Saat Tata lahir, keluarga Kim terasa begitu lengkap. Meski harus dibarengi dengan kekurangan. Tata terlahir prematur, saat kandungan baru masuk 7 bulan. Hoseok terpeleset, dan mengalami pendarahan.
Segera ia mendapat penanganan. Tak hanya itu. Rahimnya juga terpaksa dibersihkan. Namjoon dan Hoseok pasrah.
Bayi mungil Tata, seiring waktu tumbuh besar. Meski dokter menyatakan, Tata punya kelainan jantung. Juga syaraf motoriknya terhambat. Menyebabkan peterpan syndrom. Sistem imunnya juga lemah. Tata itu tidak tahan dingin. Jadi harus pakai kaos kaki, juga sarung tangan.
Sore ini, Namjoon sudah pulang. Katanya ingin cepat-cepat bertemu Tata. Seperti saat ini. Namjoon menggendongnya ala koala. Posisinya, ada di gazebo samping rumah.
Melihat Ugi, yang sedang menyiram kebun stroberi mini. Itu Tata yang minta.
"Abang Ugi, ayo siram-siram stroberi !!" pekik Tata senang.
"Iya dedek. Ini abang siramin, biar buahnya tumbuh banyak," balas Ugi.
Selesai menyiram tanaman, Ugi pun mencuci tangan. Dengan sabun sampai bersih. Lalu menghampiri adik kesayangannya.
"Sini, abang mau gendong !!" pinta Ugi.
"Yeayy !! gendong abang !!"
Ugi menggendong adiknya, dan membawanya masuk dalam rumah. Udara di luar semakin dingin.
Berkumpul di ruang tengah, sembari menunggu makan malam. Sambil mengobrol ringan.
"Bun. Besok aku lembur, di cafe. Aku nginap disana," ucap Jin.
"Yaudah gapapa," balas Hoseok.
"Yah, bun. Besok kampus adain bazar amal. Bisa datang nggak ?? besok aku juga manggung," tanya Jungkook.
"Lihat besok ya, bang. Tapi kita usahakan datang kok," jawab Namjoon.
"Abang mau nyanyi ??" tanya si bungsu.
"Iya dedek. Besok datang ya !!" jawab Jungkook.
"Mau bobo sama abang !!" pintanya pada Jungkook.
Sedari tadi, Jimin hanya diam saja. Tatapannya mengarah pada Tata. Jimin sangat menyayangi adiknya. Tapi ia merasa kesal. Karena murid-murid di sekolah, memandang rendah adiknya.
Pernah satu kali. Tata ikut mengantarnya ke sekolah. Anak-anak disana, berbisik-bisik bahkan mencela kekurangan adiknya. Ia tidak terima.
"Bang Chim, kok diem aja ?? kenapa heum ??" tanya Hoseok. Jimin menggeleng pelan, berusaha tersenyum.
"Abang gapapa buna. Cuma mikirin tugas sekolah aja. Masih ada setengah, belum abang kerjain," bohong Jimin.
"Kalau gitu. Habis makan malam nanti, langsung dikerjain ya !!" perintah sang ayah.
"Iya ayah,"
Tbc..