sedikit penjelasan, ini versi 2nd nya adegan dmn sungjake gk sengaja sun, tpi lebih 1821 :v hehe...
#sayangkalodibuang
#mendingjadiinbonuschaptersaja
#selamatmembacaSesudah mengeksplorasi apartemen Jake, ia pun iseng-iseng masuk ke dalam kamarnya yang selama ini tidak pernah ia masuki. Kamar Jake masih gelap, tirai miliknya sengaja tidak dibuka supaya matahari tiduk menyilaukan matanya. Namun berbeda dengan Sunghoon, ia malah membukanya dan membiarkan matahari menyapa pagi si pemuda Shim.
"Hnggghh, Sunghoon-!! Silauu~"
Siapapun tolong katakan pada Sunghoon untuk tetap bersabar setiap kali Jake merajuk gemas seperti itu. Kalau saja limit sabar-nya sangat terbatas, Jake bisa saja jadi santapan paginya hari ini. Tapi ia tak melakukannya karena masih punya hati nurani dan mengingat umurnya yang masih kepala satu juga.
"Sinar matahari baik untukmu Jake-ya, mengapa kau malah menutup tirai-nya," ujar Sunghoon sambil menyingkap tirain jendela besar kamar Jake yang mengarah langsung ke ranjang king size-nya.
"Silaaauuuu~ Aaaaa tutuuppp, aku masih ingin tiduuur~" Jake kali ini menutup wajahnya dengan selimut. Seketika terbersit ide nakal untuk menggoda lelaki yang mengantuk itu.
Ia pun berjalan ke samping ranjang Jake dan menarik paksa selimutnya. "Kalau begini terus kau akan semakin merasa kedinginan Jake, beda dengan kau merasakan sinar matahari secara langsung. Kau akan lebih hangat," oceh Sunghoon.
Jake tidak terima dan berusaha menarik selimutnya dari genggama Sunghon. "Sunghoon~ Berikaann~! Aku mengantuukk~" pinta Jake pada Sunghoon. Namun Sunghoon masih saja menggenggam erat selimut itu.
"Kau bisa tidur tanpa selimut,"
"Tapi aku mau selimuuutt Sunghoon-aa~" lagi-lagi Jake masih menarik-narik selimutnya.
Namun sama, Sunghoon hanya menggeleng-geleng dan masih mengenggam erat selimut Jake. Sedangkan Jake masih berusaha mendapatkan selimutnya. Saat merasa genggaman Sunghoon melemah, Jake pun menarik selimutnya kembali. Tak sengaja Sunghoon malah ikut tertarik dan berakhir dengan posisi dia yang menindih Jake di atas ranjang.
Seketika suasana hening. Mereka berdua saling tatap. Jake menatapnya bingung, sedangkan Sunghoon, errrrr... Tatapannya sulit dijelaskan. "H-he-hey, k-kau—" Jake merasa gugup entah mengapa.
Pasalnya tangan Sunghoon telah menguncinya supaya tidak bergerak sementara wajahnya mulai mendekatinya. Jake perlahan mulai mengangkat selimutnya menutupi mukanya untuk mencegah 'hal itu' terjadi. Namun Sunghoon menahan tangannya dan menurunkan selimut itu.
Jake dapat merasakan deru nafas lembut Sunghoon yang membelah wajahnya. Membuatnya tersihir seketika, melupakan tujuan awalnya yang mencegah Sunghoon mendekati wajahnya. Namun apa boleh buat, bibir tebalnya telah lebih duluan disantap oleh si pemuda Park itu.
Permainannya begitu lembut, membuat Jake semakin candu akan bibirnya pula. Sunghoon menekan tengkuk Jake pelan dengan tangan kanannya untuk memperdalam ciuman mereka sementara tangan kirinya yang bebas ia pakai untuk mengusap punggung sang submissive.
Dengan menurut pula Jake membiarkan tangan Sunghoon bermain di dalam hoodie-nya dan ia sendiri semakin terlena dengan permainan Sunghoon. Jake pun dengan ragu-ragu menggigit bibir bawah Sunghoon. Mengetahui Jake telah membalasnya, Sunghoon dengan gencar pun menggigit bibir atas dan bawah Jake secara lembut sambil tersenyum.
Permainanya di balik hoodie Jake pun semakin sensual hingga membuatnya melenguh tertahan. Jake pun mengalungkan tangannya ke leher Sunghoon, memintanya untuk semakin 'melakukannya' dan menekan tengkuk Sunghoon.
![](https://img.wattpad.com/cover/250792248-288-k564360.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] snowflake | sungjake
FanfictionSiapa sangka, cinta itu jatuh tiba-tiba dalam 12 hari sebelum natal? ※ boys love, bxb ※ short story ※ christmas edition