(1/2) raison d'être

631 86 19
                                    

(n

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(n.) a reason for existing

A/B/O Alternative Universe

(tags; soulmate, werewolf, abo!au, murder, blood, renjun as secret agent/assassin, mark as college students and part-timer)

(tags; soulmate, werewolf, abo!au, murder, blood, renjun as secret agent/assassin, mark as college students and part-timer)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hal pertama yang Mark lakukan adalah melarikan diri, berlari sekuat tenaga meninggalkan lokasi perkara pembuhunan. Lupakan soal masalah pasangan jiwa yang leluhur para werewolf katakan, ia hanya ingin lari dan keluar dari masalah. Mengerahkan kemampuan fisiknya hingga maksimal dan mencapai tempat lebih jauh dari lokasi sebelumnya.

Hari ini, kota mendung seharian, masih belum ada tanda-tanda hujan, tapi kemungkinan besar akan ada badai. Rintik mulai turun ketika Mark kehabisan nafas, hanya sepersekian detik sebelum akhirnya hujan besar datang. Tak terpikirkan untuk meneduh, satu-satunya tujuan Mark adalah segera pulang dan melupakan kejadian sepuluh menit lalu.

Guntur menyahut disana sini, mengikuti dimanapun petir menyambar. Mark sampai di lantai pertama gedung apartemennya dalam keadaan mengigil. Seluruh tubuhnya kuyup air, begitu pula ransel yang ia gendong.

Menyadari bahwa ia sudah sampai di lokasi yang familiar, Mark kemudian memelankan langkahnya. Sedikit menunggu lift yang akan membawanya ke lantai dimana apartemennya berada.

Hanya berselang beberapa saat, pintu lift terbuka, membawanya naik ke lantai tujuh.

Kejadian hari ini mungkin akan begitu membekas dalam benaknya. Aroma mawar segar dan vanilla itu adalah aroma yang selalu Mark cium saat memimpikan mate-nya, tapi melihat pembunuhan di depan mata seolah memandikan Mark dengan trauma dan rasa takut. Untuk saat ini ia akan mandi dahulu dan segera tidur.

———

Seminggu berlalu dengan tenang seolah-olah Mark tak pernah menjadi saksi pembunuhan keji dari sosok yang—mungkin saja—merupakan mate-nya. Harum segar mawar dan manis vanilla itu, entah mengapa selalu tercium kemanapun ia pergi, ikut menghantui Mark dengan darah segar yang menggenang. Mark bersumpah untuk tidak berkeliaran lagi di daerah itu, tidak sekalipun.

blooming • markrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang