47

1.6K 101 4
                                    

Kyuhyun membiarkan seohyun menangis ditempatnya,masih dengan memegang tangan kyuhyun seperti tadi

± 10 menit seohyun baru mengangkat kepalanya dan membersihkan sisa air matanya

"Sudah?"tanya kyuhyun
"Belum.maafkan aku juga karna telah menggagalkan rencanamu,dan aku juga salah paham.ku kira kau selingkuh karna kau frustasi dengan masalah kita dan memilih bersenang-senang bersama wanita di club malam"ucap seohyun yang kembali menangis

"Ada lagi?"tanya kyuhyun
Seohyun menggelengkan kepalanya

"Yasudah cukup.berhentilah menangis.aku akan menjawabnya"ucap kyuhyun

"Pesawat itu memang untukmu,seperti appa dulu juga mempersembahkan pesawat untuk eomma tapi eomma lebih memilih pesawat itu digunakan untuk keperluan sosial.Dan benar nama pesawat itu adalah singkatan dari namamu yang sudah berganti marga dan juga tanggal pernikahan,itu sebagai tanda bahwa kau termasuk keluarga kami,sebagai tanda aku menghargaimu,bahwa kau sangat mahal.Harga pesawat bisa dihitung dengan nominal tapi tidak denganmu,tidak bisa dihitung.kau berharga.tapi...aku belum sepenuhnya bersikap seperti makna dari pemberian pesawat itu untukmu,aku masih sering membuatmu bersedih dan kecewa.Nanti perusahaan akan membuat pesawat untuk mengganti pesawatmu yang jatuh dan terserah pesawat itu kau gunakan untuk apa.karna kemarin aku tidak sempat memberitahumu soal pesawat itu,jadi skarang aku memberitahumu terlebih dulu"ucap kyuhyun panjang lebar sambil menatap mata seohyun yang masih saja berair

"Kyuhyun . . ."panggil seohyun dengan suara seraknya namun kyuhyun masih melanjutkan penjelasannya

"Dann aku tidak masalah kau sudah salah paham dan menggagalkan rencanaku karna akan lebih bermasalah jika kau tidak kembali kepadaku dan masalah kita semakin berlarut.Tapi dengan seperti itu belajarlah untuk mendengarkan aku,aku bingung seohyun,aku bingung bagaimana cara melunakkanmu karna kau sangat keras kepala.Disaat kita menikah aku memang masih mencintai yuri daannn kejadian dikantor itu adalah kepedulianku dengan orang yang pernah singgah dalam hatiku,karna aku juga merasa bersalah saat semua itu adalah rencana orang tuaku,aku dilema dengan perasaanku sendiri.tapi...ada waktu yang membuatku tersadar bahwa aku membutuhkan kehadiranmu seperti hari-hari biasanya,saat itu aku mencari suatu hal yang membuatku merasa tidak tenang,sulit tidur,dan hal yang membuat hariku berantakan.hal itu adalah kehadiranmu,mianhae . ."ucap kyuhyun menjelaskan semua kesalah pahaman yang terjadi

Seohyun mengangguk mengerti sambil menyeka air matanya.ia berhambur memeluk kyuhyun dan menidurkan kepalanya dipundak kiri kyuhyun.
Kyuhyun tersenyum karna akhirnya masalah rumah tangganya selesai dan kini seohyun juga sudah bersamanya.
Kyuhyun mencium puncak kepala seohyun dengan senyum simpul yang masih terpatri sementara seohyun masih terisak karna merasa bersalah dan juga terharu akan pengorbanan kyuhyun yang slalu berusaha melindunginya

Ponsel seohyun berdering dan membuat seohyun mengangkat kepalanya kemudian meraih ponselnya

"Yoboseyo"
"Saya sudah di depan ruangan presdir ny"ucap mischa
"Ne,tunggulah"

"Mischa ada di depan,aku buka pintunya dulu"ucap seohyun sambil merapikan penampilannya
"Ne"jawab kyuhyun

Seohyun berjalan menuju pintu kamar kyuhyun dan membukanya.Mischa sedikit menundukkan badannya ketika berhadapan dengan seohyun

"Masuklah.."ucap seohyun

Mischa memasuki kamar kyuhyun dan berhenti di samping ranjang kyuhyun

"Selamat siang presdir,bagaimana keadaan anda saat ini?"tanya perempuan berpawakan tegas dengan wajah manisnya itu
"Aku masih membutuhkan beberapa hari untuk bisa keluar dari rumah sakit ini"jawab kyuhyun
"Ne presdir,semoga lekas sembuh.saya akan menghandle rumah dengan baik"ucap mischa

PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang