"Bay coba liat murid baru yang rambut pendek itu, settt dah cantik bangeeeettt!".
"Biasa aja!" Ucap Bayu sambil menatap bakso nya yang super panas.
"Kayaknya susah dideketin! Auranya kalemm!" Ucap Fajar dengan keyakinan seratus persen.
"Ahhh... itu mah cuma tampangnya aja yang kalem. Pepet dikit juga kena!" Bayu tak kalah yakin.
"Bay omongan lo kayak balon udara, gede tapi isinya gas!" Celetuk Sigit tanpa dosa sambil menyeruput es tehnya.
"Sigit, lo nantang gue? Dan lo Fajar gue kasih tau ya, sekarang banyak cewek yang sok baik, sok kalem tapi alinya busuk!" Bayu mendadak emosi.
"Gimana kalo kita taruhan? Kalo lo menang, gue bakal bayarin jatah kantin lo dan lo bisa makan sepuasnya selama seminggu tapi kalo lo kalah, lo harus kerjain semua tugas gue selama seminggu, gimana? Setuju? Deal?" Ucap Fajar dengan sabar menunggu keputusan sekutu dalam konferensi meja kantin yang cukup menegangkan.
Bayu berpikir dengan keras. Keringatnya bercucuran, bukan efek karena berpikir tapi karena makan sambal dikasih bakso bukan bakso dikasih sambal, nggak bisa dibayang kan betapa pedasnya mungkin setara dengan mulut netizen "Oke deal!" Ucap Bayu setelah berpikir selama 1 abad.
***
"Aku menolak fakta kalau telingaku tuli! Kenapa nggak sekalian pakek toa
sih?"Gerutu Metha."Mendingan aku cepet-cepet pergi dari sini telinga ku risih". Metha sadar kalau dirinya tengah menjadi bahan gosip. Namun harapannya sirnah bersamaan dengan datangnya tiga pria yang mendapat cap tukang gosip dihidup Metha.
"Hai. Kenalin aku Bayu, ini teman ku Fajar dan Sigit! Dan kamu?".
"Metha!".
"Metha gimana mos nya seru nggak?" Tanya Bayu basa-basi sebasi nasi tiga hari yang lalu.
"Seru!"Balas Metha singkat.
"Metha mau nggak kalau hari minggu nanti...".
"Metha ayo cepet... Bentar lagi masuk!" Teriak gadis bertubuh kecil bernama Wendy.
Metha dengan wajah kagetnya langsung berlari. "Ah iya... Tunggu Wen! Permisi kak!" Metha meninggalkan Bayu yang masih diam dengan wajah datarnya yang mencoba menrjemahkan situasnya saat ini.
"Kacang" Ucap Sigit yang membuat Bayu seketika mengalami hipertensi.
***
Langkah kaki terdengar dari ujung koridor, semakin lama terdengar semakin jelas dan tidak beraturan. Mereka seperti agen rahasia "Cepat" Titah Vian kepada tiga rekannya.
Mereka terus berjalan menuju kelas X-IPS 2 yang sering disebut sebagai kelas favorit dan juga surganya kelas X karena berisikan cowok-cewek yang mempunyai visual diatas rata-rata dan mendapat juluk kan Sunshine yang berati kelas yang paling bersinar seperti matahari.
"Hallo! Selamat pagi semuanya!" Sapa Dika begitu masuk kedalam kelas itu.
"Pagi kak!".
"Widiihhhh! Tenyata sesuai rumor, pantes aja jadi kelas favorit!" Seru Dika dengan mata berbinar-binar seperti bertemu Teletubbies.
"Apaan sih gaje banget baru masuk juga udah salting! Bikin malu aja lo" Bisik Fani.
"Adik-adik karena hari ini terakhir MOS jadi kita santai-santai aja sambil nanti kalian bergilir untuk nunjukin bakat kalian!" Kata Dini kembaran Dika.
"Bisa langsung dimulai. Silahkan siapa yang mau maju duluan!" Tambah Rani.
"Kak Rani kita belom kenalan sama adik-adiknya loh! Kayakya bakal lebih asik kalo kita udah kenalan, iya kan?" Celetuk Vian dengan mengedipkan sebelah matanya yang membuat para gadis merasa dihujani panah-panah cinta .
Mendengar masukan dari Vian, Rani langsung memperkenal kan diri dan
memperkenalkan rekan-rekannya walaupun Rani sebenarnya ingin menghajar Vian karena kelewat caper.Bernama lengkap Rania Putri wajahnya tegas, cantik dan indah untuk dipandang sering dipanggil Macan Asia karena sifatnya yang galak dan menakutkan menjabat sebagai Wakil Ketua OSIS, Dion Alviano atau lebih sering dipanggil Vian sering disebut playboy karena wajahnya yang tampan, super caper dan genit level 8 menjabat sebagai Ketua OSIS, lalu sikembar yang pria bernama Dika Anggara dan yang perempuan bernama Dini Anggriani sifatnya ceria dan sangat energik menjabat sebagai Sekertaris dan Bendahara.
Lanjut sekarang giliran para junior memperkenalkan diri!
***
Disaat semuanya memilih diam dan menunggu namanya diundi oleh Senior, tanpa ragu seorang pria berdiri tegap dengan badannya yang tinggi, kulitnya yang putih, dan tak luput juga wajah tampannya yang menghipnotis. Semua speechless melihatnya maju sebagai yang pertama.
"Hallo aku Deo Narapati, salam kenal!" Ucap Deo singkat, padat dan sangat jelas dengan suara beratnya yang membuat gadis-gadis melting seketika. Deo Narapati pria yang dingin dan mempunyai aura dark. Sebagian dari mereka beranggapan bahwa Deo itu seorang badboy, berhati batu, dan pria yang kasar apalagi jika ada parasit yang mengganggunya. Tapi jika kalian percaya sebenarnya Deo itu memiliki bakat sebagai pelawak.
"Apa hobimu?" Tanya Vian.
"Bermain gitar!" Jawab Deo singkat.
"Aku kira kamu itu orangnya cerewet loh!" Celetuk Rani.
"Aku manusia biasa bukan titisannya Bu Tejo!" Jawab Deo dengan wajah dingin membuat Vian, Dika, Dini, Rani bingung harus menanggapinya sepeti apa? Apakah Deo sedang melawak? Krikkrik.
"Duduklah!" Perintah Rani dengan senyuman getir.
Semua pasang mata tak bisa mengalihkan pandangannya dari Deo. Bisa dibilang Deo itu pria paling tampan dikelas itu. Bisa dideskripsikan Deo itu memiliki garis rahang yang kuat, hidung mancung, mata kecoklatan yang indah tak ada yang bisa menyangkal ketampanan Deo.
"Aku seperti melihat Pangeran Tidur dan Hulk menjadi satu paket!" Ucapan aneh itu keluar dari mulu Nata si bendahara kelas. Memang tidak masuk akal tapi coba bayangkan saja!
"Oke selanjutnya silahkan maju!. X-IPS 2 memiliki kepopuleran dan citra yang sangat baik dan juga disebut-sebut akan menjadi kelas paling berprestasi ditahun ini.
Perkenalan kali ini berjalan dengan lancar walau sedikit terkendala karena masih malu-malu monyet atau malu-malu kucing? Sama saja!.
.
.
.Mohon maaf kalau tulisannya acak-acakan, pastinya banyak kekurangan dan kesalahan~
Tinggalin jejak ya😁
Zona Rindu

KAMU SEDANG MEMBACA
Zona Rindu [Slow UP]
Teen FictionMerindukanmu itu seperti hujan yang datang tiba-tiba dan bertahan lama. Dan bahkan setelah hujan reda, rinduku masih terasa. Zona Rindu ... [Mohon follow sebelum membaca] Anda senang, Saya pun senang❤. ... IG: nawangwulan_p