LAST TIME

14 2 0
                                    

"Lari Ip! "

Tap tap tap

Wussshhh

Gubraaakkk

ROAAAARRRRR!!!

Dor dor dor

Tara ta ta ta ta

Ketika kami berlari makhluk itu melompat ke arah Fauzan tetapi ia menghindar dari serangan makhluk itu, dan Fauzan pun menembaki nya, tetapi makhluk itu sangat kuat, lalu kami pun terpisah di lorong itu.

"Aduh Vitto kemana lagi"

Fauzan pun bersembunyi di bawah sebuah meja.

Plak... plak... plak...

Fauzan pun melihat cairan yang jatuh dari atas meja, dan ketika ia menoleh ke atas...

ROAAAARRRR

Bruuukkssss

Fauzan lari dengan sangat ketakutan, dan ia pun menyusuri lorong yang sangat gelap.

"Huh.. Huh.."

"..."

Bruksss

"Aduh!"

"Ssstttt diem dia ada disana"

Ketika makhluk itu tidak lagi mengejar Fauzan karena ruangan yang gelap, aku pun menarik baju Fauzan.

"Aduh To, gua kaget anjir"

"Sssttt... diem, ternyata dia gak bisa liat dalam gelap"

"Trus sekarang kita ngapain? "

"Kita tunggu sampe dia menjauh Ip"

Scack scack scack

Grrrr...

Plak plak plak

Makhluk itu merayap di palang kawat, dan dia ternyata berada di atas kami.

"Ayo Ip jalan pelan - pelan"
Aku, dengan suara berbisik.

Tap... Tap... Tap...

"Pelan - pelan Ip"

"Lu tau jalannya gak To?"

"Gua tau, tenang aja yang penting jangan berisik"

Plak plak plak

"Aduh gak kuat dah Ip"
Aku.

"Tahan To inget, ini cuma potongan mayat"
Fauzan

"Cuma? Anjir lah Ip mau muntah"

"Tahan To, dikit lagi kita nyampe"

Kami menyusuri lorong penuh tumpukan tubuh manusia yang sudah hancur dimakan makhluk itu, dan kami pun berusaha melewatinya.

"Udah jauh kan? "

"Iya udah"

"Yaudah To sekarang kita langsung aja naik aja ke tangga"

Tap tap tap

Grek grek grek

Pintu itu susah untuk dibuka.

"Kenapa Ip? "

"Duh gak bisa kebuka To"

"Lu jangan bercanda anjir"

"Demi, gua gak bercanda"

Attack Of Z Chapter II : Journey To The West (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang