1

891 80 10
                                    


Selamat Membaca!


Universitas Bangsa

"Belajar yang rajin ya sayang" Pesan sang papah kepada anak satu satunya

"Siap papah" Patuh Zia

Hari ini Zia diantar papahnya karena dia tidak tau jalanan di kota ini

Saat ini, Zia sudah sampai di depan ruang kelasnya. Zia sudah tau dimana saja ruang kelasnya berada karena kemarin dia sudah datang kesini untuk menanyakannya.

Zia mengetuk pintu ruang kelas dan keluarlah dosen wanita yang diperkirakan berumur 31 tahunan

"Kamu mahasiswi baru disini?" Tanya dosen tersebut

Zia mengangguk dan dosen pun mempersilahkan Zia masuk

"Mohon perhatian semuanya, dikelas kita ada kedatangan mahasiswi baru. Kamu silahkan perkenalkan diri"

"Nama saya Zia Shakira Abraham, pindahan dari Universitas Malaysia, sekian terimakasih"

Seketika ruangan heboh

"Sahabat upin ipin ini"

"Gils, kuliah diluar negeri"

"Kalau gue kuliah diluar negeri, gaakan mau gue pindah ke sini"

"Bener, siapa tau nemu cogan disana yang bisa dijadiin suami"

"Udah kalian ini, Zia silahkan duduk" Suruh dosen tersebut

"Terimakasih bu" Ucap Zia dan duduk di kursi yang kosong

"Oke kita lanjut ke materi"

Jam istirahat

Saat Zia sedang membereskan laptopnya datang seorang wanita yang jika diliat dia sangat bar - bar

"Hey, kenalin gue Amanda Cessi, wanita tercantik dan..."

"Terbar - bar" Sela seorang gadis cantik yang berada dibelakang kursi Zia

Amanda mendengus kesal sedangkan Zia terkikik geli

"Kalau nama gue Putri Anya" Ucap gadis yang tadi menyela Amanda

"Kalau nama gue kalian tau lah ya" Kekeh Zia dan mereka mengangguk

"Yaudah yu kita ke kantin, habis ini kita ada satu lagi matkul" Ajak Putri yang diangguki mereka berdua

Sesampainya di kantin mereka duduk di dekat stand minuman, karena sekarang mereka akan melakukan challange makan pedas

"Bener nih ya lo suka makan pedes" Ucap Amanda yang masih ragu

"Bener, gue pernah makan gorengan 2 tapi cabe rawitnya 11" Ucap Zia meyakinkan dan sedikit menceritakan kegilaannya terhadap pedas

Mereka berdua melotot dan meringis pelan

"Lo... Gak boong kan?" Tanya Putri tidak yakin karena dirinya dan Amanda tidak pernah sebringas itu

Zia mengangguk mantap dan tersenyum manis

"Ni anak gaada lambung nya kali ya" Gumam Amanda yang masih bisa didengar Zia

Pletak

Zia menyentil pelan jidat lebar Amanda, "Enak aja lo" Sewot Zia

Amanda meringis pelan, "Ya maap, lo sih aneh - aneh aja"

Pelayan datang dan menyimpan makanan diatas meja

"Makasih mbak" Ucap mereka kompak dan pelayan pun mengangguk sambil tersenyum lalu pergi ke standnya

KenziaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang