Tentang ....

16.8K 246 7
                                    

Disclaimer:

Semua yang gue tulis di sini benar-benar ber-genre DEWASA.

Dewasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti sampai umur; akil balig (bukan kanak-kanak atau remaja lagi)

Berdasarkan undang-undang pasal 330 menyatakan bahwa yang belum dewasa adalah mereka yang belum mencapai umur genap dua puluh satu tahun dan tidak kawin sebelumnya. Seiring dengan kompilasi hukum islam, batas umur anak yang mampu berdiri sendiri atau dewasa adalah 21 tahun, sepanjang anak tersebut tidak cacat fisik maupun mental atau belum pernah melangsungkan perkawinan sebelumnya.

Sedangkan berdasarkan SK mendagri Dirjen Agama, dewasa bisa dibagi tiga:

1. Dewasa politik, merupakan batas umur 17 tahun untuk dapat ikut pemilu

2. Dewasa seksuil, merupakan batas umur 18 tahun untuk melangsungkan pernikahan menurut Undang-Undang Perkawinan yang baru

3. Dewasa hukum, merupakan batas umur tertentu menurut hukum yang dianggap cakap dalam bertindak dalam hukum

Berdasarkan semua pengertian di atas, sebenarnya landasan nomor dua, yakni landasan dewasa seksuil, sering dijadikan sebagai acuan untuk menentukan seseorang boleh membaca atau mengetahui atau melihat adegan-adegan dewasa. Sehingga darisanalah muncul istilah adegan 18++.

Sedangkan menurut tafsir gue pribadi, umur 18 tahun itu merupakan umur untuk melangsungkan pernikahan –jika mau, bukan sebagai batasan untuk membaca atau suatu adegan na-ena. Usia yang tepat untuk mengetahui adegan na-ena ya saat sudah genap usia 21 tahun, sesuai dengan pengertian bahwa pada usia tersebut kita sudah berdikari –artinya bisa ambil putusan sendiri apakah membaca suatu adegan na-ena itu baik atau tidak untuk kita dan sejauh mana kita bisa mengelola hasrat seksual yang kita miliki.

Sehingga gue memberikan batasan umur bagi pembaca cerita ini adalah mereka yang sudah berumur 21++. Yang bisa menentukan dan ambil putusan, tentang baik atau buruknya suatu perkara.

Yang di bawah umur 21 atau belum genap 21, diharapkan untuk menahan diri terlebih dahulu karena mungkin diri lo ga bakalan kuat. Percayalah, membaca adegan na-ena itu bisa ngerusak otak lo.

Sayangnya, gue sendiri punya imajinasi liar tentang adegan na-ena.

Kali ini tentang Gazriel dan Pamannya Sadam yang pada waktu tak terduga, harus tinggal di kontrakan yang sama.

Bagaimana kisah selengkapnya?

Yuk, baca di sini.

Note:

(Kisah sudah selesai ditulis hingga bab akhir. Melihat reaksi kalian dulu. Kalau banyak like dan komen, aku bakal upload langsung sampe terakhir.

Hanya sebuah cerita pendek. Bukan novel panjang.)

Terima kasih.

Menjerat KeponakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang