[1]Ahli Obat Mujarab Yang Gigih ✓

351-355

351. Pernikahan yang Diatur Secara Bangsawan 4

Mata Liu Huo menyipit saat itu juga. Api pembunuh menyala di matanya yang menyendiri. Melihat profil belakang Ji Fengyan, ekspresinya berubah menjadi sangat keras. Tepat saat dia ingin menuju ke Ji Fengyan, Ji Linglong tiba-tiba muncul di halaman.

"Fengyan." Ji Linglong berteriak.

Ji Fengyan mengangkat kepalanya.

"Ada sesuatu yang harus kamu ketahui..."

Kedatangan Ji Linglong membawa berita besar yang sama. Saat Kaisar mengirim pesan kepada keluarga Ji untuk mengundang Ji Fengyan ke istana untuk membahas beberapa masalah, Ji Linglong juga diam-diam menemukan sesuatu yang tidak biasa. Karena itu, dia secara pribadi datang untuk mencari Ji Fengyan.

Ji Fengyan tanpa sadar terkejut dengan kata-kata Ji Linglong.

Dia baru saja mendapat kabar dari Putri Keempat — dia tidak pernah menyangka Putri Tertua akan bergerak secepat itu. Jelas sekali mengapa Kaisar memanggilnya ke istana kerajaan.

Ji Linglong tidak bisa membantu tetapi mengkhawatirkan Ji Fengyan. Semua orang di istana hanya menunggu Ji Fengyan datang. Tampaknya ini bukan masalah kecil.

"Aku akan ke bawah untuk melihatnya." Ji Fengyan menegakkan tubuhnya. Apa yang akan datang akan datang, tidak akan ada yang bersembunyi darinya.

Tampaknya Kaisar tidak akan membuat keputusan sendiri — ini berarti dia masih memiliki peluang.

Benar-benar tidak dapat diterima...

Paling banyak dia akan memberikan suara pemukulan kepada Putri Tertua, Lei Min dan Su Lingsheng, sebelum melarikan diri dari Kerajaan Naga Suci. Dunia begitu luas, tidak bisakah dia dengan mudah menemukan tempat perlindungan lain?

Ji Linglong menepuk bahu Ji Linglong sebelum melangkah menuju gerbang.

Ji Linglong tampak agak muram. Melewati pandangan menyapu halaman, dia tiba-tiba melihat Liu Huo berdiri di bawah bayang-bayang pohon beringin di dekatnya. Mata Liu Huo menjadi dingin kontras dengan ketidakpeduliannya yang biasa. Ekspresinya tanpa sadar mengejutkan Ji Linglong. Sebelum dia bisa mendapatkan kembali ketenangannya, Liu Huo sudah pergi.

Berjalan melewati aula, Ji Fengyan melewati Ji Mubai. Dia menundukkan kepala dan sepertinya tidak memperhatikan Ji Fengyan.

Di luar gerbang, kereta kuda keluarga kerajaan sudah menunggu beberapa lama. Melihat Ji Fengyan, penjaga kerajaan membuka pintu kereta tanpa sepatah kata pun dan memberi isyarat agar dia naik.

Berdiri di loteng keluarga Ji, Liu Huo melihat kereta kuda yang membawa Ji Fengyan menghilang di kejauhan. Ekspresinya berkedip.

"Tuan." Penjaga yang berdiri di belakang Liu Huo merasa agak cemas. Aura yang memancar dari Liu Huo sangat menekan sehingga seseorang hampir tidak bisa bernapas.

Liu Huo menyipitkan matanya, kilatan kedinginan terlihat di pupil matanya.

Roda berputar, kereta kuda segera sampai di luar istana kerajaan. Ji Fengyan turun dari gerbong dan mengikuti petunjuk para pelayan kerajaan ke istana.

Ini adalah perjalanan kedua Ji Fengyan ke istana kerajaan; itu semegah yang dia ingat. Perbedaannya adalah bahwa pertama kalinya adalah perayaan ulang tahun Pangeran Ketigabelas dan halaman istana penuh dengan orang. Kali ini, ruang besar hanya berisi dia dan pemandu diam.

Meskipun dia tahu hari ini adalah hari dimana Putri Tertua menjebaknya, semangat Ji Fengyan naik saat dia memasuki istana kerajaan. Mereka membangun istana Kerajaan Naga Suci dengan sempurna. Tuhan tahu berapa banyak pengrajin terampil yang mengerjakannya. Setiap bagian dari ubin dan pilar penuh dengan energi spiritual yang padat. Ji Fengyan bisa merasakan energi melonjak ke dalam hatinya hanya dengan berjalan di dalam istana!