Happy Reading
~~~
Elgar benar-benar kaget saat melihat apa yang baru saja Mahesa lakukan pada Ara. Dia fikir selama ini Mahesa benar-benar akan menjaga Ara seperti apa yang dia lihat. Tapi ternyata tidak sama sekali. Ini semua diluar dugaan Elgar.
"MAHESA ANJING, LEPASIN DIA BANGSAT!"
Elgar berjalan dengan cepat menghampiri mereka berdua. Tidak lupa cowok itu membuang puntung rokok yang sedari tadi dia hisap saat memperhatikan Ara dan Mahesa dari ujung sana.
Kaki panjang Elgar melangkah tergesa-gesa. Wajah Elgar memerah padam penuh emosi. Tangannya terkepal kuat tidak sabar melayangkan pukulan di wajah tampan Mahesa.
"BANGSAT!!! JANGAN BERANINYA CUMA SAMA CEWEK TOLOL!"
Bughhhh
Satu pukulan melayang tapat di wajah tampan Mahesa. Membuat cowok itu tersungkur ke lantai.
Darah segar sedikit mengalir di bibir Mahesa. Bukannya takut, cowok itu justru tersenyum miring, eh tersenyum remeh lebih tepatnya.
Tidak takut sama sekali, Mahesa bangkit, menatap Elgar sinis.
Sementara Ara sudah ketakutan di belakang Elgar. Bingung sendiri melihat mereka saat ini.
"Haha, mimipi apa lo mau belain dia? Bukannya biasanya justru lo yang nggak pernah berhenti nyakitin dia?"
"Eh, kayanya gue ingat deh lo pernah bilang kalo dia ini cewe ganjen, murahan kan? Bener banget, sahabat lo ini memang ganjen. Gatel banget. Haha"
"Lo tau, dia bahkan nembak gue duluan. Tapi ya karena gue kasian gue kasih baper dikit lah ya. Haha"
Elgar menoleh ke arah Ara. Begitupun sebaliknya. Siapa bilang hati Ara tidak sakit saat mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Mahesa? Sakit. Banget!
Ara memang tidak mau nge judge bahwa semua laki-laki yang ada di bumi ini brengsek semua. Tapi bolehkah Ara mengatakan bahwa laki-laki yang singgah di hidupnya saat ini sama saja? Elgar, maupun Mahesa. Mereka bagi Ara sama saja. Sama-sama brengsek dan tidak punya hati.
Mereka ternyata tidak ada bedanya. Mereka sama-sama menyakiti hati Ara.
Tubuh Elgar melemah saat menatap bola mata Ara. Iya, mata yang berusaha untuk tegar padahal hatinya ingin sekali menjerit dan berteriak bahkan menangis.
Bugghh
Mahesa tertawa jahat saat berhasil melayangkan pukulan di wajah Elgar. Tepat pada saat cowok itu sibuk memperhatikan Ara.
"MAHESA UDAH!"
Ara berjongkok menghampiri Elgar, mencoba menghentikan mereka. Tapi yang namanya setan sudah menguasai diri Elgar maupun Mahesa, mereka tentu saja tidak bisa diam hanya kerena kata 'UDAH' dari Ara.
Elgar justru berdiri kembali. Matanya saling menatap tajam satu sama lain dengan Mahesa. Seperti sama-sama ada dendam yang tersirat di sorotan mata masing masing.
Saat Elgar hendak kembali maju, Ara dengan gesit memeluk tubuh Elgar dari belakang. Entahlah, entah kenapa serangan panik Ara tiba-tiba kambuh di saat seperti ini. Gadis itu ketakutan.
"El udah El. Jangan! jangan berantem."
Suara Ara terdengar bergetar. Tangannya semakin mengeratkan pelukan di pinggang Elgar.
"Lepasin gue Ara!"
"Jangan El please Ara mohon udah El."
"ARA LEPASIN GUE!" Elgar meninggikan suaranya.
Ara menggeleng di punggung Elgar. "Enggak El. Ara ngga bakal lepasin. Udah El jangan, jangan berantem!."
Melihat apa yang saat ini Ara lakukan di depan mata kepalanya sendiri, Mahesa semakin dibuat kesal dan emosi. Pasalnya, yang berstatus pacar Ara disini itu Mahesa. Tapi yang Ara bela mati-matian justru Elgar.
Elgar melepas tangan Ara secara paksa, kemudian dia maju, membabi buta satu sama lain dengan Mahesa.
Tidak ingin diam begitu saja, Ara berlari ke arah mereka. Mencoba memisahkan kedua manusia itu.
Tapi yang terjadi justru Mahesa salah sasaran. Pukulan yang seharusnya ia layangkan pada Elgar justru meleset ke wajah Ara.
Bughhh
Ara terdiam di tempat, pandangannya berputar-putar. Pusing, itulah yang saat ini Ara rasakan. Darah segar juga mengalir di hidung Ara.
Sepersekian detik.
Bughhhh
Ara terjatuh. Pingsan lebih tepatnya.
Mata Mahesa membulat kaget. Sementara Elgar semakin menatap Mahesa tajam.
"Anjing. Otak lo dimana ha?!"
Jika tidak memikirkan keselamatan Ara, mungkin Elgar akan kembali menghajar cowok itu habis habisan.
Tapi untuk kali ini sepertinya keselamatan Ara lebih penting. Urusan Mahesa, lihat saja nanti.
"Ara"
Elgar menggendong tubuh Ara. Membawa gadis itu dengan langkah cepat menuju UKS.
TBC
~~~
Ig : @Lusiafriaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Elgara (Sudah Terbit)
Teen Fiction[Pre Order pertama 06-26 Agustus 2021] [Pre Order kedua 30 November - 07 Desember 2021] @Official.coconutbooks (PRIVAT ACAK. FOLLOW DULU SEBELUM BACA) ~~~ ✨KETIKA BENCI, CINTA, DAN EGO MENJADI SATU✨ Kisah ini menceritakan tentang seorang gadis berna...