Di pagi yang cerah ini gadis cantik yang masih terlelap dalam mimpinya harus terpaksa terbangun karena teriakan dari sang ayah.
"Bangun, kamu mau jadi apa kalau kerjaan kamu malas terus." ucapan sang ayah yang semakin murka
Dia Alvino raditya mahendra, panggil saja vino. Siapa yang ga kenal vino? Seorang CEO terkenal yang mempunyai banyak cabang perusahan di berbagai kota. Dia juga mempunyai keluarga kecil. Istrinya bernama Dara fahrisa stevani. Dan mereka dikaruniai dua anak yang bernama Leonardo putra mahendra. Dan Shafara alena nafisa.
*Back to topik
"Em bentar yah shafa masi ngantuk".
"Halah alasan, sana mandi terus siap-siap buat berangkat sekolah, hari ini kamu pertama masuk sekolah kamu yang baru jadi jangan sampai telat awas aja kamu telat Malu-maluin ayah". Ujar Vino dengan tangan membawa gelas berisi air yang siap buat ditumpahkan ke badan shafa.
Byurr...
Air ditumpahkan ke badan shafa dan alhasil badan shafa basah semua.
"Ayah kenapa sii selalu berbuat jahat sama shafa, emangnya shafa punya salah apa sama ayah? Aku ini anak kandung ayah tapi kenapa selalu diperlakukan yang ga layak." Tanya shafa dengan air mata yang terus membasahi pelupuk matanya.
"Kamu nanya salah kamu apa? Banyak salah kamu sama saya." jawab sang ayah dengan wajah sangat murka.
Ceklekk!!
Suara pintu kamar terbuka dan menampilkan wanita paruh baya yang sangat cantik sama seperti shafa.
"Ada apasi bunda denger dari tadi ribut, terus ini kenapa badan shafa basah kuyup semua." tanya dara dengan perasaan yang penuh kekhawatiran.
"Ini pasti kerjaan kamu ya mas?". Dara menunjuk wajah sang suami dengan wajah menahan amarah
"Kalau iya kenapa? Salah siapa ga bangun-bangun, udah tau hari pertama masuk sekolah masih aja enak-enakan tidur jam segini". Jawab vino
"Ya tapi ga gini juga caranya, kamu selalu bertindak kasar sama shafa padahal dia anak kandung kamu". Dara yang sudah tidak tahan melihat perlakuan vino akhirnya menangis dan mendekap shafa.
"Banyak omong kamu". Kemarahan vino sudah tak terbendung lagi.
"Kamuu yaaa..." ucapan dara terhenti kala shafa menahan lengannya.
"Udah bund shafa gapapa, shafa mau mandi, terus siap-siap buat berangkat sekolah." lerai shafa dalam perdebatan ini.
"Yaudah buruan ya ntar takutnya telat". Setelah mengucapkan itu dara segera beranjak dari kamar shafa dan tentunya menarik tangan vino.
🌻
Setelah bersiap-siap shafa segera keluar dari kamar. Di ruang makan ada ayah bunda sama abangnya.
"Pagi princesnya abang." Sapa leo dengan mulut yang sedang mengunyah makanan.
" Pagi juga abang ganteng." Balas shafa dan langsung duduk disamping abangnya.
Setelah itu keadaan kembali hening cuma terdengar suara dentingan garpu sama sendok. Setelah semua selesai akhirnya leo sama shafa pamitan untuk pergi ke sekolah dan leo pergi ke kampusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shafara
Teen FictionKisah seorang gadis yang mempunyai kehidupan suram. Sampai suatu saat dia bertemu dengan seseorang yang mampu membuat dirinya bangkit dari keterpurukan. Lalu apakah dia bisa melewati kehidupannya dengan baik dan berakhir bahagia? Atau mungkin dia h...