teman baru

132 57 38
                                    

Di pagi hari cia yang sedang bersiap siap untuk memasuki sekolah baru nya,setelah selesai menyiapkan peralatan sekolah nya ia pun turun untuk sarapan,ketika cia sudah berada di ruang makan,yah sepi hanya ada satu piring nasi goreng yang sudah di siapkan oleh bi sari, bi sari adalah seorang pembantu di rumah cia.

Kenapa sepi?kemana ayah dan adiknya?
Sudah cia duga ayah dan adiknya itu sudah pergi meninggalkan cia ayahnya bekerja dan adiknya pun sekolah aelesha berangkat bersama ayahnya jadi tidak heran.

Setelah menghabiskan sarapan nya ia pun berangkat ke halte bus untuk menunggu angkutan umumm,kenapa cia berangkat pakai angkutan umum?karena dia ga mau merepotkan ayahnyaa jadi dia akan mandiri hari ini dan seterusnya.

Setelah menunggu lama akhirnya yang di tunggu datang jugaa dia pun menaiki angkutan umum,dan setelah melewati perjalanan yang cukup padat akhirnya ia pun sampai di sekolah SMA bhakti,ia pun tidak lupa untuk membayar angkutan umum itu dan memasuki perkarangan sekolah,ia memasuki kelas 11 ipa1.

Setelah mendapatkan kelas ia pun mencari tempat duduk dan dia melihat semuanya sudah penuh dia pun bingung mau duduk dimana.

"...hey kamu sini duduk sama aku."ucap seseorang

Ia pun mencari sumber suara itu ,dan dia pun menemukan seseorang yang berbicara tadi ia melihat di sebelah kursinya itu kosong mungkin itu belum ada yang menempati kursi itu,lalu dia berjalan mendekati seseorang itu

"hy kenalin nama aku Daniza gayatri karena kamu duduk di sebelah ku jadi kamu jadi teman ku yah."ucap Daniza

"iya aku Gheisha crescencia agatha panggil cia aja yah."ucap cia sambil memgukir senyum di bibirnya mungilnya itu.

Guru pun datang dan mereka memulai pelajaran pertama mereka,,,,setelah belajar beberapa materi yang membuat kepala mereka mau meledag,bel pun berbunyi pertanda jam istirahat pertama,semua murid yang berada di dalam kelas pun berhamburan untuk keluar kelas

"cia,kantin yuk aku lapar nih."ucap Daniza sambil menepuk nepuk perutnya

"yukk,aku juga lapar."ucap cia

Mereka pun menuju kantin,ketika di perjalanan tidak ada suara hanya suara sepatu yang berisik karena mereka kan lagi jalan pasti lah berisik,ya maklum sih kan baru pertama kenal masih sedikit canggung.mereka pun duduk di di pojok dan memesan makanan sambil menunggu makanan datang ia pun mengobrol

"rumah kamu dimana kalau boleh tau,biar nanti kapan kapan aku main kerumah kamu."ucap Daniza sambil tersenyum ke arah cia

"rumah aku di perumahan permata blok C no 25,jangan lupa ya main soalnya aku ga ada teman kalau di rumah."ucap cia sambil menglihatkan gigi nya yang membuat wajah nya terlihat imut

"wah itukan perumahan nya bagus bagus bangat,iya deh kapan kapan aku main kerumah kamu,btw kamu orang kaya ya."ucap Daniza terkejut

"eh engga kok aku orang biasa aja"ucap cia

Setelah mereka mengobrol tiba tiba pesanan mereka datang,

Setelah makanan habis mereka segera membayar makanan tersebut dan pergi menuju kelas nya untuk mulai belajar lagi

Bel pun berbunyi pertanda waktunya mereka pulang cia pun bergegas menuju keluar gedung sekolah dan menunggu angkutan datang

Setelah sampai rumah ia melihat mobil ayah nya sudah pulang berarti ayah dan adik nya sudah berada di rumah.

"assalamualaikum"ucap cia sambil membuka pintu iya melihata ayah nya sedang duduk di ruang tamu sambil memangku laptop di paha nya.

Ia pun berjalan menuju ayahnya,setelah sampai di hadapan ayah nya ia mengangkat tangan nya untuk menyalimi tangan nya tapi sayang ayah diam saja tanpa membalas tangan cia,merasa ayah nya tidak membalas cia pun berjalan menuju kamar nya untuk membesihkan tubuhnya.

Hari pun sudah mulai gelap,dan saatnya untuk makan malam.

"mamah cia kangen mamah,cia sendiri ayah ga menganggap cia sebagai anaknya,cia kangen di peluk mamah."gumam cia sambil menatap foto keluarga mereka yang sangat harmonis.

Tak lama ada suara yang mengetuk pintu kamarnya

"non cia makan yuk,sekarang waktu nya non makan malam."ucap bi sari sopan

"iya bi cia turun."

Cia pun bergegas menuju ke daput untuk makan malam ia melihat sudah ada ayah dan adiknya yang sedang makan.

Setelah sudah makan malam ia pun bergegas pergi ke kamar untuk tidur.












aku bukan seorang pembunuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang