yang sama juga dilakukan ny.cho yang tidur di sisi kiri ranjang kyuhyun.jam menunjukkan pukul 05;30 diluar sana masih berkabut dengan udara yang dingin.
Perlahan kedua mata kyuhyun terbuka meskipun sangat sedikit,ia merasakan tangan kanannya yang terasa berat seperti tertindih sesuatu.Dengan sisa tenaga yang dimiliki kyuhyun,ia mengangkat tangannya dan kini tangannya yang berada diatas sesuatu yang tidak kyuhyun ketahui itu.Tapi kyuhyun merasakan bahwa saat ini ia sedang memegang sebuah rambut yang tidak asing baginya.
Ada sesuatu yang tergerak diatas kepala seohyun meskipun gerakan itu terasa sangat pelan.

Seohyun mengangkat kepalanya dan memegang tangan yang mengusap rambutnya itu,stelah seohyun berhasil mengusai kesadarannya ia baru tersadar bahwa tangan yang ia pegang adalah tangan kyuhyun.seohyun langsung berdiri dari duduknya dan membangunkan eommanya

"Kyuhyun...kau bisa mendengarku?bukalah matamu untuk membuktikan jika kau sudah siuman"ucap pelan seohyun kemudian menangkup pipi kyuhyun

Kyuhyun tidak mengeluarkan suaranya dan belum juga membuka matanya lagi

Seohyun memencet bel untuk memanggil dokter yang menangani kyuhyun,beberapa detik kemudian terbukalah pintu kamar kyuhyun dan memperlihatkan dokter Jeremy dengan dua asisten perawat di belakangnya

"Apa suamimu sudah sadar?"tanya dokter jeremy
"Ne,tapi dia belum membuka matanya"jawab seohyun
"Kita tunggu sebentar,mungkin kesadarannya belum kembali penuh.Bisa jadi jika organnya masih berproses karna tubuhnya terlalu lama tidak sadarkan diri"ucap dokter jeremy,

Dokter jeremy mengusap bagian bawah mata kyuhyun dengan tangannya yang sebelumnya sudah ia basahi dengan air

"Semuanya normal dokter,seharusnya pasien sudah sadar"ucap perawat stelah memeriksa alat yang terhubung dengan tubuh kyuhyun

"Pelan-pelan bukalah matamu,kau bisa kau bisa kau bisa membuka matamu dan sembuh seperti sediakala.Jangan berputus asa,ada banyak orang yang sedang menunggu kehadiranmu"ucap dokter jeremy memberi pengaruh positif pada kyuhyun

"Dokter apa dia?"tanya seohyun yang mengerti maksud dari ucapan dokter jeremy barusan
"Ne,apa dia mempunyai masalah atau ketakukan sehingga ia ragu untuk kembali kedunianya?"tanya dokter Jeremy

PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang